Thread by @ceritasisikanan

WARUNG HANTU. Selamat datang di warung Hantu Ada yang bisa saya bantu. Silahkan mau Pesan Apa. Berdasarkan kisah nyata @bacahorror #bacahorror @IDN_Horor

hari sudah beranjak malam dan Galih mulai merasakan lapar. ia pun berputar putar mencari orang jual makanan tapi tak menemukan. ia terus mencari, ia pun menemukan sebuah warung kecil. lampu kuning warung itu bersinar remang remang

ia pun segera berhenti ke warung tersebut. ada 5 orang yang sudah ada disana.

Galih pun memesan mie dan telor. tak ada menu nasi disana.

ia makan banyak waktu itu. ia sampai nambah mie 3 kali dan ambil gorengan lumayan banyak.

selesai makan, ia menyalakan rokok dan memesan segelas kopi.

lalu ia mulai berbincang bincang dengan pengunjung warung lainnya.

awalnya ya ngobrol biasa soal pekerjaan, lalu obrolan pun mulai mengarah ke tema Horror.

ya awalnya seru seru aja tuh sampai pada akhirnya ada seorang yang nyeletuk "mas, untung mas ketemu sama warung ini" kata orang tersebut.

lalu galih menjawab "iya pak, jadi bisa ngobrol asik, biasanya jam segini saya juga nongkrong dengan teman teman" jawabnya santai

"bukan gitu mas, tapi mas bisa aja jam segini ketemu warung hantu, jadi warung tersebut jadi tempat makannya para hantu." sahut bapak bapak yang ada di bangku pojok.

"lah iya saya orang Kota pak, jadi nggak tahu ada seperti itu" emang bahaya ya pak kalau makan disana.

nggak seberapa bahaya sih, paling kalau ada makhluk yang keganggu dengan kehadiran kamu ya kamu bakal diganggu dengan beberapa hal, sahut sang bapak.

obrolan pun terus mengalir sambil galih terus melahap gorengan dan kerupuk. setelah itu galih pun membayar.

galih pun segera pamit, orang orang yang ada di warung tersebut juga mengingatkan agar galih tak melewati jalur hutan, walaupun itu hutan produksi, tapi tetap aja ada yang aneh dengan hutan itu.

warga mengarahkan galih untuk lewat jalan dekat persawahan.

selain karena minim hantu, area persawahan juga jarang begal karena sampai malam pun akan ramai, jarak pandang yang cukup jauh dan sudah ada lampu jalan.

galih pun menurut saja karena ia tak mau ambil resiko, ya walaupun harus berputar jauh.

pada malam malam berikutnya galih selalu masak dirumah.

namun pada suatu malam galih lapar dan ia bosan dengan menu oseng tempe maupun olahan telur.

ia pun pergi keluar untuk mencari sate dan terang bulan (martabak manis)

ia pun menaiki sepeda motornya ke alun alun kota. perjalanan ke alun alun sekitar 3 jam.

sampailah galih di alun alun. tetapi alun alun kota kecil itu sepi. hanya ada penjual nasi goreng.

setelah berputar putar galih tak menemukan makanan incarannya.

ia pun putar balik dan kembali ke desa.

ditengah perjalanan ia bertemu dengan sosok aneh mirip kera tapi 2 kali lebih besae sosok tersebut berlari ke arah motornya. Karena panik langsung gaspol motornya sampai kecepatan 100 KM per Jam

sosok kera besar itu masih mengikuti, kini ia tak sendiri, ada 5 ekor kera lainnya yang mengejar.

anehnya kera kera tersebut bisa mengimbangi kecepatan motor galih.

ia merinding ketika melihat sepion. langsung aja dia gaspol sampai gas maksimal.

galih melihat speedometer, ia ternyata berjalan 110 KM/jam.

ia lalu lihat spion, gerombolan kera itu ternyata masih mengikutinya.

ia pun terus saja memacu motornya dan melihat jalan didepannya. ia tak lagi menghiraukan kera kera itu

jalanan gelap minim penerangan membuat galih agak kesulitan.

ia pun teringat "eh bentar bentar, inikan jalur hutan produksi, bukan jalur utama".

tanpa pikir panjang galih pun putar balik dan menggeber kendaraanya.

ia tak perduli betapa seramnya gerombolan kera yang menantinya.

ia lebih takut apa yang ia temui di hutan daripada berhadapan dengan gerombolan kera.

anehnya ketika galih putar balik ia tak lagi menemukan gerombolan kera itu.

beberapa saat kemudian, galih pun tiba di rumah.

ia sampai ngos ngosan dan agak kaget. padahal selama ini galih tak pernah sekalipun bertemu makhluk halus, ia tadinya pun menganggap kera itu kera biasa sampai ia sadar bahwa gerombolan kera itu bisa berlari 110 km per jam.

setahu galih nggak ada kera yang bisa berlari secepat dan selama itu.

lalu galih pun mencoba menelpon temannya yang juga dinas di desa tersebut.

ia lalu bercerita tentang apa yang ia alami barusan.

temannya pun menjelaskan bahwa itu adalah hantu menthek, yaitu perwujudan hantu yang mirip kera tapi ukurannya sedikit lebih besar. hantu mentek jarang mengganggu lebih ke iseng atau usil saja, malah terkadang sering minta buah / makanan ke manusia.

singkat cerita semua berjalan normal sampai pada suatu malam, galih ingin jalan jalan.

awalnya ia hanya nongkrong di warkop tempat ia biasa nongkrong. tapi karena ingin cari suasana baru ia pun pamit pada orang orang disana dan mencoba mencari warung lain.

tapi ia tak tahu bahwa warung di desa tersebut cuma satu.

singkatnya galih pun berjalan jalan disekitar desa, bukan di tempat yang sepi.

tapi di tempat yang sedikit ramai. tak terasa sampailah galih di batas desa.

ada warung di batas desa tersebut, ia pun langsung menghampiri warung tersebut.

tampak berbagai macam olahan ayam yang menggugah selera.

ada ayam goreng, ayam goreng tepung, ayam bakar, ayam bumbu bali, ayam kecap dll

galih pun memesan makanan dan makan di tempat. disebelahnya tampak orang orang yang juga ikut memesan. tak ada yang aneh dengan orang orang tersebut, semuanya makan dan bertegur sapa ketika bertemu, namun kulit orang orang itu agak pucat.

selesai makan galih pun pulang seperti biasa, semua tak ada yang aneh.

ia pun pergi ke rumah lalu nonton youtube.setelah nonton youtube ia pun ketiduran.

oh iya saya juga punya channel youtube. nama channelnya haidar ali id silahkan bagi yg mau mampir

tapi subuh subuh ada seseorang yang mengetuk pintu rumah kontrakan galih.

galih pun mengintip dari cendela, dan ternyata pak kyai yang mengetok pintu rumahnya.

galih pun mempersilahkan pak kyai untuk masuk dan pak kyai segera berbicara.

,"sebaiknya nak galih segera sholat dan segera berdo'a agar ALLAH memberi petunjuk tentang apa yang nak galih tidak ketahui, yah ini juga salah saya sih saya tidak memberi tahu nak galih sejak awal" kata pak kyai panjang lebar.

galih yang kebingungan pun berkata "ada apa ya pak kyai, kok tiba tiba berkata seperti itu" kata galih.

pak kyai tanpa menjawab langsung melantunkan doa doa.

lalu beliau beranjak dari tempat duduknya dan berkata "nanti nak galih akan tahu sendiri".

waktu pun berlalu, siang sudah berputar menjadi malam. galih masih tak paham dengan omongan pak kyai. namun karena sudah lelah bekerja, galih pun tertidur.

didalam mimpinya ia melihat banyak sekali makhluk aneh yang ada di warung tempatnya kemarin makan.

lalu galih pun terbangun di tengah malam, di depan rumah pak kyai sudah menunggunya.

setelah mengetuk pintu, pak kyai pun mengajak galih ke batas desa, tempat warung hantu berdiri.

sesampainya disana galih kaget dengan apa yang ia temui

ada sosok makhluk yang merangkak dan makan di warung itu.

sosok tersebut memiliki sisik dan sirip punggung persis ikan.

lalu ada makhluk seperti kelelawar tapi sangat besar.

bentang / panjang sayapnya sekitar 5 meter. makhluk ini memiliki wajah perpaduan antara kelelawar dan manusia. sementara bagian tubuh yang lain persis kelelawar.

galih pun ketakutan dibuatnya, namun pak kyai berkata "santai saja ada ALLAH yang menjaga kita".

lalu tak lama setelah itu muncul makhluk lain. makhluk tersebut memiliki 8 tangan dan 2 kaki.

merayap dari arah hutan produksi ke warung itu.

wajahnya mirip manusia namun dengan 2 taring melengkung sepanjang 30 cm.

galih pun menutup matanya ketika melihat makhluk tersebut.

pak kyai pun berkata "iya tutup mata aja jika kamu nggak kuat ngelihatnya" galih tak tahu kalau pak Kyai sudah baca Amalan surah Yasin ayat 9. jadi makhluk makhluk tadi tak melihat mereka.

namun galih yang penasaran pun membuka matanya.

rupanya sudah ada segerombolan hantu berwujud kera dengan warna bulu hitam legam persis seperti yang mengejarnya tempo hari sedang duduk di warung tersebut.

iya itu yang kemarin iseng ngejar kamu" kata pak kyai sambil sedikit tertawa.

galih pun nyengir aja, karena masih takut bila bertemu makhluk itu.

warung yang luas itu ternyata cukup untuk menampung gerombolan hantu itu.

setelah gerombolan hantu yang pertama selesai makan, kini giliran gerombolan kedua yang datang.

ada makhluk bungkuk yang lidahnya panjang. lalu ada sosok nenek nenek yang memiliki kulit putih pucat membawa tombak sebagai tongkat berjalamnya.

lalu dibelakang ada sosok yang menyerupai manusia, tapi memiliki jari dan kuku yang panjang.

mungkin 30 cm panjang jarinya, dan 30 cm panjang kukunya.

makhluk tersebut bergerombol menuju warung hantu tersebut.

terkadang galih tutup mata untuk menghindari keseraman ini.

belum semua makhluk datang dan hari masih gelap, galih meminta izin pulang pada pak Kyai.

pak Kyai pun mengantar galih untuk pulang kembali ke rumah.

jawaban : setelah beberapa hari berselang, pak kyai pun langsung mengajak galih untuk menguak rahasia tentang warung ghaib itu. kali ini pak kyai membawa mobil miliknya.

"perjalanan ini akan agak jauh, karena rumah pemilik warung hantu itu nggak di desa kita, ujar pak kyai.

pak kyai dan galih ngobrol sepanjang jalan dan galih pun tahu jika selama ini yang memiliki warung tersebut adalah orang yang melakukan pesugihan, dan menu masakan yang galih makan itu ternyata bukan ayam melainkan burung gagak.

galih memang sempat curiga karena ukuran daging ayamnya yang kecil.

namun karena galih tak seberapa memperhatikan apa yang ia makan.

pokoknya makan aja yang udah dipesan.

pak kyai dan galih pun sampai disebuah rumah besar.

deretan mobil mewah tampak berjajar, lalu pak kyai meminta galih untuk menunggu.

alhasil pak kyai dan galih pun menunggu didalam mobil.

satu jam kemudian keluarlah sang pemilik rumah dengan mobil mewahnya.

langsung pak kyai dan galih mengikuti mobil tersebut.

setelah diikuti ternyata orang itu sampai di suatu tempat yang dipenuhi burung gagak di sangkar.

tempat tersebut sedikit tertutup, jadi pak kyai dan galih harus mendekat untuk melihat.

mereka melihat gagak gagak itu disembelih sambil dibacakan mantra mantra.

lalu gagak tersebut dimasak seperti biasa. darahnya sebagian dituangkan.

sementara itu kepala kepala gagak ini dikubur di pohon besar dekat lokasi penyembelihan dan pemasakan. tak pernah ada yang curiga jika mereka masak daging dan darah gagak, ya karena tempatnya yang agak jauh dari pemukiman warga.

galih pun mual dibuatnya.

"sudah tahu kan ?" kata pak kyai. mereka pun segera pergi dari sana.

"Thread Selesai".

bagi yang mau curhat soal kehidupan silahkan, gratis, DM saya terbuka. asal bukan soal sihir atau sejenisnya ya. semoga apa yang saya lakukan ini dapat membantu meringankan beban kawan kawan.