Thread by @korantempo

Dari waktu ke waktu, tindakan polisi kian kerap terlihat semena-mena. Tidak lagi menjadi pengayom dan penjaga keamanan masyarakat seperti diamanatkan undang-undang, korps baju coklat ini kian condong sebagai alat pengaman penguasa dan pengusaha. #Editorial #KoranTempo

Ini tampak dalam konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Atas nama investasi dan proyek infrastruktur, pada Selasa, 8 Februari lalu, polisi menyerbu Wadas dengan senjata lengkap. #Editorial #KoranTempo

Seperti hendak menghadapi musuh berat, mereka lebih dulu memutus saluran telekomunikasi di desa tersebut. Puluhan warga ditangkap bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta yang mendampingi warga. #Editorial #KoranTempo

Rencananya, lahan perbukitan di Desa Wadas akan dijadikan area tambang batu andesit. Material tersebut dibutuhkan untuk pembangunan Waduk Bener, salah satu proyek strategis nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo di Purworejo. #Editorial #KoranTempo bit.ly/3gz7pEa

Tapi warga menolak karena khawatir penambangan akan merusak kawasan penyangga dan membuat desa itu rawan bencana longsor. #Editorial #KoranTempo

Perilaku yang jauh dari patut di Desa Wadas itu bukanlah kekerasan pertama polisi dalam menghadapi masyarakat. #Editorial #KoranTempo

Berdasarkan catatan Amnesty International, sepanjang Juni 2020-Juni 2021 saja ada setidaknya 17 kasus penyiksaan dengan 30 korban yang diduga melibatkan anggota kepolisian. #Editorial #KoranTempo

Polisi juga merupakan terduga pelaku terbanyak serangan terhadap pembela hak asasi manusia sepanjang tahun lalu. #Editorial #KoranTempo

Salah satu yang masih lekat dalam ingatan kita adalah saat aksi #ReformasiDikorupsi di berbagai provinsi. Sebanyak 402 orang terluka dan ada yang meninggal akibat kekerasan polisi pada waktu itu. #Editorial #KoranTempo

Polisi memang telah melepaskan semua warga Desa Wadas yang ditangkap secara sewenang-wenang. Tapi itu tidak cukup. #Editorial #KoranTempo

Yang dibutuhkan adalah komitmen pemerintah dan pimpinan negara untuk menghentikan penggunaan kekerasan dalam menghadapi masyarakat.

Selengkapnya, simak #Editorial #KoranTempo. bit.ly/3gAaQua