Walau masih terbilang muda untuk sebuah organisasi yang memiliki tujuan mulia, IDE nyatanya sudah melaksanakan berbagai program gerakan sosial lintas disiplin ilmu, lewat empat sub-bidang pengabdian yang meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi pariwisata, dan lingkungan.
Terpaan pandemi yang melanda nyatanya tidak menyurutkan semangat Dewi dan rekan-rekannya di IDE untuk melanjutkan semangat pengabdian lewat aksi sosial yang berlangsung.
Sempat rehat selama kurang lebih delapan bulan, program yang dilakukan justru menghadirkan tajuk baru bernama Ekspedisi Merekat Adat.
Sesuai namanya pula, ekspedisi kali ini memang difokuskan untuk program yang berjalan di wilayah dengan nuansa kekentalan akan budaya. Berlangsung di bulan Maret 2021 lalu, Ekspedisi Merekat Adat berlokasi di Dusun Adat Limbungan Timur, Kecamatan Suela, Lombok Timur.
Masih sama dengan aksi sosial yang dijalankan sebelumnya, fokus utama dalam program ini adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat yang didalamnya berjalan program-program yang meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi pariwisata, dan lingkungan.
Diungkapkan, keikutsertaan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang membuat setiap program yang berjalan tetap bisa terlaksana dengan baik. Pasalnya, ada peserta yang memiliki latar belakang sekolah kedokteran, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Dewi dan rekannya di IDE pun terus melakukan penyesuaian dalam hal program pemberdayaan masyarakat dan bentuk pengabdian yang dilakukan, dengan situasi pandemi yang terjadi.
Salah satunya, Dewi menyatakan bahwa aksi sosial yang dijalani selalu bergandengan dengan pihak Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di wilayah yang berkaitan.
Terlebih, tim IDE memiliki divisi khusus kesehatan yang pada setiap programnya kerap memberikan perhatian khusus di bidang kesehatan dari masyarakat terkait.
Terakhir, saat ini IDE sedang melaksanakan program Ekspedisi Sahabat Bahari yang kedua dengan berlokasi di Desa Mola, Nelayan Bhakti, Sulawesi Tenggara.
Saat ditanya mengenai kriteria peserta yang dapat bergabung dengan program tersebut, Dewi kembali menegaskan bahwa program yang dijalankan oleh IDE memang dikhususkan bagi kalangan muda yang masih memiliki waktu emas untuk memberikan pengabdian kepada negeri.
“…fokus utamanya sebenarnya untuk para generasi muda yang ada di kisaran usia produktif, bisa mahasiswa atau setelahnya, lebih ke memberi mereka wadah dan kesempatan mencari pengalaman, pengabdian, dan tahu Indonesia itu seperti apa,” pungkasnya.
Yuk yang mau tahu sosok pendekar Covid-19 yang masih cukup muda ini, klik artikelnya yaaa
Jika Kawan memiliki cerita2 serupa yg berkaitan dgn aktivitas solidaritas sosial, GNFI akan dengan senang hari memuat dan mengabarkannnya kepada masyarakat. Hal ini kami lakukan sebagai bagian dari kampanye sosial kami, yakni:
"Tugas saya sebagai putra asli Pulau Komodo yang tentu tidak ingin ras dan suku Ata Modo dihilangkan nilai-nilai eksistensi secara kebudayaan dan secara warga negara," tegasnya saat dihubungi oleh GNFI, Kamis (19/8/2021)
Akbar memang melihat ada kepentingan negara untuk mengeksplotasi satwa komodo. Hal ini terlihat dari terbukanya negara terhadap investor untuk membangun wisata di Pulau Komodo.
Di tengah kondisi yang menuntut bekerja lebih ekstra saat ini, tidak menghalangi usaha pemerintah melakukan pembangunan dari segi infrastruktur untuk kepentingan mobilitas dan transportasi berupa bandara
📷: Shutterstock
Saat ini, Indonesia memiliki ratusan bandara yang diperuntukkan bagi penerbangan domestik ataupun internasional yang tersebar di seluruh 34 provinsi.
Rencana pembangunan sejumlah bandara baru ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato Nota Keuangan dan RUU APBN yang berlokasi di DPR RI, Senin (16/8/2021).
Jgn lupa Kawan bisa melakukan kebaikan dgn cara yg paling sederhana: Cukup dgn mengunggah konten kebaikan di media sosial masing2, yg akan dikonversikan jadi satu paket bantuan bagi saudara2 kita yg membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.
Caranya, setiap unggahan cukup disertai tagar #SemangatSalingBantu#LestarikanKebaikan serta mention @satu_indonesia & @gnfi di IG Feed, Twitter, serta Semangat Astra Terpadu di Facebook. Ajak 3 orang teman lain melalui mention agar lebih banyak lagi pesan kebaikan ini tersebar.
Dengan #SemangatSalingBantu ini, kita berharap lebih banyak semangat kebaikan yang ditampilkan di lini masa media sosial. Sekaligus, lebih banyak orang yang dapat menerima paket bantuan.
Salip Brio, Xpander Rebut Takhta Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2021
Gaikindo mencatat, penjualan wholesales pada bulan lalu sebanyak 66.639 unit, turun 8,4 persen jika dibandingkan dengan penjualan bulan Juni yang membukukan 72.720 unit.
📷: Shutterstock
Dengan raihan tersebut, total kumulatif penjualan wholesales sepanjang Januari–Juli 2021 tercatat sebanyak 460.106 unit. Realisasi ini tumbuh 60,8 persen year on year (yoy).
Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) kembali merebut titel mobil terlaris sepanjang bulan Juli dengan raihan penjualan 6.974 unit. Jumlah tersebut menggeser capaian Honda Brio, yang sebelumnya menjadi model terlaris.
Kalau kalian bersih-bersih rumah, dapet tugas bagian apa, Kawan?
Jgn lupa Kawan bisa melakukan kebaikan dgn cara yg paling sederhana: Cukup dgn mengunggah konten kebaikan di media sosial masing2, yg akan dikonversikan jadi satu paket bantuan bagi saudara2 kita yg membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.
Ayam Betutu, Kuliner Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia
Ayam Betutu ialah salah satu kuliner khas Bali yang paling terkenal, dan tidak dimiliki oleh daerah lain.
📷: Shutterstock
Betutu tidak hanya menjadi makanan untuk masyarakatnya saja. Secara religius, Betutu diperuntukkan bagi para dewa-dewi bagi kepercayaan yang mereka anut.
Biasanya, Ayam Betutu akan dituang dalam lontar Indik Maligia, sedangkan jika untuk manusia Bali, Ayam Betutu tertuang dalam lontar Dharma Caruban.