Urip ki sajake simpel: berimanlah, berbuat baiklah (dlm urusan dgn Gusti dan sesama), jgn melakukan dosa² besar/keji, jgn putus asa dr rahmat Gusti (pengampunan dan pertolonganNya).
Semuanya dlm kadar semampumu (tidak meremehkan, tidak ngotot² keterlaluan menyiksa diri).
Hormatilah dan muliakanlah Kanjeng Nabi Saw, keluarganya, dan para sesepuh, dst. Lalu hiduplah layaknya patute manungso. Niscaya Rahmate Gusti Swt lan syafaate Kanjeng Nabi Saw akan 'menutupi' lubang² dlm hati lan lelakune diri.
Sampeyan arep piknik, ya pikniklah; jajan ya jajanlah; macak modis ya silakan; seneng hobi² apa ya silakan; ngakak ngopi ya silakan; dst...
Seng penting: ojo tinggal shalat, sempatke istighfar, shalawatan, sedekah sebisane, tur ojo maksiat² gede/keji.
1. Pahami kotak segmen pasarmu. Konsisten di situ. Kuasai karakter²nya, lalu berikan dan antarkan ke kotak pasar tersebut. Fokus aja ke situ, jgn tergiur ke kemilau² kotak pasar lain.
2. Jgn terllu mikirin untung rugi. Dua asas ini auto include dlm bisnis. Parameter paling rendah adlah sepanjang operasional bisnismu jalan, itu sdh oke. Jk pun blm jalan skrg, pertahankan tuk jalan. Makin kuat mengoperasikan dlm segala cuaca, makin sip.
3. Agar tk terllu dibebani untung rugi, sederhanakan prinsipmu: jika rugi tomboki, jika bathi simpen/nikmati.
Ndasalah ribet ma statistik² rasio, target, dan apalah². Ndasah ribet intine
Sgala yg mengandung itu rawan madharat, sbb menggelapkan mata pikiran dan hati.
Kedanan ma dunyo, yo madharat. Abai pd dunyo, yo madharat.
Benci dgn sangat, madharat. Bahkan cinta dgn sangat banget, ya madharat.
Saat Kanjeng Nabi Saw ngutus Muadz bin Jabal ke Yaman tuk syiar Islam, beliau Saw mewasiatkan: "Mudahkanlah dan jgn disulitkan/diberatkan, senangkanlah dan jangan ditakut-takuti." ShallaLlah 'alaih wa alih.
Tk kalah pentingnya: kecilkan ekspektasi skrg. Target bs survive aja. Lalu dirembuk mesra dgn tim prihal langkah² taktis tuk menyanggah target survive itu. Asal pimpinan n tim punya kultur nyedulur, penak to penak, insya Allah bisa dirembuk genah dgn niat baik ewang-mengewangi.