Bismillah. Tweeps. Izinkan saya kultwit pendek tentang #10Muharram. Saya ingin mengklarifikasi beberapa poin penting tentang hari Hari Asyura (Suro) agar umat Islam tidak salah memahaminya, sesuai dengan fakta sejarah dan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Semoga jadi jelas
Hari Asyura #10Muharram adalah hari suka cita, hari bersyukur pada Allah, bukan hari duka. Mengapa? Karena Allah Ta'ala pada hari itu telah menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaum Mu'minin dari kejaran Fir'aun dan pasukannya di Laut Merah. Kaum Mu'minin selamat. Kaum durjana diazab.
Sebagai bentuk rasa syukur pada Allah, Nabi Musa AS dan kaum mu'minin berpuasa di Hari Asyura tiap tanggal #10Muharram. Ketika berhijrah ke Madinah Nabi Muhammad SAW menjumpai orang-orang Yahudi berpuasa di Hari Asyura. Maka beliau SAW bertanya kepada mereka mengapa mereka puasa.
Orang2 Yahudi Madinah menjawab mereka berpuasa karena #10Muharram adalah hari bersyukur, hari bahagia karena Allah telah menyelamatkan Bani Israel dari kejaran Fir'aun. Maka Nabi Muhammad SAW berkata bahwa sebagai orang beriman kami lebih berhak mengikuti sunnah Nabi Musa AS itu.
Maka Rasulullah SAW memerintahkan kaum mu'minin untuk berpuasa di Hari Asyura #10Muharram. Puasa Asyura ini awalnya wajib, kemudian menjadi sunnah muakkad setelah datang syariat Puasa Ramadan. Barangsiapa puasa di Hari Asyura maka Allah Ta'ala akan menghapus dosa setahun lalu.
Agar berbeda dari tradisi Yahudi maka selain di Hari Asyura kaum mu'minin dianjurkan agar juga berpuasa di satu hari sebelum atau sesudah #10Muharram. Ini sesuai dengan wasiat Rasulullah SAW menjelang akhir hayatnya ketika beliau ingin berpuasa juga di Hari ke9 Muharram (Tasu'a).
Oleh karena itu puasa di Hari Asyura #10Muharram telah menjadi tradisi orang2 mu'min dari jaman Nabi Musa AS, kemudian tradisi itu dilanjutkan oleh kaum Muslimin dari jaman Nabi Muhammad SAW sampai dengan akhir zaman, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kemenangan mu'min
Ketika cucu Rasulullah SAW Hussain bin Ali RA dan ahli keluarga dan para pengikutnya dibantai oleh pasukan Ubaidillah bin Ziyad di Karbala pada #10Muharram, Hussain RA dan rombongannya juga dalam keadaan berpuasa Hari Asyura. Beliau RA tidak sempat berbuka dan gugur saat berpuasa
Tragedi Karbala dimana Hussain bin Ali RA, para keluarga dan pendukungnya dibunuh secara zalim di Hari Asyura tanggal #10Muharram adalah sejarah kelam masa lalu. Kita sedih jika membacanya. Tapi kita dilarang meratapinya atau bahkan merayakannya sebagai hari sedih/duka.
Hussain bin Ali RA dan anak keturunannya adalah diantara ahlulbait Rasulullah SAW. Banyak dari mereka adalah orang2 saleh dan imam/ulama diantara imam/ulama ahlus-sunnah wal jamaah. Mereka terlepas dari kesesatan kelompok Syiah dan praktek2 sesat mereka di Hari Asyura #10Muharram
Dalam syariat Islam muslimin dilarang meratapi kematian karena kematian adalah ketentuan Allah. Kita milik Allah dan kepadaNya kita akan kembali. Sedih ketika kehilangan itu lumrah karena kita manusia. Tapi kita dilarang meratapi apalagi memperingati #10Muharram sebagai hari duka
Demikian kultwit singkat tentang Hari Asyura #10Muharram. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kesalahan/kelancangan tutur kata. Kepada Allah kita memohon petunjuk. Semoga kita dihindarkan dari kesesatan dan dari penyesatan dari orang2/kelompok sesat.
Bismillahirrahmanirrahim. Tweeps, ijin saya kultwit singkat, sharing isi khutbah Jum'at hari ini di masjid dekat rumahku, isinya penuh makna dan penting, sangat terkait dengan kondisi wabah pandemi Covid-19 sekarang. Yakni keyakinan bahwa #AllahMahaMenyembuhkan.
Keyakinan bahwa #AllahMahaMenyembuhkan adalah bagian tak terpisahkan dari keimanan kita, yakni rukun iman ke1, Keimanan pada Allah. Bahkan juga terkait rukun islam pertama, yakni bersyahadatain, pernyataan bahwa "Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) selain Allah."
Salah satu aspek Rabbaniyah (Ketuhanan) Allah adalah #AllahMahaMenyembuhkan. Kata "Rabb" mengandung makna pemilik, pencipta, pengatur, pemelihara, pemberi rezeki, pendidik. Sebagai Rabb al-alamin (Tuhan semesta alam), Allah Maha sempurna dari segala kekurangan.
Bismillah. Tweeps, izinkan saya kulwit singkat tentang bagaimana sikap Muslim terhadap kematian non-Muslim. Saya merasa perlu membahas hal ini karena saya melihat ada beberapa sikap Muslim yang perlu dikoreksi terkait hal ini. #MenyikapiKematian
1. Islam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Barangsiapa menyelamatkan jiwa satu manusia maka seolah-olah dia menyelamatkan manusia semuanya. Dan barangsiapa membunuh/mencelakakan satu manusia maka sungguh telah membunuh/mencelakakan manusia semuanya. #MenyikapiKematian
2. Ketika melihat jenazah non-Muslim sedang diusung menuju ke pemakaman, Nabi Muhammad SAW berdiri memberi penghormatan. Ketika ditanya mengapa beliau berdiri padahal itu jenazah non-Muslim, Nabi SAW menjawab bahwa jenazah itu seorang keturunan Adam yang mulia #MenyikapiKematian
CAMKAN INI 1. Umumnya mahasiswa pakai seragam almamater. berpakaian tdk terlalu rapi, tdk tegap, tdk tua, tdk terlatih. 2. Buruh tdk masuk ke lokasi2 ttt. 3. Anak STM tdk setua ini dan tdk taktis.
Foto ini kelak akan buka misteri siapa para pelaku pembakaran2 dimana-mana tersebut
Ga banyak kelompok orang yang pakai jam tangan di sebelah kanan...
Perhatikan orang-orang yang membakar fasilitas umum ini
Para Designer Kerusuhan & Pembakaran Yoyakarta & Jakarta mulai terkuak. Cara kerja sistematis, cepat, akurat pilih lokasi fasilitas umum yang pembangunannya dilakukan Pemprov DIY & DKI, bukan tempat usaha yang dianggap DIMILIKI oleh yang dianggap menguasai ekonomi negeri ini.