Dari Luxor, Mesir, ditemukan patung2 kuil firaun Amenhotep III. Dia memerintah 3350 thn silam, ayah dari Akhenaten. Akhenaten dikenal memulai agama monotheisme di Mesir, dianggap sbg asal konsep monotheisme agama2 yg berasal dari Timur Tengah.
Akhenaten tidak sukses mereformasi kepercayaan Mesir Kuno, sesudah dia meninggal, kepercayaan akan satu Tuhan ditinggalkan di Mesir. Tetapi benihnya kemudian memperngaruhi kepercayaan Israel kuno, dan kristen, dan lalu agama lain yg sekarang lebih baik jangan disebut namanya.😁😁
Sebenarnya monotheisme waktu itu bukan monotheisme absolut. Tetapi mengimani satu tuhan yg dominan, diantara tuhan2 lain. Karena itulah tidak absolut itulah, maka tuhan yg dominan itu bisa cemburu, bisa marah besar kalau pengikutnya melirik ke tuhan lain.
Sehingga perintah pertama dari ide tuhan dominan itu adalah, percaya pada satu tuhan aja, tidak ada tuhan2 lain. Itu konsep tuhan cemburu dari anaknya Amenhotep III, Akhenaten. Tapi ada tujuannya, yaitu mengurangi kekuatan kelas ulama kepercayaan Mesir Kuno yg berkuasa sekali.
Akhenaten tidak sukses, massa tetap lebih takut pada ulama2 Mesir kuno ketimbang ide revolusioner dari Firaun. Akhirnya kekuatan para ulama kembali menguasai Mesir selama seribu tahun lebih lagi, sampai diganti ulama2 jenis lain, yaitu agama2 samawi..
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Mas, twit spt ini mempermalukan diri sendiri, menandakan tidak mengerti sains. Satelit2 dgn orbit GEOSTATIONARY memang letaknya di atas garis khatulistiwa. Bukan karena sengaja diletakkan diatas Indonesia.😁😁😁
Daerah dgn cuaca ekstrim di China ada di pantai timur, maka dipilih derajat longitude peletakan satelit geostationer di wilayah itu, kebetulan di atas Indonesia.
Justru dgn satelit cuaca di atas Indonesia, Indonesia ketiban untung, krn ikut menikmati data2 cuaca yg dihasilkan.
Jadi kadrun boleh, tapi cari tahu dulu sebelum ngegas, supaya tidak malu sendiri.. 😁😁
saya yakin si kadrun ga ngerti apa itu satelit geostationer..
Gunung berapi meletus di dasar laut di Lautan Pacific terekam oleh satelit cuaca. Bayangkan saja besar ledakannya kalau dari foto satelit aja diameter segitu.
Kota2 pantai barat Amerika siap2 menghadapi ancaman tsunami.
Satelit cuaca Fengyun yg lokasinya di atas Indonesia masih bisa mendeteksi letusan tsb. Fengyun 4B, 15 Januari 13:00. terekam awan debu dgn diameter 500km.
Kiri: Foto keseluruhan.
Kanan: Zoom wilayah letusan.
Ini animasi dari foto2 Fengyun 4B dari 11:15 s/d 14:30 tgl 15 Januari.
Resolusinya hebat, padahal ini zoom dari bagian pinggir foto, karena posisi Fengyun 4B letaknya jauh di sebelah barat tempat ledakan.
Orang tentu bisa memilih apapun yg mau dipercayai. Saya tidak punya kepercayaan, saya sih cuma ngikut kata2 mereka yg paling pakar dalam bidangnya aja.
Telaah dan penelitian sejarah jika ditujukan untuk "membuktikan" Bible, itu selalu menghasilkan cocokologi.
Penelitian yg benar seharusnya fokus pada membuka rahasia APA SEBENARNYA YG TELAH TERJADI. Itulah fungsi penelitian sejarah.
Umumnya, sejarah ketika semakin dibuka, semakin menarik, semakin kompleks dan banyak kejutan. Ini bukan hanya telaah sejarah Israel saja, sejarah tempat lain juga demikian, umumnya membuka rahasia yg menarik.
Ada yg tanya, apakah budaya Chinese ada mitos penciptaan. Ada, tetapi dari dulu dianggap dongeng, dan kisahnya juga mirip dongeng. Ibu dari kemanusiaan Nuwa, dengan tubuh bagian bawah spt ular. Sejak semula, sarjana2 China ribuan tahun tidak pernah berpikir ini seriusan..
Tetapi yg menarik, ada kitab klasik yg mempertanyakan hal tentang dari masa asal alam raya. Itu Kitab klasik Tianwen. Kitab itu isinya penuh pertanyaan tentang alam, dan tidak ada jawaban. Seluruh kitab isinya pertanyaan doang.
遂古之初,谁传道之?
上下未形,何由考之?
Apa permulaan waktu, siapa yg jabarkan?
Atas Bawah belum terbentuk, siapa yg bisa ditanya?
Demikian terus menerus tulisannya, ratusan pertanyaan.. Mereka lebih serius bertanya daripada mencoba menemukan jawaban cepat..
Agama2 lain tidak berpusat di aturan2 dan dalil2 spt Islam. Kristen misalnya, lebih pada pengalaman mengenal Tuhan secara pribadi. Yahudi berpusat pada ritual2 yg memberikan kenangan terhadap identitas Yahudi, dsb..
Tentunya di setiap agama ada fundamentalis2 yg suka memaksakan pemahaman literal dgn segala konsekuensi aturan2 muncul karenanya.
Pada dasarnya, fundamentalis2 banyak agama, lebih cocok satu sama lain walaupun beda agama. 😁😁
Judaism menarik. Banyak Yahudi atheist tetap mempraktekkan ritual2 Yahudi. Selama ritual2 itu dijalankan, seseorang dianggap Yahudi taat, dan tidak perlu ditanya soal apa yg dia percayai.
Ini jelas berbeda dgn agama lain yg benar2 reseh pada apa yg dipercayai seseorang.
Dalam mitos Musa, dikatakan dia mendapat pengalaman spiritual melihat "semak terbakar". Diduga mitos itu lahir dari fenomena alam di gunung Karkom, gurun Negev. Setiap Winter Soltice (akhir Desember) ada cahaya dari tebing gunung.
Turis2 datang untuk melihat "semak terbakar".😁
Menanti saat2 "semak terbakar".. Sebenarnya itu efek cahaya matahari pada posisi tertentu yg terpantul dari tebing gunung.
Tetapi hidup di gurun selalu menciptakan aura spiritual, dan mendapat pengalaman begitu wajar kalau melahirkan mitos2 menarik.
"It’s a great myth, you have to admit.”
Ya, saya juga mengakui mitos Musa itu mitos yg menggugah dan menarik, dan menjadi sumber inspirasi dan spiritual untuk banyak orang. Itulah gunanya mitos, membuat manusia melihat dunia dari sisi yg menggugah. nytimes.com/2021/12/31/wor…