Saking ingin dapat justifikasi keberlangsungan sejarah dari presiden ke presiden, sampai Keppres 1/1997 pun didistorsikan jadi "dimaksudkan untuk pusat pemerintahan". Hahaha ...
Pdhal Bappenas era Ginanjar sendiri sudah bantah kalau itu bukan utk ibukota baru.
Jonggol mmg awal "diisukan" jd ibukota baru. Isu lagi sbg "pusat pemerintahan baru".
Padahal itu gak lebih dari ambisi anaknya penguasa ketemu sama Gubernur Jawa Barat.
Jika di Keppres ada "pusat pemerintahan", ya itu pusat pemerintaha lokal - krn bakal jadi "kota mandiri".
Sementara bantahan terkait Soekarno, bisa baca tulisan JJ Rizal di sini:
Kini Jonggol sudah jadi Sentul City.
Developer dengan bank tanah terbesar di Jabodetabek.
Jadi kalau yang di Kalimantan gagal (walau sekali lagi ya, Jonggol itu bak mitos terkait pindah ibukota yg terus menerus diproduksi), ya minimal tetap ada yang 1-2 yg hepi :D. #ehhh
Kenapa ini dilakukan? Karena keberlangsungan sejarah dapat meningkatkan legitimasi. Semakin panjang sejarahnya, semakin terlegitimasi.
Minimal dpt pengakuan: bukan proyek ujug2, tapi bagian dr "nation-building" atau alasan 8.0 lainnya.
Terkait Jawa Barat, ada 2 yg didorong2 yaitu Jonggol dan Kapuk Naga (dulu blm ada Banten). Kapuk Naga itu ya reklamasi bareng developer yg itu lagi itu lagi.
3 ini: Kapuk Naga, Jonggol, dan reklamasi Jakarta terjadi pada periode yg sama era Suharto.
Btw Keppres 1/1997 itu masih tersedia di situs2 pemerintah, tinggal dibaca aja dan dinilai sendiri.
Bantahan juga datang dari developernya sendiri. Padahal developer yg paling untung kalau beneran pusat pemerintahan nasional pindah ke Jonggol.
Kompas, 1996.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Jepang juga sempat mikir pindahin ibukota. Cara mikirnya gak jauh beda ama Korsel: 1. Masih tetap dekat ibukota lama - spy gak hilang fungsi hub 2. Kota kompak - rencana hny 9000 Ha atau 3x kota Cirebon
Tp gak jadi pindah 😂. Krn stlh diitung2, benefitnya lbh rendah dr bikinnya
Kata Bappenas sendiri, konon stlh pindah pun share PDRB Kalimantan proyeksinya pun hny 8.8% (naik dr 8.5%), tetap terbesar di Jawa (58%).
Yg ngitung orang yg mau mindahin, dan naik cuma 0.3%. Sepadan gak sih dgn emisi, uang, keribetan dll?
Sapa nih yg dapat untung sebtlnya?
RUU Ibukota dikebut. Ini sebetulnya untuk menyandera gak cuma pemerintah berikutnya, tapi juga menyandera generasi berikutnya. Anak saya dan cucu kamu.
“Gampang, tinggal bikin UU baru.”
Ya elah, di negara ini yg bisa fast forward ganti UU tuh cuma 1: oligar**.
Exhibit 2: sudah dibilang di thread kalau yg merah usulan rute tapi masih bilang “muter-muter adalah nasibnya pengguna transportasi umum” atau orang yg ngusulin rute adalah bloon. 👌👍
Siap bosque.
Exhibit 3.0
Disuruh jalan kaki. 👏👏
Sementara: perbaikan Rute Efektif-efisien agar percepat waktu tempuh tujuan prime ❌❌❌❌❌
Pdhal sdh dijelaskan relasi antara stasiun antar kota dan CBD dan komuter mingguan.
Menurut survei fafifuwasweswos, banyak orang Indonesia saat berbisnis suka ngomong muter2 dan gak to the point.
Kenapa? Krn rute Transjakarta dari Gambir ke area CBusinessD pun di ajak muter2 ke utara-barat-baru masuk selatan lagi (biru). Padahal bisa tinggal merah.
Ini maksudnya yg merah itu usulan rute baru ya - terserah setelah dihanterkan ke Thamrin, mau lanjut terus Sudirman atau ngambil penumpang di Dukuh Atas (Sta Sudirman) dan utk muter lagi masuk ke KPU-Bund HI dll
Intinya ya sinergi lah antara jarak jauh dan dalam kota.
Gpp sih kalau gak dibikin juga. Bagi2 jatah ama ojol, taxol, taksi, jd orang2 kantoran yg mau cepat2 ngantor pagi di hari Senin ke CBD ya dilayani kendaraan non massal saja … hehe … 🙏🙏
Produk turunan nikel yg diproduksi smelter pabrik Cina itu bukan produk hilir. Hampir 100% diekspor ke Cina - lalu diolah jadi stainless untuk diimpor balik ke Indonesia - hahaha …
Penggusuran di Kalijodo dipicu oleh tabrakan di Daan Mogot. Si supir mabok pulang dari Kalijodo.
Penggusuran di Kampung Bayam dipicu dari kebakaran permukiman di bawah jalan tol Jembatan Tiga. Kebawa2 deh Rawa Bebek hingga Kampung Bayam. Totalnya sekitar 1200KK.
Penggusuran paksa itu perlu diingat, bagian dari sejarah kawasan itu.
Bukan soal orangnya sudah dikasih ganti untung atau tidak.
Sejarah kelam membuat kita refleksi bersama-sama, agar jangan sampai terulang lagi. Agar jadi manusia yg lebih baik.