Kisah berikut ini terjadi beberapa waktu yg lalu,penulis akan menceritakan ulang dan menambah beberapa bagian dgn tujuan murni hanya utk dramatisasi cerita sja. So enjoy!
Disclaimer = Nama tokoh dan tempat akan disamarkan, demi mnjaga nama baik yg bersangkutan. Mari kita mulai!
Siang di hari Jumat itu, pak Bujang baru sja menyelesaikan makan siangnya di sebuah warung ketika ada sebuah orderan masuk di aplikasi ojek onlinenya.
Setelah di cek, ternyata orderan dari seseorang yg minta diantar ke tempat tujuan. Pak Bujang melihat peta yg di tunjukkan di hapenya, lokasi penjemputan dan tujuan, pak Bujang tahu persis daerah tsb.
Setelah membayar, beliau buru2 segera menjemput calon penumpang tsb. Hari ini tak bgtu banyak yg ngorder, sama seperti hari2 kemaren, semenjak pandemi ini orderan memang berkurang drastis.
Makanya bgtu ada orderan masuk, pak Bujang lumayan semangat. Sesaat dia tatap langit di siang hari itu. Pukul 2 siang, tpi awan gelap dan tebal menggantung di situ, membuat hari terkesan akan menjelang malam.
Pak Bujang mulai menyisiri jalan sambil berpatokan dgn arah yg di tunjukkan peta di hapenya, tak lama sampailah beliau di sebuah komplek perumahan.
Komplek perumahan yg sepertinya baru sedang di bangun, dgn jalan yg masih berupa tanah kuning. Rumah2nya masih sedikit, ada yg sudah jadi dan banyak juga yg baru setengah jadi. Sepertinya belum begitu rame di tempati,karena situasinya sepi dan lengang sekali.
Setelah masuk agak ke dalam, sampailah pak Bujang di titik penjemputan. Sebuah rumah yg letaknya persis di ujung komplek tsb.
Rumah tsb bersebelahan dgn rerimbunan pohon sagu besar2 yg memanjang ke belakang sisa tanah dri komplek tsb. Pak Bujang merasa sedikit perasaan tk enak saat itu, apalagi ketika dia melihat ke arah rumah calon penumpang nya.
Seorang wanita berbusana terusan warna merah, sudah berdiri menunggu di teras rumah tsb.
Pak Bujang agak kaget melihat penampilan wanita tsb. Ketika dia mendekat,ternyata dia membawa semacam buntelan kain putih kumal yg entah apa isinya, ingat pak Bujang kala itu.
"Yuk pak, kita jalan! " Ucap perempuan itu, dgn suara yg terdengar janggal. Pak Bujang menghidupkan motor matic nya, tpi tetap diam, mulai merasa keanehan.
"Dadahhh..
" Dadahhh..
Pak Bujang sontak menoleh ke arah suara itu.
Seingat pak Bujang di teras tadi cuma ada si wanita penumpang tadi, sekarang di situ tau2 sudah ada 2 orang anak kecil, dg kepala gundul dan telanjang dada, sambil dadah2 kepada pak Bujang. Oh mungkin anak2 nya ibu ini, pikir beliau.
Dua bocah gundul itu tetap melambai2 kan tangan mereka dgn gerakan aneh dan sambil tertawa2 janggal. Wanita itu melambai juga kepada mereka dan tertawa kecil, tpi pak Bujang sempat mendengar klo tawanya pun tak kalah aneh.
Untuk terakhir kalinya pak Bujang menoleh ke teras tempat dua bocah tadi, tepat di belakang mereka, berdiri seorang pria juga sambil bertelanjang dada, dgn rambut awut2an, berkulit gelap dan postur tubuhnya agak tinggi, ingat pak Bujang saat itu.
Mungkin dia bapaknya anak2 itu, batin pak Bujang, tetapi perasaannya makin gelisah. Tau2 muncul aja tu orang, pikir beliau. Sosok tsb diam tanpa reaksi apapun, wajahnya tertutup rambutnya yg lebar, sehingga pak Bujang tak bisa melihat jelas seperti apa rupa leleki aneh itu.
"Ayo pak, nanti hujan" bisik perempuan itu tetap dg suara anehnya. Seolah terhipnotis, tangan pak segera memegang ke arah stang motornya. Mereka pun berlalu, dg wanita itu duduk manis di jok motor pak Bujang, sambil tangannya tetap mencengkeram buntelan kumal itu.
Dan dari arah yg mulai menjauh dri rumah itu, pak Bujang masih dpat mendengar suara tawa dari dua bocah janggal tadi. Hahahahha... Hahaha
Langit semakin gelap siang itu, pak Bujang masih kukuh utk segera mengantarkan penumpang nya smpe ke tujuan, walau dgn hati penuh perasaan aneh. Ya aneh, gak tau dah pikiranku kacau saat itu, kilah beliau.
Pak Bujang memacu motornya dgn pikiran kosong, tpi sesuatu di hati masih memaksanya utk tetap dapat berpikir sehat. Dan pak Bujang mulai merasakan keanehan tsb.
Setau pak Bujang, berdasarkan arah yg di tunjukkan aplikasi, jarak yg di tempuh ke tujuan seharusnya tidak perlu memakan waktu yg lama. Beliau pernah beberapa kali juga dpt orderan dan tujuannya pun sama dgn yg sekarang, pastinya beliau ingat persis jarak tempuh utk smpai-
-di tujuan tsb.
Kenapa rasanya jauh bgt ya,batin pak Bujang, mulai gelisah. Kikikan kecil terdengar dri penumpang di belakang beliau. Pelan dan sesekali, tpi terdengar jelas di telinga pak Bujang klo wanita itu sedang tertawa mengikik.
Pak Bujang mencoba melirik sedikit dri kaca spion yg di sebelah kanan, mencoba utk melihat lebih jelas ke penumpang nya tsb. Baru pak Bujang sadar, klo rambut panjang wanita itu, menutupi hampir seluruh bagian wajahnya.
Tapi beliau sempat melihat samar2 klo wajahnya penuh kerutan di sana sini, dan bagian mulutnya yg agak mencong, tersenyum mengerikan. Pak Bujang tetap seakan lupa diri, serasa ada yg menghipnotis. Tetiba bau bangkai pun tercium.
Perut pak Bujang serasa di aduk2, ketika bau serupa bangkai tikus seakan di letakkan tepat di bawah hidungnya. Beliau yakin, bau itu pasti berasal dri buntelan yg sedari tadi di bekap oleh perempuan misterius itu. Mata beliau berat, pikirannya kacau, anehnya-
-dia masih sanggup mengemudikan motornya. Wanita berbaju merah itu kini mulai tertawa nyaring, dan motor matic itu tiba2 tarikannya menjadi sangat berat.
Pak Bujang panik, mau berhenti tpi tidak bisa. Terpandang olehnya dari kaca spion, wanita itu menampakkan jelas wajahnya yg penuh kerutan, matanya yg seakan tertarik ke dalam, dan mulut mencong nya yg menampakkan giginya yg hancur serba hitam, tawanya pun melengking.
Pak Bujang seakan di paksa utk melihat pemandangan mengerikan itu, pdhal masih dlm kondisi di atas motor yg berjalan. Dan suara tawa tsb sepertinya tepat di lubang telinga pak Bujang. Nyaring dan menakutkan.
Siksaan sepertinya blm selesai. Selain bau yg kian menusuk dan tawa melengking, kini pak Bujang di kagetkan dgn kemunculan dua bocah gundul anak dri wanita itu. Keduanya duduk tepat di bagian depan jok motor, yg entah bagaimana bisa muat, ingat pak Bujang.
Dua bocah berkulit pucat, dgn mata lebar dan mulut berbentuk ganjil, plus bertelanjang dada, keduanya asik terbahak2 seakan2 menertawakan sesuatu sambil sesekali menengok ke arah pak Bujang. Yg bikin makin aneh, walo badannya anak kecil, wajah keduanya terlihat jelas-
- selayaknya orang tua, peyot dan berkerut kyak kakek2.Dan pak Bujang tetap seolah dipaksa utk menonton semua teror ini. Motor yg tadinya berat, sekarang manjdi semakin berat, ketika suara tawa wanita itu tiba2 berubah mnjadi suara geraman amarah.
Lanjutannya nti malam ya sob, insyaa Allah di selesaiin sekalian.
Pak Bujang tak sempat berpikir tentang munculnya suara aneh yg lain itu, ketika saat itu juga sepasang lengan berukuran besar, berwarna hitam pekat dgn kuku panjang nan runcing, mendekap tubuh beliau tepat dri belakang.
Spontan pak Bujang merasakan sakit di bagian dada dan perutnya, karena saking kuatnya lengan makhluk memeluk tubuh beliau. Nafas pak Bujang tersengal2, otaknya seakan sudah tak mampu berpikir sehat lagi.
"Ini pasti mimpi.. Ini pasti mimpi.. " batinnya.
Suara geraman mengerikan itu semakin jelas, pak Bujang memberanikan diri mengintip lagi lewat spionnya, penasaran dgn sosok yg kali ini di boncengnya. Tapi kini pak Bujang sudah tak perlu lgi repot mngintip, karena makhluk itu sekonyong2 memperlihatkan rupa wajahnya.
Dari sebelah kiri kepala beliau, matanya terbelalak mnyaksikan penampakan mengerikan dri wajah makhluk hitam itu. Rambutnya yg gimbal melebar,hampir menutupi seluruh wajahnya yg berwarna gelap pekat,-
-tpi pak Bujang smpat melihat, klo mata makhluk tsb brwarna putih tanpa bola mata di dlmnya, hidungnya tajam kedepan, dari mulutnya mencuat taring panjang dri gigi bagian bawahnya, serta mengalir deras air liur dri bibirnya yg lebar. Wajah itu menempel tepat di pipi pak Bujang.
Ketika makhluk hitam itu menggeram lgi, terasa hawa panas dan bau amis yg pekat di wajah pak Bujang. Barulah dia teringat akan sosok ini, makhluk sama yg brdiri di belakang sosok kedua bocah gundul yg ada di rumah tadi.
Ketakutan dan panik, pak Bujang hanya bisa merapal doa2 keselamatan dri dalam hati, memohon bantuan agar semua teror ini segera berakhir. Nafasnya semakin sesak, cengkeraman makhluk itu semakin kuat, suara geraman dan tawa kian membahana,-
-sampai akhirnya salah satu tngan besar makhluk itu mencengkeram wajah pak Bujang, hingga menutupi pandangan beliau.
Dan semuanya menjadi gelap.
"Pak.. pak.. bangun pak! "
Seseorang mengguncang tubuh pak Bujang , guncangan nya yg cukup keras membuat beliau buru2 tersadar dri tidurnya yg terasa lelap.
"Bapak kenapa tidur di sini? " tanya lelaki tsb, dgn wajah heran dan curiga. Pak Bujang yg blm begitu pulih kesadarannya berusaha mencerna sekeliling nya.
Beliau mengecek jam di tangannya, setengah enam lebih sedikit, sore beranjak malam dan gerimis turun dri langit yg makin menggelap. Mata pak Bujang melihat sekeliling tmpat beliau tertidur dan tersentak kaget, ia ingat kengerian yg di alaminya tdi.
Ternyata beliau tertidur di teras rumah tempat ia menjemput penumpang aneh itu sblumnya. Dan kepada pria itu, pak Bujang pun menceritakan semua teror mengerikan tsb.
"Rumah ini memang kosong pak, sejak dri di bangun smpe skrang, blm ada orang yg ngisi" ucap orang itu, yg trnyata penjaga komplek. "Jam segini emg biasanya sy ngecek, eh ada bapak lgi tiduran di teras, yah sya bangunin" lanjutnya stelah mndengar semua cerita pak Bujang.
Akhirnya pak Bujang memutuskan utk pulang, dgn harapan klo semua teror barusan pastinya hanya mimpi, walopun sangat terasa nyatanya. Pak Bujang mengecek lagi aplikasi ojonya dan mendapati ada pesan di sana.
"Kok lama ya pak? "
"Lama amat sih pak?! Keburu hujan nih! "
"Di cancel aja deh!! "
Hampir dua jam yg lalu. Pesan dri orderan sblumnya, persis yg beliau dpatkan sblum ia datang ke rumah itu.
Pak Bujang terkesiap.
Dan lebih terkesiap lagi, mendadak aroma memualkan itu kembali samar tercium. Pak Bujang ingat betul bau ini, bau busuk yg serupa dgn aroma bangkai tikus yg telah lama mati.
Buru2 beliau berlari ke arah motornya yg terparkir di depan jalan rumah kosong itu, menstarternya cepat2 dan memacu motornya segera menjauhi rumah di dlm komplek tsb.
Selesai
Buat yg udah mantengin smpe akhir, ngelike dan nge rt, sy ucapin makasih banyak ya😊
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Malem sob!
Kisah di bawah ini merupakan peristiwa yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Nama tokoh dan tempat seperti biasa akan ane samarkan demi kenyamanan bersama.
Dan seperti biasanya juga, mari ramekan tritnya dengan like en rt yang banyak.
Malam sob!
Kisah yang akan ane tulis di bawah ini merupakan suatu peristiwa nyata yang terjadi di salah satu kota di pulau Kalimantan beberapa tahun yang silam.
Nama tokoh dan tempat yang bersangkutan akan ane samarkan untuk kenyamanan bersama.
Sebelum mulai, seperti biasa yuk ramein tritnya dgn like dan rt yang banyak.
Malem sob!
Kisah yang akan ane tuliskan di bawah ini merupakan suatu peristiwa yang pernah terjadi di pulau Kalimantan pada pertengahan tahun 90an.
Nama tokoh dan tempat seperti biasa akan ane samarkan demi kenyamanan bersama.
Dan karena ceritanya rada panjang, kemungkinan gak akan selesai ane tulis dalam 1 ato 2 hari, tapi insyaa Allah akan ane tamatin biar gak kentang.
Sebelum kita mulai yuk ramein tritnya dgn like en rt yg banyak.
Klo udah, so let the haunt begin!
Malem sob!
Lama juga ane vakum dari menulis dan kebetulan pengen posting cerita lagi, semoga klean suka ya dgn kisahnya.
Nama tokoh dan lokasi kejadian,kayak biasa akan disamarkan demi kenyamanan bersama.
Dan sebelom kita mulai yuk banyakin likes dan rt biar tritnya rame. Kalo udah, so let the haunt begin!
Malem sob!
Buat ngisi waktu santai, ane akan tuliskan satu cerita yang kejadiannya udah lumayan lama.
Tapi sebelum mulai, ramein dah tritnya dengan rt dan likes yang banyak.
Kalo udah, so let the haunt begin!
*****
Dahulu,almarhum bapak pernah cerita, jauh di dalam hutan sana terdapat hantu yang suka menghisap darah manusia.
Aku, yang kala itu masih anak ingusan sering di wanti-wanti agar jangan sampai bermain terlalu masuk ke dalam jika tak ingin bertemu dengannya.
Malem sob!
Cerita yang akan ane tulis dibawah ini kisahnya singkat aja. Gak ada konflik yang berarti atopun yang sifatnya bertele-tele, murni hanya nyeritain pengalaman horor seseorang.
Nama tokoh yang bersangkutan akan ane samarkan untuk kenyamanan bersama. Namun sebelum mulai yuk ramein tritnya dengan like en rt yang banyak.
Kalo udah, so let the haunt begin!