#Sejarah hari ini 86 tahun silam, Tjokrohandojo atau Andoyo (photo, tengah) mantri Survei Geologi Hindia-Belanda menemukan tengkorak manusia purba di dekat Perning, ~10 km timur laut kota Mojokerto. Saat ini estimasi umurnya sekitar 1,49 juta tahun ImageImage
Seminggu kemudian Andoyo mengirim surat kepada kantor Survei Geologi di Bandung melaporkan temuan "tengkorak dari orang ? monster no 173 A", merujuk pada tengkorak Perning 1 (Mojokerto 1), beserta peta lokasi temuan ImageImage
GHR von Koenigswald awalnya mengidentifikasi sebagai Pithecanthropus, tapi kemudian menamainya Homo modjokertensis setelah mendapat kritik dari Eugène Dubois (ketika vK mengunjungi Dubois 17-24 Feb 1936)

Mojokerto 1 di meja kerja vK di Survei Geologi Bandung (1938) Image
Perselisihan kedua ilmuwan ini semakin memanas (di publikasi & media cetak) ketika von Koenigswald mulai menemukan fosil² Sangiran

Ketika terjadi revolusi kemerdekaan, von Koenigswald mengungsikan temuan²nya ke AS, dan baru dikembalikan pada 1979
Von Koenigswald berada di lokasi temuan Mojokerto 1 (April 1938, bersama Teilhard de Chardin, Movius, de Terra)

De Chardin dan Movius juga yang melemparkan gagasan bahwa manusia purba Asia 'terbelakang, primitif' hanya karena tidak menemukan kapak genggam di Jawa ImageImage
Ralat: von Koenigswald mengunjungi Dubois sekaligus melihat langsung tengkorak Trinil 2 antara 17-24 Februari 1937, sebelum menuju Philadelphia untuk menerima dana penelitian Sangiran dari Carnegie Institute

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Odyssey to the Far East

Odyssey to the Far East Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @motherlander

Feb 15
Menurut prasasti Pasir Kapal bertanggal 25 Februari 1293, para prajurit Mongol sudah berada di pulau Serutu selama 10 hari ketika prasasti dibuat. Lima ratus kapal di bawah pimpinan Jenderal Shi Bi & navigator Uyghur Ike Mese, diperkirakan tiba di Serutu 15 Februari 1293 ImageImageImage
Survei arkeologi di Pulau Serutu dilakukan di dua tempat, yaitu di Pasir Cina dan Pasir
Kapal. Pemilihan lokasi ini merupakan arahan dari masyarakat setempat. Transliterasi dan terjemahan awal dilakukan oleh Tu Hua dengan bantuan Sofwan Noerwidi
(Pasir Cina, air mancur jernih?) ImageImage
Armada Mongol mencapai Karimun Jawa pada tanggal 16 Maret 1293, dan mendarat di Tuban pada 22 Maret 1293. Apa yang terjadi pada pasukan Mongol setelah itu, silakan baca sendiri literatur yang ada, baik versi Jawa maupun versi Mongol

(📷 BALAR Kalimantan Selatan) Image
Read 9 tweets
Jun 13, 2021
Mungkin diuji dulu DNA-nya, Pak? Nanti bisa dibandingkan dengan DNA kuno pemburu Hoabinhian yang tersedia
Contoh perawakan fisik tidak bisa jadi pijakan yang kuat: Liangdao, Man Bac, Mai Da Dieu, Mai Da Nuoc, Gua Cha, Gua Harimau, Nikobar, secara genetik ikut 'Austronesian' dan 'Austroasiatic farmers'
Contoh lain, ketika sekuensing genome Rampasasa, dari 32 sample dipilih 10 berdasarkan tinggi badan yang rata² lebih pendek. Ternyata garis maternalnya sebagian dari petani Neolitik daratan Asia. Hanya satu garis maternal lokal. Akhirnya tidak menemukan yang dicari
Read 4 tweets
Jun 13, 2021
Cerita perjalanan von Koenigswald dari Bandung ke Ngandong ini menarik, meskipun hanya dua halaman saja dalam bukunya. Kita bisa membayangkan kondisi Ngandong dan sekitarnya seperti apa. Dua jam jalan kaki dari Ngawi menembus hutan Kendeng. Bisa jadi film dokumenter yang menarik
Untuk sampai Ngawi saja harus naik dokar setengah jam dari stasiun terdekat (Paron). Asisten Residen di Ngawi kemana nih, kenapa tidak ada pengawalan seperti saat mengantar Hrdlicka ke Trinil
Di hutan Kendeng ketemu orang Kalang yang menurut orang Jawa saat itu keturunan kera, karena berekor (?). von Koenigswald sendiri tidak melihat perbedaan signifikan antara orang Kalang dan Jawa. Tapi dia menduga orang Kalang termasuk kelompok etnolinguistik yang lebih tua
Read 12 tweets
Jun 13, 2021
13 Juni 1932, the discovery of Ngandong Skull VI (now known as Ng 7). Panudju recognized the skull as hominin, stopped the excavation and carefully covered it with sand and marked the place with leaves, giving ter Haar and von Koenigswald the chance to witness it in situ
"Ter Haar began to dig carefully with his hands, while I took photographs. Unfortunately, I was so excited that most of the shots were under-exposed... the cranium itself was still embedded in the gravel." von Koenigswald, in Meeting Prehistoric Man (1956)
It was the first excavation of a human skull at which von Koenigswald had personally assisted, and turned out to be almost complete of the calvariae. He photographed Ngandong VI in place on 19 June 1932, surrounded by 17 non-hominin specimens
Read 6 tweets
Jun 12, 2021
Paul dan Fritz Sarasin mengunjungi lembah Leang-Leang di sekitar Maros pada Juni 1895, dan mendokumentasikan ini: bebatuan seperti mushroom (?) Image
Dan entah fenomena apa ini. Masih adakah bebatuan ini sekarang? Image
Sayang penelitian Sarasin Bersaudara ini dalam bahasa Jèjèré Kauman. Lieur...
Read 4 tweets
Jun 12, 2021
'We aren’t even sure when the Denisovans died out, with limited DNA evidence even suggesting they may have survived in New Guinea or its surrounding islands until 15,000-30,000 years ago.' sciencefocus.com/science/deniso… #Sahul #Denisovan
Jejak keturunan Sahul Denisovan masih lebih tinggi di daratan Papua Nugini dibanding kepulauan sebelah timurnya (New Britain). Sejauh ini, tertinggi di area Utara (Madang), Papua Barat (Kombai/Korowai) dan pegunungan Timur PNG.

Kemungkinan tinggi: Una-Ketengban-Yali
Jejak keturunan Sahul Denisovan absen di populasi Wallacea, membuktikan sharing keturunan genetik / uniparental markers dengan Australo-Papuan bukan produk migrasi ke arah barat pada periode Holocene, seperti yang diklaim barudak linguistik.
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

:(