@IDN_Horor@bacahorror@Penikmathorror Kejadian ini terjadi sekitar tahun 1998/2000an, dimana kala itu sebuah HP menjadi barang mewah dan sangat berharga. Masih jarang orang yang punya, jadi kehilangan sebuah HP menjadi mimpi buruk bagi sebagian orang termasuk sahabat kakaku ini.
Mereka berdua saat itu masih duduk di bangku SMA. Mereka bersahabat karna dulu Kakakku tinggal dirumah eyang, yang bersebelahan dengan rumah tua yang ditempati oleh keluarga sahabatnya ini, selanjutnya kita sebut aja Mba Nana.
Suatu hari, Mba Nana kehilangan HP kesayangannya, dan cerita lah sama kakakku.
Saat itu dirumah Eyang ini ada rewang/art yang emang gelagatnya sedikit mencurigakan. Tapi karna mereka ga punya bukti apa2 dan ga mau su'udzhon juga, akhirnya mereka pergilah ke rumah seorang ustad.
Demi mencari petunjuk dan mencari tau siapa pelakunya, syukur2 bisa balik lagi HP milik Mba Nana jadi hari itu, sepulang sekolah mereka berdua bergegas ke rumah pak ustad dengan penuh harapan.
Ide untuk datang ke ustad ini datangnya dari Kakakku, walaupun sebenernya...
Mereka berdua sebelumnya belum pernah sama sekali yang namanya datang ke ustad/orang pinter dan sejenisnya. Tapi karna kakaku kasian liat sahabatnya ini yang kehilangan HP akhirnya nekat menempuh jalan ini. "Bismillah siapa tau ada jalan dan bisa ketemu lagi" dalam hatinya.
Sesampainya dirumah sang ustad ini, mereka disambut dengan nuansa rumah yang semuanya serba merah, dari mulai cat tembok yang merah sampai berbagai barang yang ada di dalam ruangan itu pun serba merah. Katanya, hawa disana juga beda, terasa adem dan tenang sekali katanya.
Dengan seribu rasa penasaran dan harapan, mereka berdua terutama mba Nana menceritakan lah bagaimana kronologi kejadian hilangnya HP ini kepada si ustad yang sudah duduk dihadapan mereka saat itu. Setelah itu mba Nana diberi sebotol air yang sudah dibaca2i doa oleh si ustad.
Akhirnya kakaku dan mba Nana pulang. Diperjalanan mereka merasakan keanehan, sejak melangkahkan kaki keluar dari rumah ustad/habib itu mereka berdua mencium aroma harum yg kuat sekali, lalu ada "sesuatu" entah apa seperti mengikuti mereka bersama bau harum itu hingga sampai dirmh
Kakaku yang memang sensitif dengan hal2 seperti ini, dan terkadang bisa merasakan juga melihat kehadiran "mereka". Hari itu dia tersentak, kaget karna "makhluk" itu mengikutinya hingga depan pagar rumah Eyang. Entah apa yang menghalanginya tapi "makhluk" itu tidak bisa masuk..
ke rumah eyang, "makhluk" itu hanya berdiri didepan pagar rumah. Kakakku bersyukur sosok itu ga bisa mengikutinya sampai kedalam rumah. Tapi sayangnya setiap kakakku beraktifitas diluar rumah, sosok itu kembali mengikutinya kemanapun kakaku pergi. Bahkan ga cuma kakakku -
Mba Nana juga mengalami banyak keanehan sepulang dari rumah ustad itu. Dirinya juga merasa seperti diikuti sesosok "makhluk" yang wujudnya tak bisa dia lihat namun bisa dia rasakan. Dan ga sampai disitu aja, air doa yang tadi diberikan oleh si ustad, harus diminum dan semprotkan
Ke beberapa bagian rumah dengan melafalkan ayat2 yang sudah di berikan oleh si ustad. Dan setiap ba'da Isya, mba Nana harus berkeliling mengitari rumah (bagian dalam) padahal rumah yang ditempatinya kala itu adalah rumah tua dengan bangunan yang luas dan terkenal angker dikampung
Mba Nana yang sempat menceritakan kisah ini juga mengaku saat dirinya keliling rumah merasa sangat merinding dan ada rasa tak enak dalam hatinya.
Tapi rupanya setelah beberapa hari kejadian2 aneh lainnya mulai menyusul, menambah keresahan dalam hati mba Nana dan juga Ibunya.
Setelah mba Nana rutin meminum air doa pemberian si ustad, mba Nana merasa dirinya berubah, ada yang aneh dengan dirinya. Mba Nana yang kala itu sholatnya masih bolong2 (mungkin namanya juga masih remaja SMA kan saat itu) namun tiba2 dirinya merasa ketika adzhan berkumandang..
Tapi dirinya tidak segera menunaikan sholat maka ia akan merasa sangat gelisah bahkan sampai tidak tenang. Perasaan itu terus muncul setiap hari disetiap waktu sholat tiba. Walaupun sebenarnya ini adalah hal yang baik, namun jika perasaan...
itu berasal bukan dari hati mba Nana, Hal itu membuat mba Nana merasa dirinya menjadi orang lain, bukan seperti apa adanya dirinya.
Tak cukup sampai disitu, dari pengakuan Ibu mba Nana, setiap malam mba Nana seperti mengigau, dan dia mengigau dengan bahasa yg aneh..
Lumrahnya, orang yang sehari2 berbicara/berdialog dengan bahasa jawa, maka mengigaunya pasti pakai bahasa jawa, jika sehari2nya menggunakan bahasa indonesia maka juga akan mengigau dengan bahasa indonesia, tapi yang terjadi pada mba Nana sungguh tak lumrah dan sulit dipahami
Karna sangking seringnya mba Nana mengigau, dan dengan menggunakan bahasa yang aneh yang tidak bisa dipahami oleh sang Ibu yang mendengarnya. Akhirnya mba Nana ditanya oleh Ibunya, "nduk, mau bengi ngimpi opo?" (nak, semalam km mimpi apa?)
Mba Nana yang agak bingung dengan pertanyaan Ibunya sontak menjawab "ora mimpi opo2 ketok e buk" (gak mimpi apa2 kyknya buk)
Lalu Ibunya menceritakan padanya bahwa sdh beberapa malam mba Nana mengigau waktu tengah malam dengan bahasa yang aneh dan terdengar hingga kamar Ibunya.
Karna penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya, maka malam itu Ibu mba Nana berniat untuk memastikan kondisi anaknya itu, maka Ia akhirnya memberanikan diri untuk ngecek ke kamar mba Nana.
Namun belum sampai ke kamar anaknya, saat berada didepan kamarnya yang bersebrangan dengan kamar mba Nana, Ia terperanjat pandangannya terpaku hingga ia harus menyipitkan matanya untuk memastikan apa yang baru saja dia lihat. "Astagfirullahaladzhim" teriaknya dalam hati.
tepat didepan pintu kamar Mba Nana, ada sesosok makhluk diatas permadani. Entah makhluk apa itu, tidak ada keterangan jelas seperti apa bentuknya, namun dugaan mba Nana dan Ibunya, mereka meyakini sosok itu adalah JIN.
Saat itu Ibu mba Nana dengan rasa takut dan was was..
hanya bisa terdiam memandangi makhluk itu dan dengan terpaksa Ia kembali ke dalam kamarnya karna tidak memiliki keberanian untuk tetap melangkahkan kakinya menuju ke kamar anaknya itu.
Dengan harapan semoga tidak terjadi apa2 pada mba Nana. Walau di malam itu rupanya mba Nana..
masih tetap mengigau.
Keesokan harinya, Ibu mba Nana pun menceritakan apa yang Ia lihat didepan kamar mba Nana. Cerita itu cukup bikin mereka berdua merinding.
Karna sebelum ini semua trjadi, mereka sebenarnya sudah cukup sering melihat beberapa sosok makhluk halus dirumah itu.
Seperti yang sebelumnya aku sampaikan, bahwa rumah yang mereka tempati itu memang terkenal angker di kampung Eyangku, begitu juga dengan rumah rumah Eyangku.
Oiya ..dari pengakuan mba Nana, art yang kala itu kerja dirumah eyang yang "dicurigai" sebagai pelaku pencuri HP-
gelagatnya tiba2 saja aneh, si art ini seperti salah tingkah, panik dan tiba2 sering menghampiri mba Nana untuk menanyakan bagaimana soal HPnya yang hilang.
Singkat cerita, beberapa hari berlalu, keanehan yang terjadi pada diri mba Nana tak kunjung hilang dan makin menjadi.
Mba Nana yang semakin hari merasa semakin tak nyaman dengan semua keanehan itu akhirnya berhenti meminum air doa pemberian si ustad dan akhirnya mereka (kakakku dan mba Nana) memutuskan untuk kembali datang ke rumah ustad demi menyudahi semua keanehan yang terjadi.
Sesampainya mereka dirumah sang ustad, Kakaku dengan gamblang langsung menyampaikan "ustad kayaknya ada yang ikut kita deh" mendengar itu sang ustad tersenyum dan berkata "Iyaa, ada yang seneng (minta ikut)"
Setelah itu sang ustad melakukan sedikit doa ..
(mungkin untuk melepaskan makhluk itu agar tidak mengikuti kakakku dan mba Nana lagi)
Alhamdulillah, setelah itu keadaan berangsur membaik, walau HP tak kembali, namun bagi Kakaku dan mba Nana, kejadian ini menjadi "kisah" yang tak pernah bisa mereka lupakan.
Ibu mba Nana pun cukup lega, anak semata wayangnya sudah kembali seperti yang dulu, dan tdk mengigau lagi.
Tapi, walau begitu ..makhluk2 lain yang sejatinya memang sudah menetap atau yang sekedar singgah dirumah tua yang ditinggali mba Nana tentu saja masih tetap berada disana."mereka" msih sering menampakan diri tak hanya pada keluarga mba Nana, namun bahkan pada orang2 yang melintas
Maaf kemarin sempet error entah semua sinyal atau cuma provider yang aku pakai aja, sampai lupa untuk ucapin terimakasih banyak buat yang sudah baca ..
Oiya ada cerita dari mba Nana, tentang "penghuni lain" dirmh itu, yang mau dengerin boleh ..
>>
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
"Innalillahi wa innailaihi ro'jiun" pagi itu sebagai kalimat pertama yang aku ucap saat bangun tidur.
Awal tahun 2021, aku dan suami harus pindah ke sebuah kabupaten yang ada di ujung timur pulau jawa karna urusan pekerjaan suami. Persiapan semua serba mendadak, padahal kita semua belum pernah ke kabupaten itu kecuali cuma lewat aja kalo lagi mau nyeberang ke pulau lain.
Modal nekat sama bismillah aja tuh akhirnya kita berangkat dari jakarta, mampir semarang buat nitipin anak kita ke kakak yang kebetulan tinggal di semarang. Soalnya kasian juga kalo mau langsung diajak karna blm dapet tempat tinggal. Trus lanjut langsung ke daerah tujuan kita itu