Penting ini. Pas sama bahasan podcast saya bulan desember ini. Bahas soal otak dan cara menyiapkan otak kita biar optimal buat ngadepin jalannya waktu yang serba tak tentu.
Saya bahas mulai dari fakta-fakta menarik soal otak kita. Buat pengingat aja, betapa menakjubkan anugerah kita yang satu ini, dan betapa sia-sianya kalo otaknya jarang dipakai. π€ open.spotify.com/episode/7ttOIOβ¦
Terus lanjut bahasan setelahnya. Asik ini, soal miskonsepsi tentang otak. Fresh baru tayang hari ini. π
Saya suka ngabisin waktu konsultasi lebih lama buat ortu yang masih punya bayi, tapi tidak ASI eksklusif, apalagi kalo bayinya masih di bawah usia 6 bulan. Ternyata masih banyak yang belum tau beberapa insight berikut soal sufor, saya jelaskan singkat di #utasanak berikut ya. ππ»
ASI dan sufor itu bener2 beda levelnya kayak langit dan bumi. Secara konten mungkin banyak yg sudah tau kalo nutrisi pada ASI lebih mudah diserap, lebih oke, dll. Tapi banyak yg belum tau bahwa komposisi ASI tuh bener2 bisa berubah sesuai kebutuhan bayi, literally.
ASI bayi prematur, akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi prematur. ASI hari pertama dengan bulan pertama bayi beda komposisinya. Ada yg namanya ASI kolostrum, peralihan, matur, foremilk, hindmilk semua itu beda2 komposisinya disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Kadang gak tahan juga saya cubit2 gemes bayi pas sambil meriksa (totally harmless, I am a proπ). Habis itu orang tua suka nanya, normal gak pipinya dok? Pemeriksaan pipi tadi artinya apa dok? Gak ada artinya buuu saya gak tahaaan gemaaaasss maaaaff.. πππ
Waktunya makan. Jangan lupa ikut kasih makan peliharaan kita yah. Apa? Gak punya peliharaan? Yakin? Kita kemana2 tuh jalan bareng peliharaan kita lho. Minimal ada 30an trilyun jumlahnya, dari 30ribuan spesies yang berbeda. Mereka adalah mikrobiota di usus kita. π±π±
Osyit jadi selama ini ada penumpang gelap dalam tubuhku yang my body my authority ini?? Ga mau. Ngapain harus kasih makan mereka aku mau hidup yang pridom abis! Lepas dari parasit! Pertanyaan bagus teh Suci,mari saya jelaskan kenapa kita harus merawat bakteri usus kita dgn baik.
Alasan utamanya satu. Karena kesehatan kita literally ada di tangan mereka, well mereka gak punya tangan sih, but you got the point π¬. Jadi ketika ada kondisi dimana mereka jumlahnya kurang aja, atau ada disharmoni dalam usus. Ambrol sudah kesehatan kita teh. ππ
Kalo kamu wanita, lagi hamil, dan bayimu perempuan, kamu gak cuman mengandung bayimu saja, tapi juga mengandung jutaan telur yang beberapa nanti bisa bertahan dan lahir jadi cucumu. Jadi apa yang kamu makan, rasakan, alami, ngaruhnya bisa sampai ke cucumu nanti.
Kalo kamu laki-laki, dewasa, setiap detiknya ada kira2 1.500 sperma terbentuk, membawa segala informasi gak cuman soal fisikmu, tapi juga soal trauma kamu, soal gaya hidupmu. Informasi yang suatu saat akan turut membentuk fisik dan kesehatan anak, cucu, cicitmu.
So no YOLO my friends. Semua yang kita putuskan selama kita hidup, semua yang kita makan, yang kita tidak makan, stres yang kita alami, yang tidak kita alami, apapun yg terjadi selama kita hidup, konsekuensinya bisa dirasakan hingga anak-cucu kita.
DNA itu pada dasarnya berisi kode untuk settingan default tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, ekspresi dari kode tersebut bisa aja naik turun, berubah tergantung dari fase hidup atau pengaruh lingkungan. Mulai dari apa yang kita makan sampai apa yang kita rasakan.
Sepasang kembar identik, DNA-nya sama. Tapi ketika dewasa, keduanya bisa jadi berbeda satu sama lain. Misalnya, keduanya sama2 punya gen obesitas, tapi bisa saja setelah dewasa, yg obesitas cuman salah satu kembaran saja, gak keduanya. Genetiknya sama, tapi epigenetiknya berbeda.
Ngomongin soal epigenetik berarti ngomongin soal gimana waktu, lingkungan, dan keputusan hidup kita, bisa mempengaruhi cara gen kita bekerja. Kenapa epigenetik penting?
Mjb mas, tapi saya kudu apresiasi responnya terhadap tiktok tersebut. Kalo ada ibu yg curhat perjuangannya gedein anak, the least we can do ya semangatin. Ga perlu salty, ga perlu nanyain keluarganya kemana, ga perlu ngeremehin keluhannya. Validasi, dan semangatin, thats it. ππΌββοΈ
Mungkin suka pada lupa, ada peran masyarakat dalam membesarkan seorang anak, karena ujung2nya anak adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. In a way, anak seorang keluarga, sejatinya anak2 kita juga. Gedein anak selain perlu niat baik, diperlukan cara2 yg baik juga. MERDEKA! πͺπ»