Mas, twit spt ini mempermalukan diri sendiri, menandakan tidak mengerti sains. Satelit2 dgn orbit GEOSTATIONARY memang letaknya di atas garis khatulistiwa. Bukan karena sengaja diletakkan diatas Indonesia.😁😁😁
Daerah dgn cuaca ekstrim di China ada di pantai timur, maka dipilih derajat longitude peletakan satelit geostationer di wilayah itu, kebetulan di atas Indonesia.
Justru dgn satelit cuaca di atas Indonesia, Indonesia ketiban untung, krn ikut menikmati data2 cuaca yg dihasilkan.
Jadi kadrun boleh, tapi cari tahu dulu sebelum ngegas, supaya tidak malu sendiri.. 😁😁
saya yakin si kadrun ga ngerti apa itu satelit geostationer..
Satelit cuaca Jepang Himawari 8 letaknya di atas Papua Barat. Bukan karena dia mengincar Papua.. 😆😆😆
Tapi karena itulah letak yg cocok orbit geostationer untuk mengamati cuaca Jepang.
Walau mengorbit di atas khatulistiwa tepat di atas Indonesia, ga berarti satelit itu mengamati Indonesia doang.😁😁 Karena letaknya jauh 36 ribu km dari Bumi, satelit itu bisa mengamati wilayah luas. Tuh lihat gambar.
Lalu kenapa harus mengorbit di atas Indonesia? Karena satelit geostationer harus mengikuti rotasi Bumi, supaya bisa pas di posisi tertentu di atas Bumi. Dan bidang orbit satelit harus membelah Bumi sampai ke pusat. Sehingga satu2 jalan untuk itu adalah mengorbit di equator.
Apakah satelit geostationer bisa diletakkan di atas China? Tidak bisa. China tidak terletak di garis khatulistiwa. Jika mau berotasi mengikuti lokasi di China, berarti bidang rotasi satelit tidak memotong pusat Bumi.
Kenapa bidang orbit satelit harus memotong pusat bumi?
Karena untuk mengorbit terus, gaya tarik gravitasi dilawan dgn gaya sentripetal dari gerakan satelit. Karena gaya gravitasi mengarah ke pusat bumi, gaya sentripetal harus mengarah keluar dari pusat bumi.
Bagaimana bisa mengcover kutub Utara/Selatan dgn satelit GEO? TIDAK BISA.
Itulah kesulitan negara2 yg letaknya di lintang tinggi, spt Russia. Untuk mengcover Russia terus menerus, harus tempatkan satelit di GEO, cuma bisa lihat Russia di pinggiran.
Dengan satelit kutub, sudut orbitnya sangat tinggi hampir 90° terhadap orbit GEO. Satelit ini bisa memotret kutub Utara dan Selatan, tetapi tidak terus menerus.
Satelit orbit kutub punya keuntungan khusus, karena waktu dia mengorbit Bumi dari utara ke selatan, Bumi rotasi dari Barat ke Timur. Akibatnya setiap kali lewat, satelit ketemu dgn wilayah lain di Bumi.
Artinya, satelit ini bisa mengcover seluruh permukaan Bumi.
Sebenarnya info bahwa satelit geo mengorbit "diatas" Indonesia itu dalam arti teknis saja. Dalam persepsi manusia, itu benar2 relatif. Kenapa?
Misalnya, "depan rumah", seberapa jauh dari pintu depan rumah bisa dipersepsi sebagai di depan rumah?
Kalau orang berdiri 1-2m didepan pintu, jelas itu depan rumah. Gimana kalau 10m dari pintu? 100m, 1000m, atau 100km dari depan pintu. Apakah seseorang yg berdiri di Tengerang bisa dibilang berdiri didepan pintu rumah di Menteng?🤔🤔
Jarak permukaan Bumi dgn pusat Bumi adalah 6,400km.
Jarak orbit GEO dari permukaan Bumi adalah 36,000km. Jadi jarak GEO ke permukaan Bumi kira2 5x jarak permukaan ke pusat Bumi. Jauh sekali..
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Gunung berapi meletus di dasar laut di Lautan Pacific terekam oleh satelit cuaca. Bayangkan saja besar ledakannya kalau dari foto satelit aja diameter segitu.
Kota2 pantai barat Amerika siap2 menghadapi ancaman tsunami.
Satelit cuaca Fengyun yg lokasinya di atas Indonesia masih bisa mendeteksi letusan tsb. Fengyun 4B, 15 Januari 13:00. terekam awan debu dgn diameter 500km.
Kiri: Foto keseluruhan.
Kanan: Zoom wilayah letusan.
Ini animasi dari foto2 Fengyun 4B dari 11:15 s/d 14:30 tgl 15 Januari.
Resolusinya hebat, padahal ini zoom dari bagian pinggir foto, karena posisi Fengyun 4B letaknya jauh di sebelah barat tempat ledakan.
Orang tentu bisa memilih apapun yg mau dipercayai. Saya tidak punya kepercayaan, saya sih cuma ngikut kata2 mereka yg paling pakar dalam bidangnya aja.
Telaah dan penelitian sejarah jika ditujukan untuk "membuktikan" Bible, itu selalu menghasilkan cocokologi.
Penelitian yg benar seharusnya fokus pada membuka rahasia APA SEBENARNYA YG TELAH TERJADI. Itulah fungsi penelitian sejarah.
Umumnya, sejarah ketika semakin dibuka, semakin menarik, semakin kompleks dan banyak kejutan. Ini bukan hanya telaah sejarah Israel saja, sejarah tempat lain juga demikian, umumnya membuka rahasia yg menarik.
Ada yg tanya, apakah budaya Chinese ada mitos penciptaan. Ada, tetapi dari dulu dianggap dongeng, dan kisahnya juga mirip dongeng. Ibu dari kemanusiaan Nuwa, dengan tubuh bagian bawah spt ular. Sejak semula, sarjana2 China ribuan tahun tidak pernah berpikir ini seriusan..
Tetapi yg menarik, ada kitab klasik yg mempertanyakan hal tentang dari masa asal alam raya. Itu Kitab klasik Tianwen. Kitab itu isinya penuh pertanyaan tentang alam, dan tidak ada jawaban. Seluruh kitab isinya pertanyaan doang.
遂古之初,谁传道之?
上下未形,何由考之?
Apa permulaan waktu, siapa yg jabarkan?
Atas Bawah belum terbentuk, siapa yg bisa ditanya?
Demikian terus menerus tulisannya, ratusan pertanyaan.. Mereka lebih serius bertanya daripada mencoba menemukan jawaban cepat..
Agama2 lain tidak berpusat di aturan2 dan dalil2 spt Islam. Kristen misalnya, lebih pada pengalaman mengenal Tuhan secara pribadi. Yahudi berpusat pada ritual2 yg memberikan kenangan terhadap identitas Yahudi, dsb..
Tentunya di setiap agama ada fundamentalis2 yg suka memaksakan pemahaman literal dgn segala konsekuensi aturan2 muncul karenanya.
Pada dasarnya, fundamentalis2 banyak agama, lebih cocok satu sama lain walaupun beda agama. 😁😁
Judaism menarik. Banyak Yahudi atheist tetap mempraktekkan ritual2 Yahudi. Selama ritual2 itu dijalankan, seseorang dianggap Yahudi taat, dan tidak perlu ditanya soal apa yg dia percayai.
Ini jelas berbeda dgn agama lain yg benar2 reseh pada apa yg dipercayai seseorang.
Dalam mitos Musa, dikatakan dia mendapat pengalaman spiritual melihat "semak terbakar". Diduga mitos itu lahir dari fenomena alam di gunung Karkom, gurun Negev. Setiap Winter Soltice (akhir Desember) ada cahaya dari tebing gunung.
Turis2 datang untuk melihat "semak terbakar".😁
Menanti saat2 "semak terbakar".. Sebenarnya itu efek cahaya matahari pada posisi tertentu yg terpantul dari tebing gunung.
Tetapi hidup di gurun selalu menciptakan aura spiritual, dan mendapat pengalaman begitu wajar kalau melahirkan mitos2 menarik.
"It’s a great myth, you have to admit.”
Ya, saya juga mengakui mitos Musa itu mitos yg menggugah dan menarik, dan menjadi sumber inspirasi dan spiritual untuk banyak orang. Itulah gunanya mitos, membuat manusia melihat dunia dari sisi yg menggugah. nytimes.com/2021/12/31/wor…
Dari Luxor, Mesir, ditemukan patung2 kuil firaun Amenhotep III. Dia memerintah 3350 thn silam, ayah dari Akhenaten. Akhenaten dikenal memulai agama monotheisme di Mesir, dianggap sbg asal konsep monotheisme agama2 yg berasal dari Timur Tengah.
Akhenaten tidak sukses mereformasi kepercayaan Mesir Kuno, sesudah dia meninggal, kepercayaan akan satu Tuhan ditinggalkan di Mesir. Tetapi benihnya kemudian memperngaruhi kepercayaan Israel kuno, dan kristen, dan lalu agama lain yg sekarang lebih baik jangan disebut namanya.😁😁
Sebenarnya monotheisme waktu itu bukan monotheisme absolut. Tetapi mengimani satu tuhan yg dominan, diantara tuhan2 lain. Karena itulah tidak absolut itulah, maka tuhan yg dominan itu bisa cemburu, bisa marah besar kalau pengikutnya melirik ke tuhan lain.