Nyata Profile picture
Oct 17, 2021 139 tweets 19 min read Read on X
Preman Tarba 2.
(Takdir berkata lain)

Cover by Covermakerapk.

Titip dulu ya jgn lupa RT and Like nya. besok malam di gas nya

@IDN_Horor #bacahorror
#threadhorror #horor
#Thread #seram @bacahorror
#kriminal

#salamhihihi

No comot comot tanpa Izin. Image
Mendung tanpa hujan mewarnai langit dikala senja mulai menyapa, sekelebat awan hitam bersenandung lirih seolah bersedih melihat jenajah terakhir datang tuk dikuburkan.
2 orang petugas pemakaman berlari kecil, sigap mengotong tubuh kaku dari dalam ambulance, petugas itu seperti tidak mengenal lelah, padahal hari ini sudah 7 mayat disemayamkan disana.
Hanya prosesi kecil yg dilakukan sebagai penunai hukum agama, kado perpisahan penutup sepak terjang riwayat selama berkarya diatas bumi.

Keheningan terasa nyata, tiada tangis terdengar kala mayat itu mulai ditimbun tanah kembali ke alam baka.
Malah bagi beberapa orang, berpulangnya meraka,menjadi suatu keberuntungan yg melepaskan mereka dari cengkraman kebiadaban dunia kriminal yg semakin merajalela.
Saat itu seorang wartawan masih terlihat berjaga, berharap sesuatu yg menarik akan terjadi di TPU itu, sebut saja namanya *Kirno*, salah 1 wartawan senior yg kerap menulis berita sampah yg mereka katakan suara kebenaran.
Instingnya memang sungguh tajam, dikala wartawan lain memilih berada di kantor polisi guna menungu konfrensi pers, sementara dia lebih memilih menilik prosesi dari pemakaman para begundal pasca pecahnya keributan antara para pemimpin dunia kriminal.
Matanya fokus menatap tajam, menilik seorang pria yg keluar dari balik mobil hitam, hati Kirno sumringah, bagai melihat buruan yg siap ditembak mati dengan goresan tinta hitam yg siap dicetak.
*Dor... Kenak kamu Jhon, akan ku bongkar semua, aku yakin kamu akar dari masalah ini* Katanya, sembari memfoto Jhony yg tampak berdiri disamping makam robert.
Nyali Kirno memang wahid, tidak ada terbesik rasa takut bahaya akan mengintai dirinya, atau mungkin menyasar keluarganya, dengan sebatang rokok dia asik berbicara bersama pemilik warung tempat dia berteduh.
Sesekali matanya mencuri pandang, melirik kearah gerombolan itu, Kirno sangat penasaran apa yang dilakukan mereka disana, terlebih kala Jhoni menendang Nisan nama makam itu, sontak lisan Karno berkata kaget,
>>>>>
<<<<
*Waduh… Udah mati masih dicecar* Ucapnya yang membuat pemilik warung sedikit bingung.

*kenapa Mas?* tanya nya pada Kirno,

*Ndak apa pak, kaget aja saya tadi hampir jatuhi gelas* Kata Kirno berbohong.
Kirno masih setia menunggu mereka pulang sembari pena ditangannya gesit menari diatas secarik kertas, dia menulis seutas catatan buram yang besok siap dipublikasikan, untuk menjadi kosumsi khalayak luas.
* Memburu dalang aksi Anarkis (Ada Jhony di Pemakaman Robert ?)*

Judul ini pasti akan menjadi Hot News ucapnya, tanpa sedikitpun terbesit dalam pikiran soal keselamatan di hari esok.
Dan benar saja, berpuluh ribu exsemplar koran laris terjual, berita yg ditulis Kirno menjadi barang hangat yg mengusik jawara jawara dunia kriminalitas, tidak sampai disitu, berita itu turut menjadi warning bawasannya keadaan memang sedang tdk baik adanya.
*******
Lampu penerangan jalan sedikit sayu terhadang hujan yang turun dengan deras, genangan kian membuat beberapa pemotor pontang panting jatuh terjebak lubang menganga yang tertutup oleh genangan air itu.
Sudah 4 jam berlalu, Galih masih menepi di warung antah berantah, menunggu hujan mereda guna pulang kerumah tercinta, dan sepanjang itu juga 3 pengendara motor jatuh didepan matanya, yang semakin membuat dia enggan untuk menerjang badai yang tampak dimata.
Hp menjadi satu satunya sahabat sejati kala bosan mengusik lara, sesekali SMS  membuat Hp nya berbunyi.

*Dimana Nak?* tanya bunda melalui SMS padanya
Sempat dia mengirim balasan, namun apa daya tangan tak sampai, pulsa anda tidak cukup untuk mengirm pesan ini, Pingin dibelikan pulsa tekan *666#  balasan operator yang didapatnya
Dalam hatinya sedikit ngedumel

*Ah Emak, dah kayak anak sekolah SMS terus, dah tau Mas ga pernah dibeliin pulsa* celotehnya sendiri.
Tidak ada sekelebat awan hitang, atau wajah pocong gosong yg menganga, apa lagi kuntilanak yang tertawa Hi..Hi..Hi..., yg ada hanya seorang Wanita, tampak bergegas masuk ke dalam rumah, rumah yg tepat berada di samping warung yang disingahinya.

*Tante Rita* ucapnya spontan.
Wanita itu menatap kusyuk mencoba mengingat siapa bocah remaja yg tadi memangil namanya, wajah itu seperti oernah

Belum sempat pikirannya mengingat.

Galih kembali berteriak *Tante Rita, ini aku Galih* sembari melambaikan tangan kearahnya.
Mendengar ucapan itu, Rita langsung mengenai sosok remaja tersebut .

*Eh. . kamu dari mana? ngapain disitu? sini main kerumah!!!* kata tante Rita kepada Galih.
Sahabat nyata, kisah ini akan sedikit panjang, beri saya waktu 2-3 agar semua tuntas ya.

Kita gas tipis tipis, jgn lupa RT nya. Likes nya.

Hatur tq.

Salam Hi...Hi...Hi...
Galih menyalakan motornya, menuju masuk ke rumah itu, rumah yang berukuran sedang namun cukup mewah untuk kondisi didalamnya.

*Kamu dari mana? Kok malam malam masih disini?* Kembali Tante Rita menanyakan prihal terkait pada Galih.
*Iya tante, tadi main kerumah teman, mau jalan pulang malah hujan deras* Jawab kali padanya.
Keadaan rumah terlihat sepi, tidak ada dela apalagi Om Jhoni, hanya ada Galih dan Tante Rita kala itu, hal itu membuat galih sedikit sungkan, dia juga tidak tau harus menempatkan Tante Rita sebagai istri dari Paman, Atau mengangap beliau sebagai adik dari ayahandanya.
Belum lagi pakaian Tante Rita tampak menyeplak, basah terkena hujan, yang membuat pakaian dalamnya dapat diterawang, semakin membuat Galih menjadi salah tingkah dan merasa tidak enak mampir disana.
Sedari tadi dirinya mencoba memalingkan pandangan karna memang Galih tidak mau memanjakan Hasrat para pembaca biadab yang ingin threat ini berubah menjadi cerita 17 + .
Setelah menganti pakaian, Tante Rita kembali membawa secangkir teh panas untuk Galih, Tante Rita tergolong orang yang tidak banyak berbicara, sesekali dia memang menanyai, namun lebih kearah seperlunya.
malah sempat dia meninggalkan Galih masuk ke kamar cukup lama, dan pada saat dia kembali, Galih baru tau bawasannya sepupu termudanya Dela sedang dirawat inap di RS, dan Om Jhoni lagi menjaga dia disana.
Malam itu rencananya tante Rita jua akan kembali ke RS, untuk menemani Om Jhony menjaga buah hati mereka, tetapi karna keberadaan Galih membuat Tante Rita masih bertahan sembari menunggu hujan mereda.
Banyak hal ditanyakan beliau padanya, mulai dari kehidupan keluarga Galih, Tante Dwi dan lain sebagainya, hingga satu pertanyaan keceplosan dari mulut Galih

*Tante kok bisa menikah dengan Om Jhony?*, tanya kala itu.
Suasana seketika hening, tampak riak raut wajah Tante Rita murung, sedih dan berat untuk menjawab.

*Panjang Ceritanya Nak* Jawab tante Rita dengan suara sayu.

Jadi Awalnya….

*Lanjut kala senja mulai menyapa- Pantengin Terus ya*

Hatur Tq

Salam Hi..hi…hi….
Aku = Tante Rita

*Jujur tante bingung bagaimana menjelaskan kepada mu, setiap kali pertanyaan itu terlontar, seolah tangan sedang mencengkram erat leher ini, >>>
<<< selalu muncul keraguan dalam jiwa, apa jalan Tuhan memang menempatkan ku hidup ditempat ini, dan membina rumah tangga dengan orang yang notabane nya saudara kandung tante sendiri.*
Gak pernah terpikir harus hidup dalam aib abadi yg mungkin tak akan pernah mendapat kata maaf dari ke 2 org tua kami, kesalahan dalam menata hidup malah membuat diri ini kian terkubur jatuh dalam dosa.
*Gaul, Tenar, serta sanjungan menjadi kata yg selalu diharapkan terucap oleh setiap mata yang memandang diri ini, sebagai pucuk bunga yang mulai bersemi, aku malah layu sebelum berkembang.* Ucap tante Rita kepada Galih, lebih dalam dia menceritakan kisah itu.
Semua terjadi secepat cahaya, yang hanya meningalkan luka dihati, saat itu umur ku baru 17 tahun, aku sudah kehilangan barang paling berharga bagi seorang perempuan, tidak ada penyesalan, karna memang pria yg mendapatkan mahkota itu tidak pernah memperkosa ku, atau memaksa.
Well, dia pria yang cukup baik, dan kalau saja aku menghentikan semua kenakalan itu, mungkin dia mau mempertangung jawabkan perbuatan yang kami lakukan, namun jalan yg ku tapaki justru membuat aku terkatung, hidup dalam lika liku dunia malam, sama seperti Om mu dikala dulu.
Benar Tuhan tak akan mencoba hambanya melebihi batas kemampuan, tapi saat itu aku sadar tidak sepenuhnya mengerahkan kemampuan untuk bertobat.
Terlanjur basah, ya sudah sekalian nyebur, tanpa bantuan orang orang aku bisa sukses, biar suatu saat ku tampar mulut miring yg mengunjing dengan kesuksesan, begitulah pikiran setan selalu muncul di kepala.
Tapi tetap saja sebagai manusia biasa, aku pun tak akan sanggup menerima kenyataan, jauh di dalam hati rasa hina selalu menyelimuti, terlebih saat aku diperkosa oleh orang yg seharusnya menjadi panutan yg mengayomi diri ini.
Kerjaan sudah agak kendor, Malam semoga mampu menyelesaikan tarba 2, biar kita lanjut rewang.

Jgn kemana mana ya, yg blm rt likes waktu dan tempat dipersilahkan.

Hatur tq.

Salam Hi..hi...hi....
Tante Rita berhenti sejenak, dia menyandarkan punggung di sofa ruangan itu, tangan nya mengambil tas yang ada tepat disebelah dia berada, tampak dirinya mengambil sebungkus rokok mentol.
“Kamu merokok Galih* tanyanya pada ku sembari menawarkan rokok itu kepada ku.

“Iya Tan*Singkat ku jawab sembari mengambil sebatang rokok yang ditawarkan oleh tante rita.
Melihat Adik bungsu bapak merokok, tak ubahnya melihat Wanita nakal di club malam yang sering ku tonton lewat youtube, dia terlihat pro dalam merokok sekali kali bibir tipisnya meniup asap dengan bentuk huruf O, yang aku saja tidak dapat melakukannya.
2 hari lamanya, ucap tante Rita tetiba melanjutkan cerita.
“Kalian jangan macam macam ya, Aku pasti akan bayar hutang ku, LEPAS !!!!” Teriak tante Rita kala itu di salah 1 club malam yang disingahinya.
Rita muda memiliki hutang pada salah 1 bandar narkoba disana, tidak pernah ada dalam bayangannya bawasannya hutang budi akan dibalas body olehnya. Tubuh mungilnya ditarik paksa msuk kedalam salah 1 Mobil JIP oleh 3 pemuda yang selama ini mmasok kebutuhan barang haram pda dirinya.
Kala itu banyak mata menyaksikan penganiayaan itu, tapi tak ada yang berani menolong dirinya, wajar saja, selain memang Rita ckup dikenal sebagai Wanita gmpangan yg kerap membuat onar, dan pastinya tidak ada orang yg mau berurusan dengan gangster pimpinan Robert kala itu.
2 hari lamanya dia disekap, entah berapa kali tubuhnya diladangi oleh pria yang tidak dikenalnya, dia juga tidak tau berapa orang yang saat itu mencicipi tubuh indahnya>>
<< Ya setidaknya sebelum seseorang pria yang saat itu turut menculik dirinya memberitahukan 1 rahasia besar, yg membuat Rita masih sedikit menyimpan dendam hingga saat ini.
Sebut saja pria itu Toyo, dialah yang membongkar aib kelam, akan sosok yg membayar mereka hingga melakukan penyekapan paksa pada Rita, Bukan seorang Robert yg melakukannya, tetapi orang yang seharusnya membantu aku untuk hijrah, bukan membuat aku semakin terpuruk.
Karna jujur, aku memang sudah tidak bersegel, tapi tidak ada dalam benak ku untuk turun, menaungi hidup sebagai Wanita Tuna Susila, tapi pasca kejadian itu, aku sungguh terpukul dan semakin jatuh ke dalam dosa, jelas tante Rita kepada Galih dengan sedikit menangis.
Pasca nama om mu semakin tenar, aku seperti mendapatkan angin surga, dan berharap Mas Jhoni dapat menolong ku, tapi kenyataan pahit harus ku telan mentah mentah, secara tidak sengaja aku bertemu kembali dengan Toyo >>>
<<<dia yg menceritakan bahwa aksi kala itu merupakan ulah dari Mas Jhony, Mas Jhony menjadi dalang tunggal yg menyuruh mereka untuk menyekap ku, dan selama 2 hari berkali kali dia melakukan itu kepada adik kandungnya sendiri.
Ku urungkan niatan untuk memohon bantuan merubah nasib padanya, malah diawal mendengar kenyataan itu aku sangat benci, jijik dan pastinya menyimpan dendam yang sangat dalam kepada Mas Jonni.
Aku tidak habis pikir kala mengingat kejadian kelam selama 2 hari itu, kenapa dia harus melakukan itu pada adiknya sendiri.
Terlebih pada saat itu dia juga sudah mempunyai taring kekuasaan yang pastinya diikuti oleh uang yang mengalir deras, wanita manapun dapat dicicipinnya dengan gampang, tapi kenapa harus aku adiknya sendiri.
Berdasarkan itu pula aku berkeinginan untuk membalas dendam padanya, namun sepak terjang Mas Joni semakin mencapai masa jaya,>>
<<< belum lagi simpang siur kabar yang mengatakan bahwa dia jawara yang tidak dapat dilukai senjata tajam, bahkan dengan timah panas sekalipun, membuat jarak yg jauh bagi ku untuk dapat menjangkau dirinya.
Hanya saja, 1 kelemahan Mas Jonny, dia sangat maniak, minimal dalam sebulan pasti 1 kali dia akan mampir di club malam itu, dan nafsu biadanya membuat sekali dia kesana, bisa 5 sampai 7 wanita yang melayani dirinya langsung dalam 1 ruangan.
Aku cukup terbantu dengan identitas palsu yang selama ini ku pakai semenjak turun ke dalam dunia malam, pernah sekali aku bertatap wajah dengan dirinya, namun penampilan ku yang sudah berubah membuat dia tidak mengenali adik bungsu nya lagi,
Dan Awal kesempatan itu tiba, tempat dimana aku bisa membalas dendam ini, walau sempat ragu untuk melakukan itu kembali dengan saudara kandung ku sendiri, tapi niatan diri ini untuk membunuhnya sudah sangat besar, aku berniat memberikan dia minuman yang sudah ku isi dengan racun.
Itu serius tan? potong galih tetiba.

Tante Rita menatap galih,

*hmmmmm, anak muda jaman now memang kurang sopan santun, suka nya instan tapi mnim suport* jawab Tante Rita menyela ucapan galih.

Suruh noh yg baca Rt dlu masih 40 duank, tpi mnta nya lanjut. ditungu.
Ucap Rita .
Lebih lanjut Tante Rita berpesan,

*Rewang aja blm ditulis udah 44, ini sudah setengah jalan masih 40* kemana perasaan mu pembaca, tante Rita sedih melihat nya.

Malam dilanjut ya. ttap stay.
Gemerlap kilatan cahaya lampu di salah satu ruangan diiringi oleh alunan musik dari para wanita penghibur menjadi sajian utama ruangan tak bertuah yg sedang didadatangi Joni kala itu.
Lebih dari 6 wanita berlebel A, turun ke sana untuk menyenangkan hati si sang penguasa kegelapan.

Tak terkecuali Rita, dia juga ambil bagian menjadi salah 1 sajian empuk yg dihidangkan sipemilik tempat untuk menyenangkan hati Jonni si anjing Gila.
Layaknya syair Iwan fals yg menceritakan sugali, suasa malam itu pun sama, joni menari walau tdk di lokalisasi kelas tri, wajar saja, grade nya bukan lagi kepala preman, tapi mafia yg lebih mengandalkan otaknya untuk bekerja.
Kisah kelam adu otot untuk mengaris wilayah kekuasaan hanya cerita lalu, tangan nya kian bersih jauh dari darah yg tertumpah, walau banyak mayat bergelempang yg sebenarnya dialah sebagai aktor utama disetiap pristiwa.
*seeeeett.... dek* terdengar joni memangil wanita muda yg terdiam di sofa bagian pojok.

Mendengar panggilan itu membuat Rita kaget, wajahnya tampak pucat, gugup menjawab pertanyaan dari Kakak kandungnya sendiri.

*kok diam saja!!, sini, mari aku puaskan* Ucap jonny kembali.
*Iii.ii Ya.. Pak* jawab Rita terbatah sembari melangkah pelan berjalan ke arah jonny.

Belum sempat dia menenangkan diri, tangan jonni sigap meraih dirinya, membuat Rita terperanjak, jatuh dalam peluk Jonni.
*Aku seperti mengenali diri mu, Wajah ini sangat tidak asing?* Ucap jonni kepadanya.

Jantung Rita berdetak hebat, tubuhnya gemetar, takut bila jati dirinya akan terbongkar.
Rita menarik kepala Jonni, 1 ciuman mesrah disingahinya ke bibir jonni, yg sontak membuat jonny lupa akan pertanyaannya, belum lagi waktu itu jhoni sudah dibawah pengaruh alkohol yg semakin membuat nafsunya begitu mengebu.
*Apaan sih Lin* sahut salah satu Wts yg ada disana sembari mendorong tubuh Rita.

*Aku dulu yg bersama Aa *Katanya ketus.

Rita sendiri mengunakan nama palsu sebagai identitas nya di club malam itu, semua orang memangilnya dengan sebutan Lina.
Kejadian malam itu menyelamatkan Rita, dia merasa tenang tak kala melihat kakak nya sudah melupakan pertanyaan itu.

Hari ini belum waktunya, aku belum siap, ujar Rita dalam hati, Rita pergi mninggalkan ruangan dengan alasan dirinya seperti nya baru saja kedatangan tamu bulanan.
*Lin, tunggu* Ucap seorang Wanita memangil nama samaran ku.

*Ini ada titipan dari bos Jonni, beruntung banget kamu* ucapnya sembari memberikan beberapa lembaran uang kepada ku, dan berlalu meninggalkan diri ku.
Uang? Tanya ku dalam hati, kan aku tidak melakukan apa apa dan tak pula diapa apain, aku menjadi cukup aneh dan sempat berfikir buruk, apa mas Jonny sudah mengenali aku atau memang jiwa sosialnya yg suka membagikan uang untuk kami para Wanita Tuna Susila.
Singkat cerita, lama aku baru kembali bertemu dengan Mas Jonny, aktivitasnya sebagai kepala salah 1 organisasi massa, membuat dia cukup sulit untuk dijumpai, >>
selain itu pergerakan dirinya jarang diketahui oleh orang lain, wajar mengingat dirinya memiliki musuh dimana mana yang membuat dia harus extra hati hati di setiap harinya.
5 bulan berlalu, hingga satu informasi dari pemilik tempat aku bekerja memberitaukan bahwa ada permintaan khusus dari dirinya (Jonny) agar di malam minggu nanti Mas Jhoni meminta aku menemani dirinya.
Hal yg pasti nya tdk dapat aku cerna, mengingat cukup lama kali terakhir aku bertemu dengannya, dan dia masih dapat mengingat nama Lina.
Sempat diri ini terdiam dan masih ragu tuk menjawab, sebelum jawaban singkat ku ucapkan

*Oh.. baik Pak*

Otak ku seperti kembali bekerja memikirkan cara licik bagaimana cara mengeksekusi pria biadab ini, namun 1 pernyataan bos ku, langsung membuat mental ku down.
*Kamu pakai susuk Lin?* tanya nya

*Engak lah pak, apaan pakai susuk segala* ku jawab dengan sejujur nya.

*Iya kamu memang cantik, tapi banyak yg lebih cantik, baru kali ini si big bos minta Wanita 1 orang saja* Ucapnya yg langsung membuat jantung ku berdetak cpat.

Deg Deg...
*1 pak, Aku sendiri saja?* tanya ku ragu.

*Iya!! kamu istirahat saja besok, Lusa dandan yg paling seksi dan cantik, kabarnya nafsu beliau seperti binatang, buat dia puas ya, kali kamu bisa jadi istrinya, Ha.. ha..Ha..* Jawabnya  sembari mengakhiri percakapan kala itu.
Tubuh ku langsung lemas, darah sepertinya tidak mengalir lagi seiring wajah yg tetiba memucat, Mati lah aku kali ini, apa Mas sudah tau? Aku harus bagaimana? Kata ku dalam jiwa sembari berpikir keras apa yg harus ku lakukan.
*Pokoknya kamu ingat ya Lin!! Service dia dengan baik, kasih apapun yg dia inginkan* pesan dari pemilik club malam itu pada ku.

*Ini .. Kamu minum, biar kuat ngelayani Bos Jonni* tambahnya sembari memberikan 2 pil extasi kepada ku.
walau ragu tetap ku angukan kepala menandakan iya, sembari mengambil pil itu darinya.
Tingkahku semakin tidak karuan kala waktu yg dinanti akan segera tiba, dia menurunkan aku tepat didepan salah 1 hotel mewah yg ada disana,

Kamar 21, disanalah kakak kandung ku sedang menanti, entah tuk mengagahi tubuh mungil ini, atau mungkin dia sudah tau siapa aku.
Langkah terasa ragu tatkala diri ini sudah memasuki lobby hotel, tampak petugas berpakain jas rapi membukakan pintu.

*Bisa dibantu Bu* tanya nya singkat penuh dengan keramahan

*Iya Mas, saya sudah ada janji dengan teman* Jawab ku padanya.
Sejenak aku berpaling, menuju kearah toilet, tangan ku meraba isi didalam tas, mengambil sebotol air mineral guna melegakan tengorakan yg baru saja menelan 2 extesi pemberian dari bos  tadi.
*Tenang Rita… tenang…ini kesempatan mu membunuh manusia biadab itu* ucap ku sendiri didepan cermin yg ada disana.

Ku tatap kembali tas yg ku bawa, tampak sebotol kecil racun yg akan kucampurkan ke dalam minumannya,

*Maafkan aku Mas, tapi Rita sumpah ingin kamu Mati*
Singkat kisah diri ini sudah berada di depan pintu kamar tempat dimana Jonni si Anjing gila berada, dengan satu tarikan nafas ,ku coba menenangkan batin, ku ketuk pintu kamar itu,

Tok… Tok… Tok…>>>>
<<<Pintu itu terbuka, Mas Jonny tepat ada di hadapan ku, dengan hanya menenakan celana pendek tanpa memakai baju.
*Akhir nya kamu datang juga Lin* ucapnya pada ku.

Tatapannya sungguh tajam, bak siap menerkam aku hingga tewas, baru saja satu langkah ku masuk kedalam kamar, tangan kekarnya langsung memeluk tubuh ini dengan erat, di tendangnya pintu kamar itu sampai tertutup.
Dia mengendong diri ini, melemparkan aku ke ranjang, bak mainan yg siap dihancurkan.

*Mari kita bersenang, adik kecil ku* bentaknya dengan wajah beringas.
Perlakuan kasar dan hina yg dilakukannya, malah membuat aku terpancing, terlena dalam nafsu sesat.
Malam itu segala rencana yg ada di angan gagal total, malah aku dijadikan bulan bulanan oleh kakak kandung ku sendiri, tak dapat ku ingat entah apa yg terjadi malam itu, selain kepala ku yg sudah berkunang mungkin karna efek pil yg tadi ku kosumsi.
Perlakuan dirinya juga tak ubahnya binatang, diri ini habis disiksa oleh kakak kandung ku sendiri, bahkan aku sampai tidak sadarkan diri kala dia mulai menghujani dengan tamparan ke arah wajah.
Dia seperti psikopat, belum lagi sesaat sebelum diri ini pingsan, aku merasa sosok Mas Jonny seperti berubah menjadi besar dengan wajah tak ubah nya binatang babi, entah lah, apa itu efek dari pil setan tersebut, atau memang benar adanya.
Satu yg pasti aku terbangun dengan wajah lebam dan memar, badan ku terasa remuk, mata ini seketika menilik ke setiap ruangan, mencari keberadaan manusai terkutuk itu, namun dia sepertinya telah pergi meninggalkan ku dengan segepok uang yg ada di atas meja.
Kembali aku menyesal, kenapa harus ku ulang kembali kesalahan ini, dan niatan untuk membunuh Mas Jonni gagal total, malah aku yg nyaris mati.
*Namun pasca kejadian malam itu, sebenarnya aku telah menang, dan berhasil menghancurkan om mu*. ucap tante Rita yg membuat Galih semakin penasaran.
*Kok bisa tan?* tanya galih keheranan.

*sudahlah, kamu masih terlalu muda tak perlu semua kamu tau apa yg terjadi kepada adik adik ayah mu* Kata tante Rita menjawab.
Jam sudah menunjukan angka 9 malam, hujan juga sudah mereda.

*Maaf Galih, kamu mau pulang atau jagain rumah? bukan ngusir, Tante mau kembali ke RS, kasian Om mu dan Adik mu* ucap nya pada Galih.
*Pulang saja Tan, ayok sekalian Galih antar ke RS, Galih juga mau ngejemuk adek, syukur syukur disana dapat tambahan cerita dari om Jhony* kata galih dengan sedikit tersenyum mengakhiri kunjungan pertamanya di rumah Om Jonni.
“Secara logika manusia normal, apa yg dialami dalam kehidupan Om Jonni dan Tante Rita sungguh Out the box, yg mungkin tidak akan pernah terpikirkan oleh manusia manapun untuk menjalankan kehidupan nyeleneh seperti ini” >>
<<Pikir galih sembari focus mengendari sepeda motornya guna mengantarkan tante Rita menuju Rumah Sakit.
“Nanti di depan berhenti sebentar ya dek, mau beliin makanan dulu buat om mu” terdengar ucapannya di hening malam itu.

“Siap tan”Jawab ku padanya.
Tante Rita kembali pada sifat introvert nya selama perjalanan itu, membuat aku merasa bagai tukang ojek yg sedang dinas mengantarkan penumpang, lama kami terdiam menikmati hembusan angin sepoi, sesekali Tante Rita tampak mmbenarkan posisi duduknya, krna rem dadakan yg kulakukan.
Bukan mau mengambil keuntungan didalam kesuntukan, tapi saat itu memang jalanan rada tergenang dan keaddan yg macet, sehinga skill Moto Gp harus sedikit ku keluarkan,
>>>
<<<walau tak ku pungkiri kala tubuh beliau menyentuh punggung, ada sesuatu yg mengeras dari bawah sana, dan membuat pikiran ini serasa bertamasya.
“Awas Galih”, teriak tante Rita, sedikit shock tatkala aku menyalip truck yg ada di depan.

“kamu ini ugal ugalan bawa motor, gak takut kenapa kenapa, kasian Pacar mu kalau nanti kamu Mati* ucapnya nyeleneh.
“Ha..ha..Ha.. iya tante, Maaf,”
 “Galih belum boleh pacarana Tante, bisa di gebok bapak nanti” Ucap ku membalas.
“Halah, gaya mu, paling juga kerjaan mu Cuma nakalin cewek kan?, sudah pernah kamu K*wek belum?” tanya nya pada ku, yg membuat aku langsung down,
“Punya Tante kok sembrono banget ya” Tanya ku dalam hati, namun aku merasa senang mempunyai saudara segokil mereka>>>
<<<karna bila berhadapan dengan ke 2 orang tua ku, sudah pasti tata hidup penuh dengan S.O.P kromo yg harus dilakoni, boro boro ngomong nyeleneh, ngomong sedikit kasar saja, Ayat sudah pasti diberikan mereka untuk kembali menyadarkan ku.
Kurang lebih 35 menit, dengan sekali pitstop untuk membeli makanan, akhirnya kami sampai di rumah sakit tempat dimana adek dila, sepupu terkecil ku berada.
Langkah kaki menapak pelan menyelusuri lorong rumah sakit tempat Dila berada, Susana terasa gelap, dengan beberapa lampu yang sudah padam, wajar mengingat sudah jam 10 malam, dan bukan waktunya lagi untuk beraktivitas atau membesuk.

Ting... terdangar suara lift terbuka.
“Cinta yang tumbuh dengan keikhlasan membutuhkan pengertian yang lebih mendalam dari sekedar ucapan yg terlontar dan harus ada bukti nyata bila kamu ingin merubahnya”, Ucapnya pada ku didalam lift.

“Kamu percaya takdir Galih?” tanya nya

“Soal apa dulu ini tan?”Tanya ku
“Bukan Tante mencoba mencari pembenaran ya!! tapi entah kenapa aku merasa memang tercipta dari tulang rusuk Om mu"
"Tidak mudah bagi kami menjalani kehidupan ini,namun bukan berarti mulut mulut kotor yg mengetahui tentang hal ini dapat mengatasnamakan ketidakpantasan sebagai sebuah alasan untuk membenarkan penghakiman”. Jelas tante Rita melanjutkan pembicaraan itu.
Sulit bagi galih menjawab pertanyaan itu, terlebih karna fase kehidupan dirinya pun belumlah sampai pada tahap memiliki pasangan hidup yg pastinya membutuhkan suatu komitmen.
*Namun mohon maaf Tante, ya bagi galih sendiri pun aneh, bingung jawabnya”Kataku mencoba memberikan pemikiran.
“ha..ha..ha’’ Tawa tante Rita pecah mendengara ucapan ku

“Kbenaran hanyalah sebuah kenyataan pahit yang memutuskan saraf otak satu persatu, sedangkan ktidakpercayaan menjadi landasan tlah matinya  pengharapan itu, dan kmu sama seperti manusia lainnya” Ucapnya tersenyum pda ku.
Sedikit aku gugup, takut perkataan sok dewasa yg baru aku lontarkan sudah menyakit perasaan tante Rita.

“Bodoh, sok tau kamu galih, kamu itu masih bocah”Maki ku sendiri dalam hati terhadap kebodohan yg baru terucap dari mulut ku.
Pintu lift kembali terbuka, kami berada di lantai 5, langkah kami ke luar lift langsung disambut lampu temaram remang, hanya sekedar memberikan petunjuk jalan.
Di ujung lorong terlihat  satu meja dan kursi dengan bertumpuk kertas yg berisi daftar kesehatan pasien dan buku tamu.

Tempat dimana suster berjaga jua terlihat lengang, entah memang tidak ada piket, apa seseorang sedang mangkir dari sana pikir ku.
Langkah kami terhenti tepat di depan salah 1 kamar vip berangka 2, kami masuk ke dalam, tempat dimana Dila dan Om Jhony berada.

"Masih hujan dek? " tanya Om jhony seketika langkah kami baru memasuki ruangan itu.
Aku ikut mengekor masuk ke dalam ruangan itu, dan lagi lagi seperti awal beliau dulu memangilku, kali ini dia kembali berhasil membuat ku bergedik dan takut akan sosok om Jhoni.

"Kamu dah izin sama ibu mu Galih? kok ga salim om ? " ucap nya spontan, seperti tau akan kberadaan ku
"i.. Iya om, "ucap ku terbatah sembari menyalim tangan beliau.

"ga perlu heran, bukan om bisa melihat, tapi beberapa menit lalu tante mu nelpon dan memberitaukan ga sengaja ketemu sama kamu" kata om jhony sembari tertawa.
Aku sedikit tersenyum, mendengar hal itu, karna sedari tadi aku masih berpikir apa masih ada sisa sisa kekuatan taring babi itu pada dirinya.

Lama kami berbasa basi, banyak hal kami bincangkan, namun tdk sedikit pun om jhony menceritakan kembali masa lalu nya.
Malah malam itu, aku lebih dijadikan objek bercerita, om jhony tak henti nya menanya ini itu ini sehingga memaksa aku harus terus berbicara.

Namun tau apa yg dikatakan Om Jhoni setelah itu?
Saya sudah kwatir saja, om jhony kembali menungu Rt dan Likes, atau jangan jangan ada Tarba III yg pasti akan menyayat hati para pembaca.

Tapi tenang, ternyata tidak, om jhony malam itu mengisahkan sepak terjang nya selama menjadi kepala dunia malam,
Dimulai dari urusan nya dengan wartawan senior bersama Kirno, dan masalah dendam lama akan seseorang yg blm terbalaskan kala itu.

Semua dia ungkapkan detail, jelas dan cukup mengelitik perut ku.
Jadi Galih ,

*Catatan Noda / Tarba III), ucapnya malam itu yg membuat aku meronta.

*Tamat*

"Bersambung Tarba III / Catatan Noda"

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Nyata

Nyata Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @nyata74042956

Jul 29, 2022
"Tumbal"
Aku akan mati disini.

Berdasarkan cerita narsum, all tempat, nama disamarkan, no comot comot tanpa izin.

Jangan lupa bantu ramaikan.

Salam hi...hi ..hi ... Image
pemerintah menamai agenda Transmigrasi di era tahun 80 an, sebuah program yang
dirancang untuk meningkatkan ekonomi nasional, membuka lapangan pekerjaan seluas
mungkin dan jua untuk melakukan pemerataan populasi penduduk agar tak hanya
tersentral di pulau jawa.
Sasaran pemerintah pastinya terfokus pada penduduk di pulau jawa, karena
memang selain tingkat populasi yang sudah sesak tidak beriring sejalan dengan
lowongan pekerjaan yang masih minim, hal itu pula yang membuat banyak warga yang
hidup dibawah garis kemiskinan, ~~
Read 87 tweets
Jun 7, 2022
Jalan ke Neraka
"Dia selalu menghantui"

Nocomot comot tanpa izin.

@IDN_Horor
@karyakarsa_id
@bacahorror
#horor #susuk

Bantu RT/likes ya sahabat nyata.
Hatur tq.

Salam hi..hi..hi... Image
Kau dengar? Tidak kah kau dengar? Kisah horor dalam secarik kertas buram, goresan singkat bertintakan darah, tentang hari dimana satu kesalahan membawa malapetaka.

Ku ceritakan pada mu dalam sebuah tulisan, yang mungkin hanya engkau anggap cerita fantasi semata.
Bukan... Bukan... Itu yang ku maksud, kau tak akan pernah percaya.

"Tolong aku, dia selalu menghantui"
****
Read 92 tweets
Jun 2, 2022
100 hari (tawa Kematian)

@IDN_Horor
@bacahorror
@BacahorrorCom

Nocomot comot tanpa izin.

Hatur Tq.

Salam hi..hi..hi.. Image
100 Hari.

Sirine ambulance nyaring memohon dibukakan jalan pada lintasan protokol yang padat lalu lalang kendaraan.

Didalam ambulance terdapat sekujur tubuh pria gempal yang menanti waktu untuk disemayamkan, tidak ada seorang pun berada disana,
~selain seorang sopir yang memang memiliki kewajiban dari tempat dia bekerja untuk mengantarkan jenazah tersebut kembali pada keluarganya.

Tak lama berselang lintasan padat pun terlewati kini mobil jenajah melaju dengan sangat cepat pada jalanan yang pula mulai sepi.
Read 145 tweets
Feb 16, 2022
"WAYANG SI DALANG"

Nocomot - comot tanpa izin.

@IDN_Horor @Penikmathorror @P_C_HORROR @autojerit @ayuwidypramono @BacahorrorCom @bacahorror

Salam hi..hi..hi.. Image
Pagi itu aku berada pada titik terendah, tanpa dapat menemukan satu hal yang mungkin bisa ku jadikan semangat dalam mengayomi sisa kehidupan.

Impian yang sudah beberapa tahun ku rancang terasa sia sia, lebur bersama dengan isak tangis yang sedari tadi tak dapat ku bendung.
Walau beberapa kali sanak saudara sudah mencoba menenangkan, tetap saja kaki ini seperti engan untuk beranjak, tangan ku terus memeluk erat tubuh Mbah Wir yang sudah terbujur kaku, terbungkus kain putih itu.
Read 248 tweets
Feb 9, 2022
Preman Tarba Vol IV

"Akhir Cerita"

Nocomot comot tanpa izin,

Hatur tq.

Salam hi..hi..hi...

Desain by canvas apk Image
Hotel Darlawangsa dipenuhi oleh aparat berbaju coklat serta para pemburu berita, satu kejadian besar telah terjadi, Pembunuhan berencana wartawan senior menjadi Headline yang menghiasi halaman utama setiap media cetak.
Hasil rilis dari olah TKP yang dilakukan oleh pihak berwajib, mengindikasikan Cinta Segi 3 menjadi motif Si penguasa dunia Malam bernama Jhony untuk menghabisi Kirno.
Read 246 tweets
Jan 22, 2022
Alkisah di tahun 80 an hidup seorang Janda, umur nya sudah menginjak usia 57 tahun, dirinya memiliki 4 orang anak, anak pertama bernama Rina memiliki 1 orang anak, sementara anak ke 2 nya Mukti memiliki 6 orang anak, dan Giman dengan 5 orang anak.
Satu anak lainnya yg bernama Evi sudah berpulang terlebih dulu menghadap Sang Maha pencipta.

Ok mari kita mulai, satu ketika Si Wanita uzur tersebut mengumpulkan 3 anak nya, untuk membagikan harta, ~~
~dengan harapan ketika dia telah tiada, ke 3 anaknya tidak akan meributkan perihal hartanya yg melimpah tersebut.
Singkar cerita semua sudah dibagi rata, dan hanya menyisakan rumah yg saat ini ditempati olehnya, Si wanita sebenarnya ingin memberikan rumah itu ke cucu nya dari ~~.
Read 235 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(