Melalui kekuatan bahasa, mereka yang memiliki kekuasaan dan pengaruh, mencoba menggeser konflik vertikal antara warga Wadas yang menolak tambang dengan aparat kepolisian, menjadi konflik horizontal antar warga.

Ide & Esai oleh Evi Mariani.

projectmultatuli.org/main-kata-di-i…

#WadasMelawan Image
Perkara main kata bukan sekadar ceplosan kosong, ini perkara serius. Orde Baru pernah menggunakan dan menguasai bahasa untuk mengukuhkan kekuatan dan tujuannya.

projectmultatuli.org/main-kata-di-i… ImageImage
Mulai dari pejabat publik, aparat kepolisian, hingga media massa, melalui bahasanya, mengatakan bahwa pengepungan Desa Wadas pada 8 Februari 2022 lalu sebagai konflik antara warga yang pro dan kontra penambangan. Meniadakan konflik vertikal.

projectmultatuli.org/main-kata-di-i… ImageImage
Komunikasi politik tersebut memperlihatkan upaya pembungkaman kelompok warga yang menolak.

Digeser dari perjuangan mempertahankan ruang hidup dengan aksi reaksioner warga dengan masalah mental dan “petentengan” serta tidak bisa menahan diri lalu “amuk”.

projectmultatuli.org/main-kata-di-i… ImageImage
Berikut ini adalah rekaman pernyataan dari warga Desa Wadas yang menjadi korban kekerasan aparat yang diambil langsung oleh jurnalis Project Multatuli di lapangan, usai peristiwa pengepungan 8 Februari 2022.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Project Multatuli

Project Multatuli Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @projectm_org

Mar 2
Usai peristiwa pengepungan oleh aparat di Desa Wadas, Ganjar Pranowo datang untuk meminta maaf. Warga yang menolak tambang menyambut dan menyajikan hasil bumi Wadas, meski sebelumnya polisi-polisi mengepung desa dan menangkap warga.

projectmultatuli.org/wadasmelawan-t…

#WadasMelawan Image
Aneka hasil bumi diletakkan di tengah serambi masjid, di antara ratusan warga penolak tambang. Durian, rambutan, pete, pisang, kemukus, kopi, gula aren, dll. Menunjukan bahwa mereka sudah kaya dengan hasil bumi, bukan dari tambang.

projectmultatuli.org/wadasmelawan-t… ImageImage
Suasana haru penuh isak tangis sempat menyelimuti pertemuan itu, ketika mendengar cerita Sriyana tentang dua anaknya yang mencari ibunya yang harus menginap di Polres Purworejo. Sementara suaminya lebih dulu ditangkap sejak pagi hari.

projectmultatuli.org/wadasmelawan-t… Image
Read 6 tweets
Jan 12
Di Temanggung, tak semua petani merasakan gurihnya tembakau. Tengkulak mempermainkan harga, membuat petani tak berdaya. Merugi dan terjerat utang.

Reportase oleh Praditya Wibisono.
📷: Felix Jody dan Zain Firmansyah

#PetaniTembakau #YaAkuBakalDibaca

projectmultatuli.org/petani-tembaka…
Seperti lazim terjadi dalam bisnis yang melibatkan para pihak dengan posisi tidak setara, eksploitasi manusia atas manusia lainnya, juga berlaku di dalam mata rantai bisnis pertembakauan.

projectmultatuli.org/petani-tembaka…
Sekali pun tembakaunya berkualitas, petani tak bisa menikmati hasil maksimal karena harga jual ditetapkan oleh tengkulak. Mereka adalah perantara antara petani dan perwakilan pabrik yang bisa mempermainkan harga dan membuat petani tidak berdaya.

projectmultatuli.org/petani-tembaka…
Read 4 tweets
Oct 6, 2021
PERINGATAN: Artikel ini mengandung konten eksplisit yang dapat memicu tekanan emosional dan mental bagi pembaca. Kami lebih menyarankan artikel ini dibaca oleh polisi Indonesia.

#PercumaLaporPolisi #YaAkuBakalDibaca

projectmultatuli.org/kasus-pencabul…
Bermula dari si sulung yang mengeluh sakit pada Mamaknya, Lydia (bukan nama sebenarnya). Menangis tanpa berurai air mata, hingga akhirnya pengakuan itu keluar dari mulut mungilnya, disambut cerita yang sama oleh adik-adiknya.

#PercumaLaporPolisi

projectmultatuli.org/kasus-pencabul…
Lydia melaporkan mantan suaminya untuk dugaan pemerkosaan pada tiga anaknya yang masih di bawah usia 10 tahun. Mengadu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Luwu Timur, dan Polres Luwu Timur. Berharap mendapat perlindungan.

projectmultatuli.org/kasus-pencabul…
Read 5 tweets
Sep 22, 2021
Atas nama keistimewaan, tanah-tanah desa beralih status jadi milik Kasultanan atau Kadipaten. Alhasil tanah--yang banyak bawa kesejahteraan bagi desa--bisa beralih fungsi sekehendak keraton.

Laporan kedua serial investigasi agraria dari DI Yogyakarta. projectmultatuli.org/siasat-mencapl…
Desa-desa di DIY jadi waswas. Kedaulatan mereka mengelola tanah desa bisa hilang kapan saja. “Takut-takut gimana gitu ya kalau seumpama tanah desa diminta Kasultanan," kata Wahyu Widodo, Kasi Pemerintahan Desa Tirtomartani, Sleman. projectmultatuli.org/siasat-mencapl…
Padahal selama ini tanah desa ialah salah satu sumber kesejahteraan warga. Sebagai contoh, di Maguwoharjo, Sleman, hasil pemanfaatan tanah desa mencapai Rp1 miliar. Uang itu bisa dialokasikan untuk program yang menunjang kesejahteraan masyarakat. projectmultatuli.org/siasat-mencapl…
Read 6 tweets
Sep 20, 2021
📜 Di atas kertas: UU Keistimewaan DIY melarang Gubernur alias Sultan buat keputusan yang secara khusus menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, atau kroni.

👑 Realita: tanah-tanah desa di DIY berada dalam pusaran bisnis kerabat Keraton Yogyakarta. projectmultatuli.org/tanah-desa-dal…
"Tiga tahun pertama (2015-2017) lancar, berikutnya tidak dibayar,” kata Wajiran, Lurah Desa Srimulyo, Bantul, soal PT YIP yang tak bayar sewa tanah desa.

Kabar yang tersiar, PT YIP berani alpa bayar sewa karena dekat dengan KPH Wironegoro, menantu Sultan. projectmultatuli.org/tanah-desa-dal…
Soal lain ada di Sleman. Jogja City Mall dibangun di tanah desa Sinduadi yang izin pemanfaatannya diteken oleh Sultan dan dipegang PT GMS. Di perusahaan itu adik Sultan, (alm) KGPH Hadiwinoto jadi komisaris; dua anaknya juga punya saham bernilai miliaran. projectmultatuli.org/tanah-desa-dal…
Read 5 tweets
Sep 18, 2021
“Tes keperawanan” telah lama dianggap melanggar HAM; dan WHO menyebutnya "tidak memiliki validitas ilmiah".

Faye Simanjuntak, seorang putri perwira tinggi, menulis pengalamannya mendiskusikan dan mendorong penyetopan "tes keperawanan" di militer. #esai projectmultatuli.org/ad-telah-setop… Image
Faye mendapati fakta soal "tes keperawanan" di lingkungan militer pada usia 15. Ia marah dan frustasi pada keluarganya. Baginya: apalah arti ungkapan “rela binasa membela Ibu Pertiwi”, ketika perempuan di militer tidak mendapat hak asasi?
projectmultatuli.org/ad-telah-setop… Image
Faye sempat cerita dengan dua kawannya di kompleks militer. Saat coba ajak obrol orang tua, salah satu dari mereka kena marah terbesar sepanjang hidup.

Di militer, cara pandang ini lama mengakar: memangnya ada cara lain membuktikan moral perempuan? projectmultatuli.org/ad-telah-setop… ImageImage
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(