Pd 2045 dunia akan masuk #Singularitas (Ketunggalan) saat data global terpadu & kecerdasan mesin melampaui manusia. Di padang pasir singularitas data, pluralitas (kebhinekaan) Indonesia akan jd oase, spt oase Huacachina di Peru ini.
Asal dipimpin dgn cerdas
Di saat #singularitas 2045 itu, data yg sdh terpadu secara global akan diolah lewat teknologi media sosial berbasis sistem saraf & lintas ruang-waktu u/ aktivitas sosial manusia & pengelolaan alam.
700an bahasa daerah & keragaman flora-fauna kita akan dicari2
Teknologi media sosial berbasis saraf & lintas ruang-waktu (neuro spatio-temporal) ini lanjutan dr teknologi berbasis teks (tekstual spt Twitter), suara-gambar (audio visual spt Youtube), ruang (spatial spt Metaverse) & waktu (temporal yg hadir 10 thn lagi)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Di Forum Romanum dulu titah2 imperium dikeluarkan. Di Roma pak @jokowi akan "dinobatkan" sbg komandan Legiun 20. Bukan u/ buat imperium tp "utk ikut menciptakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi & keadilan sosial" google.com/amp/s/news.det…
Bukan..bukan Colloseum yg legendaris, air mancur Trevi yg romantis atau Piazza di Popolo yg turistis, melainkan Forum Romanum yg kharismatis lah tempat favoritku merenung saat mengunjungi Roma..sang kota abadi
Sudah kebiasaanku sejak SMA aku suka merenung sambil membaca buku di bangunan2 kuno di Yogya & sekitarnya: Candi Borobudur atau Tamansari. Nongkrong sampai sore...sehingga gelap tak memungkinkan aku membaca buku lagi
Di era medsos ada aturan tak tertulis yakni jika kau cakap, berani, sukses atau apa2 yg dianggap positif (hasil kerja keras) tp kau dihina o/ yg gagal maka: 1. Penghina2mu punya hak berkespresi yg harus dilindungi & jika kau membalasanya, maka 2. Kau sombong
Medsos adalah ajang virtual tempat segala kesetaraan ideal dikejar utk semua hal bahkan o/ orang yg dalam hidup sehari2nya di dunia nyata mempercayai hirarki sosial..
Kelebihan yg dipertontonkan mudah dicurigai di era medsos. Kelebihan akan dicurigai sbg palsu (fake) atau semu (pseudo) sampai kau membuktikan bahwa itu nyata (real) & sejati (genuine). Jika pun sejati, blm tentu diapresiasi. Kau cuma gak akan dibully lagi
Knp Sun Yat-sen, Lenin & Kemal Atatturk legendaris? Utk kaum pergerakan dilihat sbg teladan peruntuh 3 imperium (Konfusian, Kristen Ortodoks & Islam) & mengubahnya jd republik modern.
Steve Jobs, Zuckerberg & Elon Musk politik saat itu historia.id/politik/articl…
Ingat kaum pergerakan kemerdekaan neheri2 jajahan itu pembaca buku & koran yg rajin. Tp mereka tak punya referensi pergerakan transformatif di negeri2 agraris..Nah Tiongkok, Rusia & Turki adalah contoh negeri2 agraris yg sukses jd republik2 modern
Wajar tokoh2 pergerakan itu menjadikan ketiganya teladan. Imperium2 yg agraris & sakit aja bisa diubah o/ 3 tokoh itu, kenapa negeri2 jajahan tak bisa lakukan hal yg sama? Ini kan kaya' start up yg menjadikan Steve Jobs, Zuckerberg & Elon Musk sbg role model
Ini ide radikal: karena #Revolusi40 & pandemi mendorong transformasi digital & biofisik, maka: 1. Seluruh Ilmu Sosial masuk dlm School of History 2. Seluruh Ilmu Alam masuk School of Philosophy 3. Seluruh Ilmu Teknik masuk School of Mathematics & Computation
Organisasi & proses pengajarannya tak lagi birokratis & bisa menjembatani pendidikan Liberal Arts ala Amerika dgn pendidikan terspesialisasi fleksibel ala Inggris (2 negara yg kampus2nya pasti masuk 10 top dunia & menghasilkan pemenang Nobel terbanyak dunia)
Dgn pengorganisasian pendidikan di atas, mahasiswa2 ilmu sosial wajib belajar Sejarah. Filsafat utk ilmu2 alam & Komputer utk ilmu2 teknik.
Semua wajib Matematika Terapan (plus Matematika Murni di School of Philosophy & School of Mathemathics & Computation)
Tetiba ingat lagu Bugis yg pertama kali dikenalin teman kelas 1 SMA-ku saat di Yogya. Lagu "Indo Logo". Tak pernah kudengar lagi lagu cantik tersebut setelahnya...baru dengar lagi sekarang 😍
Kalau lagu Minahasa "Micoma" ini kudengar waktu TK. Kesukaan bu lik yg mengasuhku sejak kecil.
Saat wafat saya cuma menatapnya sdh terbungkus kafan. Tak tega mengantarnya dikubur di kampung. Biar dia dlm kenangan mengantarku sekolah😥
Nah kalau lagu "Binde Biluhuta" ini suka kudengar dr Masnait Vocal Group di TVRI saat SD. Setelah di DPR saya baru tahu bahwa ini nama makanan yg disuguhkan saat ke Gorontalo. Begitu ndengar ditawari, langsung kubersiul menyanyikannya
Desa Saint-Ceneri-Le-Gerei di Normandia...
Tak menyangka di kampung2 spt negeri dongeng ini 77 tahun lalu pernah jd ajang salah 1 pertempuran besar Perang Dunia II di Front Barat.
Nongkrong di sini malem2 sambil ndengerin kisah2 ala "Band of Brothers"...😎
Pernah 3 tahun lalu saya sendirian menelusuri desa2 & kota2 sepanjang pantai Normandia. Menyusuri situs2 pertempuran adalah cita2ku saat SMP kelas 3 utk pertamakali membaca buku "The Longest Day" ttg pertempuran tsb
Memang salah 1 angan2 saya sejak waktu SMP & SMA adalah menelusuri situs2 Perang Dunia II...