Anda perna bayangkan ngak, ketika kamu aman² dirumah kamu ada org yg punya kepentingan lalu membuat konflik ? #Sa ajak kam jalan2 ke Maybrat
Pasca Konflik antara TPNPB & TNI di kab #Maybrat Papua Barat, TPN menyerang Pos TNI menewaskan 4 org Anggota TNI Tewas.
Respon balik dari Aparat gabungan (TNI & Polri )atas insiden di maybarat, dalam mngejar anggota TPN, melalukan Penyisiran di kampung2 warga sipil.
Aaparat pencarian pelaku melalui marga, marga yg sama dgn pelaku menjadi sasaran aparat dlm menangkap, mengintrogasi & mendapatkan intimidasi.
Rakyat sipil 19 Kampung merasa tdk aman, trauma atas penyisiran tersebut 19 kampung lebih memilih menggusi dihutan.
Pertanyaanya kenapa ada aparat sebagai keamanan tetapi sipil lebih memilih mengusi ke hutan?
Merunjuk " Laporan Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat Korban Konflik TPN dan TNI POLRI" bahwa paska konflik bupati & aparat sdah berada di kampung kisor
Rakyat sipil kaget ketika ada bunyi senjata di pagi hari.
U memantau situasi dalam hal ini Bupati memanggil sekertaris distrik Samuel Yaam ke pos koramil u menanyai, tdk lama kemudian aparat menuduh SY sbagai pelaku.
Padahal SY selaku ASN, krn SY tdk aman minta izin bpati plg
Dlam perjalan plg aparat mguti dan mngejar SY tdk aman lari kehutan aparat lakukan tembakan membabti buta tetapi tdk kena.
Rakyat sipil traumah melihat situasi seperti itu memilih lari ke hutan, Dari total 2.086 warga pengungsi ini, 69 diantaranya
merupakan balita dengan usia 0 Bulan hingga 5 Tahun. Juga dari total jumlah korban pengungsi ini 11 diantaranya telah mengalami sakit pasca pengungsian, dan kini mereka berada ditempat-tempat pengungsian masing-masing.
Ini vedeo konferensi pers Kolasisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maibrat tentang konflik antar TPN dan TNI POLRI di Maybrat dan Warga Pengunsi,
Saya pertegas lagi bahwa 3 orang penangkapan awal 1) MY, Petani. 2) SM Pelajar 3) SW, PNS.
Pentingnya melakuka Investigasi @KomnasHAM dan lembaga indepen lainya. Sebab rakyat sipil membutukan pertolongan sampai saat ini beradah dihutan.
Info terkini 15/09/2021 terkait pengungsian dari Aifat Timur Tengah yg mengunsi saat ini: 4 Orang mengalami sakit berat yaitu:
1). ibu KA, sakit bengkan kaki alias lumpuh di tempat, 2. ibu KK melahirkan di tengah hutan, 3. Bp FW, sakit sesak napas, 4. Bp FS sakit sesak napas.
Berbagai upaya dilakukan oleh keluarga dekat tetapi tidak bisa utk membawa mereka keluar ke ibukota karena sakit yg mereka alami. Mereka butuh penangan segera yaitu kirim medis ke tempat, klau tidak butuh bantuan dari pihak tertentu utk membawa dari tempat huni mereka.
Selain itu pengungsi yg masih sama2 dgn mereka yg sakit berjumbalah 227 orang.
Penangan segera yg harus dilakukan adalah bantuan obat-obatan, makanan dan sebagainya.
Hargai diri Orang Papua tidak bisa diukur dgn 100 milliar yg disebutkan oleh Luhut Panjaitan cra pandang Superior Papua fobiah itu masih lekat di pejabat indonesia.
Orang Papua membutukan keadilan bukan uang. jgn memandang org papua dgn nilai
Sebab Rakyat Papua tidak miskin yg diidentikan luhut & pejabat negara lainya, Kami punya harga diri tidak bisa dtukar dgn nilai.
Org Papua tidak perna mendapatkan hak-hak selama 59 Tahun, justru org papua menjadi penonton tanahnya. Atas kerakusan perusahan yg dibekingi ngara.
Hentikan ekspolitasi di Papua kami sangat banyak korban, kehadiran perusahan2 dipapua yg tidak perna memberdayakan org papua, apalagi bicara atas hak²nya.
Rakyat Papua lebih mengenal #harisazhar dkk sebab mreka yg trut kontrubusi Justice dipapua, dimana negara trus abai slama ini
Utas
PBB @MaryLawlorhrds
Mendesak Pemerintah Indonesia @jokowi atas Kesehatan Aktivis Papua Barat Victor Yeimo dipenjara dalam bahaya tanpa perawatan medis.
GENEVA (20 September 2021) – Indonesia must provide West Papuan human rights defender Victor Yeimo with proper medical care to keep him from dying in prison, a UN human rights expert said today.
Despite repeated requests from his lawyers for a delay on medical grounds, Mr. Yeimo went on trial in a Jayapura court at the end of August on charges of treason and incitement related to his peaceful involvement in anti-racism and self-determination protests in 2019.
" Mereka Lansung Menembak Saya Dari Jarak Dekat "
__
Peristiwa Paniai 8 Desember 2014 Masih tersimpan hangat,
Pelanggaran HAM berat pertama rezim @jokowi yang terancam impunitas. Tgl 28/12/2014 Jokowi di Jayapura berjanji akan selesaikan..
Hanya tinggal janji kosong!
Macetnya proses hukum dalam kasus itu, karena tim (Komnas HAM), penyidik (Mabes) Kepolisian RI, Mabes TNI, gereja, & pemerintah sudah turun melakukan investigasi mengumpulkan data di lapangan,
Keluarga korban Paniai Berdarah masih menunggu para pelaku diadili
Sejak 2018 Saya sempat hadir dalam kompres di kantor Amnesti internasional Jakarta. Dimana keluarga korban menuntut @jokowi
U memenuhi janjinya.
Sebelum nya Keluarga Korban Penembakan Paniai Tolak Rp 4 Miliar yang Ditawarkan Pemerintah, sebag kompensasi.
Karn mrasa dihinati
Video Klarifikasi :
Beredarnya Video Pernyataan Mendukung otsus Jilid II diinisiasi Mantan Tapol #CharlesKosay & #IsayWenda, & Frans Ansanay. Bekerja sma dgn kementrian keuangan, mengatasnamakan Mahasiswa Papua di Jakarta u dukung Otsus.
Video lanjutan:
Video lanjutan:
Cct dalam hal ini adik² Mahasiswa Jayawijaya terjebak atas ajakan sdr: Charles Kosay, Isay Wenda, Frans Ansanay.
CK & IW tdk Membuat pernyataan scra tertulis ke Publik atas merusak nama baik mahasiswa Papua di Jakarta.