Kasus warga Indo ngegas gegara sengketa ZEE di LCS dgn China, memperlihatkan rabun dekat geopolitik dari banyak warga yg sebenarnya berniat baik untuk negeri.
Kenapa?
Rabun dekat itu tidak bisa melihat permasalahan lebih jauh, tetapi lebih melihat hal2 yg dekat. Entah dekat secara geografi, ataupun dekat secara temporal (waktu).
Sengketa itu permasalahan geopolitik, tetapi tahukah apa sebenarnya masalah geopolitik paling utama di Indonesia?
Masalah utama geopolitik Indonesia terletak di geografi itu sendiri. Baik geografi fisik maupun geografi etnis.
Rabun dekat justru disebabkan usaha u/ nation-building. Indonesia terdiri dari banyak pulau, dipisahkan laut. Lalu disekolah2 bilang, laut menyatukan, bukan memisahkan
Proses nation-building Indonesia separuh sukses, ada sebagian, terutama di Jawa, yg benar2 merasa diri sebagai bagian dari Indonesia. Tetapi ingat, rasa dan emosi bisa menyesatkan pandangan.
Secara rasional, kita harus mengerti, laut itu memisahkan. Karena itulah perlu usaha untuk menyatukan. Tanpa laut, wilayah2 lebih terikat bersatu. Dengan laut, PERLU USAHA.
Secara rasional, eksistensi Indonesia untuk jangka panjang itu punya resiko tinggi. Ini pernah dikemukakan Prabowo, thn berapa itu, katanya Indonesia akan bubar. Walaupun dikritik, apa yg dikatakan sebenarnya ada basisnya.
Dan bagaimana cara bubar? Jelas bukan diinvasi secara fisik oleh negara lain. Sudah tidak jamannya lagi invasi2 ke negara lain, ga ada untungnya.
Ancaman terbesar adalah wilayah2 itu membubarkan diri, berdiri sendiri. Dan itulah cara paling murah untuk "invasi" ke Indonesia.
Karena pada dasarnya etnis2 di Indonesia berbeda, bukan hanya budaya, bentuk muka juga berbeda. Untuk mempersatukan semua itu, memang dibutuhkan satu komitmen bersama, dan juga ada satu landasan bersama, "kenapa kita bersatu"?
Waktu pra Kemerdekaan, gampang sekali mencari landasan kenapa perlu bersatu. Jawabannya, melawan penjajah yg bangsa lain, lalu bikin Sumpah Pemuda.
Tetapi sesudah bersatu, lalu harus pakai landasan apa dong? Eh, ada yg bilang dijajah oleh suku2 lain dsb..
Ide negara persatuan adalah sinergi bersama, bersama kita kuat, bercerai gampang runtuh. Tetapi gimana kalau masuk ideologi dan pandangan, bahwa bercerai lebih bebas merdeka?
Kita tahu pandangan itu darimana, dan bagaimana cara masuknya..
Pada waktu "bercerai" itu kemudian didesak dari luar, dan bahkan pada waktunya, bahkan warga Indonesia di Jawa akan banyak yg setuju, daerah2 tertentu lebih baik merdeka.
Kenapa tidak? Itu menurut teori2 yg mereka pelajari, bahwa setiap etnik/bangsa berhak atas kemerdekaan.
Dari wilayah2 yg akan bercerai, muncul gerakan, di dukung dari luar negeri, dan juga didukung oleh LSM2 dalam negeri yg punya pandangan ideologi serupa, bahwa memang bercerai lebih bermoral.
Karena itulah, posisi keutuhan Indonesia semakin pada posisi yg penuh resiko.
Tahu kagak, negara mana yg punya cara pandang tentang negara kesatuan mirip dgn Indonesia? Negara serupa itu adalah China. China mengerti arti dari kekuatan sinergi dari persatuan wilayah2, dan bahwa semua itu untuk seluruh anggota masyarakat tanpa memandang asal wilayah mana.
China tidak memiliki ideologi yg bilang setiap etnik harus membentuk negara sendiri. Juga tidak mempertentangkan etnik satu dgn etnik lain. Di China sendiri ada puluhan jenis etnik dgn bahasa masing2, sama spt Indonesia. Bahkan "etnik Han" itu punya banyak bahasa masing2.
Sinergi keutuhan negara memungkinkan China menjadi negara besar dan kuat. Karena itulah China mengerti posisi Indonesia dalam arti pentingnya negara kesatuan. Mereka sendiri juga dalam posisi yg sama.
Ketika nanti misalnya para NKRI berusaha mempertahankan kesatuan wilayah Indonesia, kira2 pihak mana yg bisa diminta bantuan? Pihak mana yg malah ingin melihat Indonesia terpecah2? Ya sebenarnya saya kira banyak pihak di Indonesia tahu sendiri jawabnya.
Mengerti kebutuhan negara dan geopolitik jangka panjang membutuhkan melihat jarak jauh, tidak rabun dekat, belajar sejarah, kenapa satu negara begitu, yg lain begini.
Tanpa itu, ibarat orang rabun dekat terlalu parah, berjalan menuju jurang.
Selain Indonesia, ada satu negara lain yg juga punya kasus mirip Indonesia, tetapi lebih aman. Siapa itu?
Filipina.. Kenapa saya bilang lebih aman?..
Karena disana wilayah yg bergolak, Mindanao, adalah mayoritas muslim. Pihak Barat tidak ada nafsu melihat munculnya satu negara muslim lagi, apalagi yg sekarang berada dalam negara Filipina yg mayoritas non muslim.
Padahal Mindanao berontak jauh lebih hebat drpd wilayah2 Indo.
Tapi situasi bisa berbalik, jika di masa depan justru Amerika tidak lagi mendominasi, maka lihat aja, panasnya Mindanao akan muncul lagi. Karena itulah Filipina juga akan bermasalah, di masa depan. Mindanao juga dipisahkan oleh laut.
Tetapi masalah Indonesia lebih besar daripada Filipina. Filipina paling kehilangan Mindanao. Indonesia? Jika Papua memisahkan diri, propinsi2 bagian Timur terdorong motivasinya untuk berpisah, apalagi dgn dorongan2 dari luar negeri.
Itu juga salah satu sebab saya pro Papua di NKRI. Faktor2 lain sudah saya tulis di utas dibawah tahun lalu:👇👇
KTT Demokrasi oleh Biden adalah ide yg benar2 narcisistik. Itu adalah jelas2 mencekokkan ideologi Amerika ke tenggorokan negara2 lain seakan2 hanya ideologi liberal Barat yg terbaik.
Ikut serta dalam KTT juga tindakan bodoh, terutama untuk negara2 Asia Afrika. Semua digiring untuk dinilai menurut cara penilaian Paman Sam. Setiap tahun Amerika akan menentukan siapa yg nilainya bagus, siapa yg nilainya ga lulus.
Gila benar, ada negara yg ga tahu malu spt itu.
Saatnya negara2 Asia Afrika untuk menunjuk hidung Amerika: Siapa sih eloe, berani2 menentukan apa baik dan buruk untuk kami?
Setiap negara ada ciri khas budaya tersendiri. Untuk negara2 Asia Afrika yg selama ini dibawah ketek Barat masih perlu untuk sadar pada budaya asalnya.
Soal persengketaan China vs Indonesia karena Tuna Block, itu saya lihat sih sesuatu yg disengaja untuk dibikin ribut.
Overlap wilayah yg diklaim China itu hanya sedikit laut yg juga dalam ZEE Indonesia. Harusnya dibicarakan, dan jika belum ada keputusan bersama ==>
Jika belum ada keputusan bersama ya kedua negara jangan lakukan eksploitasi apapun di wilayah sengketa tsb, shg menjaga kondisi damai. Toh hasil yg bisa didapat dari sana tidak banyak, dan itu semua bisa dibicarakan.
Lalu ada masalah, katanya sudah berbulan2, tapi kan tidak disebar luaskan infonya. Lalu siapa yg membawa info itu ke media? Pihak2 itulah yg mau sengketa dipertinggi intensitasnya. Sebelum masuk media, masing2 masih bisa ngomong baik2 tanpa kehilangan muka.
Editor GT: Tsai, Ga jelas apakah aktor politik Eropa akan membeli nanas yg tak terjual dgn uang yg kamu berikan!
Politisi Lithuania: Fake News! Saya ingin sebuah Nanas!
Editor GT: Tsai, cuma berhasil jual satu nanas untuk kerepotan ini? Bad Deal!
😄😄Nanas Politik..
Bahkan negara2 Eropa dan Amrik juga tahu, alasan negara2 kecil Baltik tetiba tertarik pada Taiwan. Alasan utama adalah: mencoba menarik Amerika masuk Baltik, untuk mengatasi Russia (mereka itu dulunya bagian Uni Soviet). Mereka membantu Amerika di Taiwan, mengharap sebaliknya.
Alasan kedua adalah ekonomi. Lithuania langsung mendapat bantuan kredit ekspor $600 juta dari Amerika setelah mengijinkan pembukaan kantor Taiwan disana. Lithuania juga mengharap bantuan serupa dari EU, dan juga tagih check duit ke Taiwan.
Amerika punya Komisi Penasehat Presiden untuk IPTEK, yg tugasnya untuk mempertahankan keunggulan Amerika dalam Iptek. Untuk kali ini tentu melawan China. whitehouse.gov/briefing-room/…
China juga punya Komite Penasehat IPTEK, selama ini dirahasiakan, ternyata memang dibuat untuk membuat strategi tandingan dari serangan kebijakan Amerika.
Pertarungan kebijakan teknologi tingkat tinggi antar 2 negara sudah dimulai tahun2 silam. scmp.com/tech/policy/ar…
Bloomberg menambah bensin kedalam gossip komisi iptek China, bilang mereka sedang merancang daftar teknologi Amerika yg akan diganti.
Tapi masuk akal sih, karena pengalaman dgn sanksi2 Amerika, China pasti membuat rencana mengganti semua teknologi Amerika bloomberg.com/news/articles/…
Apa kontribusi paling penting Mao Zedong terhadap China?
Sudah tentu jasanya banyak, juga ada kesalahan, kenapa warga China sampai saat ini sangat menghormati Mao? Saya cuma menyoroti dari satu sisi saja, yaitu: Mao memberi China HARGA DIRI & INDEPENDENSI.
Pertama menghadapi Amerika dan Soviet. Dari awal China sudah mempertahankan diri terhadap sikap bermusuhan dari Amerika, sampai langsung terlibat dalam Perang Korea. Dikenai sanksi internasional, tapi tetap tidak bersedia tunduk walaupun saat itu benar2 miskin dan bokek.
Kedua, ketika partner sesama negara komunis, Uni Soviet, menekan, Mao juga tidak bersedia tunduk, sampai cukup lama China harus menghadapi Soviet & Amerika sekaligus.
Kecepatan China merancang bom juga disebabkan karena kekhawatiran atas ancaman pihak Soviet..