Lakon Story Profile picture
Mar 25, 2022 91 tweets 12 min read Read on X
Bus Hantu,

Benar, mungkin sebutan bus Hantu memang sangat cocok jika disematkan kepada bus yang aku tumpangi malam itu.

Bagaimana tidak,
Perjalanan yang awalnya biasa biasa saja, malam itu perlahan menjadi tidak terduga sejak bus tersebut berjalan sudah tidak sebagaimana mestinya.

Dan tidak berhenti disitu saja,
Para penumpang yang terlihat aneh ditambah dengan semua keanehan yang kualami selama didalam bus, sudah menjadi bukti, jika bus tersebut memang tidaklah seharusnya ku tumpangi.
Bismillahirrohmanirrohim

BUS HANTU

SEMUA NAMA DAN WAKTU YANG ADA DIDALAM CERITA INI TIDAK DISAMARKAN, SEMUANYA SESUAI KEJADIAN YANG SEBENARNYA.
( 21.15. WIB ) tahun 1995.

Malam itu hujan turun dengan sangat deras, lampu jalan depan rumah yang biasanya menyinari jalananpun,
waktu itu juga terlihat mati tidak seperti biasanya ditambah dengan kondisi jalanan yang juga benar benar sepi dengan tidak adanya pengguna jalan yang terlihat wara wiri.
Namun sayangnya, meskipun begitu, aku harus pergi karena tuntutan pekerjaan yang tentu saja harus tetap kupenuhi.

" Kamu tetap mau berangkat malam ini nduk ? " ucap ibuku yang saat itu terlihat duduk dengan memperhatikanku sedang mengemasi baju bajuku.
" Iya bu, besuk harus kerja pagi, mending aku berangkat sekarang saja, biar besuk lebih santai, " sahutku dengan tidak sekalipun melihat kearah wajah ibuku.

" Dari sini ke kostmu berapa jam sih nduk ? " imbuh Ibu

" 1 jam 30 menitan lah buk,,tergantung supir Bus nya, " jawabku.
Dan tanpa menjawab perkataanku, malam itu ibuku terlihat diam sambil tetap memandangiku.

" Ibu kenapa kok kayak gitu lihatnya ? " ucapku.
" Perasaan ibu kok gak enak ya nduk, kamu hati hati loh ya, jangan lupa terus berdoa, doain ayahmu juga biar tetap tenang disisi tuhan yang maha esa " jawab ibuku.
" Iya bu, doain Dewi lancar ya kerjanya, biar bisa beli kendaraan " sahutku sopan.

Dan singkat cerita, setelah semua barangku selesai kusiapkan, malam itu akhirnya akupun berpamitan pergi dengan berjalan kaki hendak menuju kejalan raya yang memang terletak 100 meter jauhnya.
Selama berjalan kaki, tentu saja aku mempercepat langkahku karena selain hujan terus turun dengan sangat deras, malam itu aku juga sedikit khawatir jika sudah tidak ada Bus lewat mengingat waktu yang saat itu sudah semakin malam.
Hingga akhirnya, akupun sampai dipinggir jalan raya dan berdiri sambil berharap masih ada bus yang lewat dimalam itu.
Malam itu, ditengah tengah aku masih menunggu Bus lewat, tiba tiba pandanganku teralihkan dengan adanya pak Wito yang terlihat berjalan pelan kearahku sambil memegangi payungnya.
" Lo mbak Dewi, hujan hujan begini mau kemana ? " tanya pak Wito.

" Mau ke kota pak hehehe " jawabku sopan karena kutau, pak Wito ini adalah seorang RT yang ada dikampungku.
" Walah kok gak besuk saja to berangkatnya, hujan nya deres banget loh mbak, lagian bus terakhir sepertinya tadi sudah lewat. " Sahut pak Wito.

" Waduh yang bener !, jadi ini sudah gak ada bus lewat lagi ? " tanyaku.
" Seharusnya sudah gak ada mbak, kan mbak juga tau sendiri, bus lewat disini terakhir kan jam 21.00 malam " terangnya.

" Iya sih, coba kutunggu saja deh pak, hehe " jawabku.
Hingga akhirnya,. Setelah pak Wito pergi dari hadapanku, malam itu aku masih saja berdiri dipinggir jalan raya sambil berharap masih ada bus yang lewat.

Masih sangat teringat jelas dikepalaku.

Malam itu, kondisi jalan raya benar benar sangatlah sepi.
Hujan yang tidak kunjung berhenti ditambah dengan tidak ada seorangpun yang kutemui, benar benar menjadi awal dari cerita yang akan kuceritakan kali ini.
.......

( 21.45 WIB ).

Aku masih saja menunggu Bus lewat dengan kaki yang mulai kesemutan karena berdiri sudah kelamaan.
" Yah, sepertinya memang sudah gak ada bus lewat deh, " ucapku dalam hati dengan sesekali menoleh kekanan dan kekiri.

Tapi untungnya, ditengah tengah aku yang sudah mulai pasrah, malam itu aku tiba tiba melihat dari kejauhan, ada sorot lampu yang menyala terang kearahku.
Sorot lampu tersebut, menyala kuning tepat mengenai mataku yang saat itu sempat membuat pandanganku sedikit terganggu.

Dan setelah sorot lampu tersebut semakin mendekat, akhirnya akupun sangat lega karena malam itu,
aku melihat sorot lampu tersebut adalah sorotan lampu dari sebuah bus yang memang sudah kutunggu tunggu.

Dan tanpa lama lama lagi, setelah bus semakin mendekat kearahku, akupun segera melambaikan tanganku seraya memberi tanda, jika aku ini adalah penumpang yang akan menaikinya.
Namun anehnya, setelah bus tersebut berhenti tepat didepanku, malam itu aku melihat bentuk bus tersebut tidak seperti bentuk bus yang kunaiki biasanya.
Warna pudarnya ditambah dengan tulisan yang terpampang dibagian badan bus, sebenarnya sudah sempat membuat aku sedikit bertanya tanya karena aku sama sekali tidak pernah melihat bus tersebut sebelumnya.

" Bus nya kok beda ya, jangan jangan bukan bus umum " fikirku.
Karena fikiranku yang tidak enak, malam itu aku masih sempat menanyakan kepada kernet Bus tersebut sebelum aku menaikinya.

" Ke kota ya pak " teriakku.
Namun anehnya, bukannya menjawab teriakanku, malam itu kenek bus tersebut terlihat hanya tersenyum sambil membukakan pintu untukku.
Dan karena kurasa jawabanya adalah iya, malam itu tanpa lama lama lagi, akhirnya akupun segera menaiki bus tersebut karena aku berfikir, jika bus tersebut adalah bus terakhir di hari itu.
Sebenarnya, Ketika aku pertama kali menginjakkan kakiku kedalam bus tersebut, aku sempat mencium aroma besi tua yang khas ditambah dengan bau pengap yang tercium kuat berasal dari dalam bus.
Dan tidak hanya itu, malam itu aku juga melihat sopir bus tersebut terlihat hanya diam dengan tidak sekalipun menoleh kearahku,
( " Malam itu, aku naik bus tersebut sekitar pukul 22.00 malam mas, aku memang tidak terlalu jelas melihat bagaimana wajah pengemudi bus tersebut.
Karena selain gelap , pengemudi bus tersebut sama sekali tidak menoleh kearahku. Namun aku juga masih ingat, bapak bapak pengemudi Bus tersebut sudah tua, memakai baju berwarna hijau dan berkumis tebal. " Terang Narasumber ).
Sesampainya aku didalam bus, malam itu aku melihat pemandangan yang tidak seperti biasanya.
Bagaimana tidak,

Kursi yang seharusnya diisi oleh penumpang, malam itu benar benar kosong dengan tidak adanya satupun orang.
Mengetahui hal itu, tentu saja seketika jantungku berdetak kencang dengan diiringi tubuh yang mulai gemetar tidak karuan.
Dan tidak hanya itu, suhu didalam bus malam itu, juga benar benar terasa lebih dingin tidak beraturan.
Dan tanpa memperdulikan hal itu, akupun terus melangkahkan kakiku perlahan menuju kebagian belakang bus, dengan sesekali melihat kekanan dan kekiri sembari mencium aroma besi tua yang semakin lama tercium semakin menyengat
Hingga akhirnya, akupun sampai dan duduk dideretan kursi paling belakang meskipun sebenarnya, aku sudah mulai merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Tidak lama setelah itu, akhirnya bus pun mulai berjalan dengan diringi suara klakson yang tidak lupa dibunyikan

" Teeeeettttttt "

........
( 22.15 WIB ).

Aku berada didalam bus dengan sesekali melihat kearah jam tanganku yang waktu itu menunjukan pukul 22.15 malam.
Kondisi jalanan yang masih didominasi oleh Hutan, membuat perjalanan waktu itu memang perlahan berubah menjadi menakutkan ditambah aku yang tidak bisa melihat apapun selain kegelapan.
( " Rumahku terletak disebuah daerah yang ada diperbatasan kota, akses menuju rumahku memang didominasi oleh hutan belantara karena memang terletak tepat diujung perbatasan antar kota.
Kendaaraan umum yang lewat disini hanya ada Bus dan angkot yang berukuran besar. Tapi sayanganya, angkot hanya beroperasi disiang hari " Imbuh Narasumber ).
Dan singkat cerita, setelah hampir 30 menit aku didalam bus tersebut, perasaanku sedikit lega karena malam itu, bus tersebut terasa berhenti karena sepertinya, ada penumpang lain yang akan menaiki bus ini.
Setelah bus berhenti, akupun akhirnya benar benar merasa lega karena malam itu, aku sepertinya melihat seorang nenek nenek tua yang naik kedalam bus dan beliau juga terlihat duduk dibagian paling depan berdekatan dengan kernet dan sopir bus ini.
Namun sayangnya, karena aku duduk dibagian paling belakang, akhirnya akupun tidak bisa melihat bagaimana wajah nenek nenek tersebut.

Tapi semua itu, tentu saja membuat aku sedikit lebih tenang.

Karena kini, aku sudah tidak sendirian lagi berada didalam bus ini.
Seiring berjalanya waktu, akupun malam itu sempat bergeser kearah samping agar aku bisa melihat bagaimana kondisi jalanan melalui jendela bus ini
Tapi anehnya, ketika aku melihat kearah luar,aku sama sekali tidak melihat adanya perkampungan, malam itu yang kulihat hanyalah hutan
" Ini tadi sudah sampai dijembatan apa belum sih, sudah 30 menit berjalan kok tetap hutan. Seharusnya kan sudah sampai di perkampungan " fikirku dalam hati sambil mulai keheranan dengan keadaan jalanan yang saat itu tak kunjung keluar dari area hutan.
Dan setelah beberapa lama kemudian,

Akhirnya akupun kembali menemukan keanehan.

Didalam bus, malam itu aku tiba tiba mencium aroma busuk yang sepertinya berasal tidak jauh dari tempatku duduk.
Aroma tersebut, tercium kuat dengan diiringi suara tawa dari nenek nenek penumpang yang saat itu duduk dibagian paling depan.
Dan tidak hanya itu, belum selesai aku mencium aroma busuk tersebut, pandanganku teralihkan dengan adanya penumpang lain yang waktu itu terlihat tiba tiba ada tepat berjarak 2 kursi didepanku.
Penumpang tersebut, memiliki rambut keriting yang sangat panjang dengan bentuk yang sangat acak acakkan.

Meskipun hanya dari bagian belakang, tetapi aku sangat yakin jika penumpang tersebut adalah seorang perempuan.
Hal itu bisa dilihat dari rambutnya yang sangat panjang ditambah dengan bajunya yang memang sempat sedikit kulihat dari belakang.
Mengetahui hal itu, tentu saja akupun seketika terkejut bukan main karena akupun juga masih ingat, ketika aku masuk kedalam bus ini, tidak ada seorangpun penumpang yang ada disini selain hanya ada aku seorang diri.
Dan dengan mencoba tidak memperdulikan semua itu, akupun akhirnya mencoba tetap tenang dengan hidungku yang mulai kututupi dengan tangan.

" Kok ada penumpang ya, tadi sepertinya gak ada penumpang deh selain aku. Ditambah, Bus ini baunya kok bau banget sih, " fikirku dalam hati.
Tapi sayangnya, belum selesai aku bingung dengan semua itu, malam itu tiba tiba aku kembali mendengar suara aneh yang bersumber dari dalam bus tersebut.

Benar sekali,

Suara tersebut adalah suara dengkuran seseorang yang sepertinya sedang dalam keadaan tertidur pulas.
Mendengar hal itu, tentu saja akupun seketika terkejut bukan main sambil sedikit berdiri dari tempat dudukku sembari melihat kesana dan kemari untuk mencari dari mana datangnya suara tersebut.
" Waduh, sekarang suara orang mendengkur, dimana sih ini orangnya, kok jelas banget suaranya " fikirku.
Dan setelah aku melihat kesana dan kemari, akhirnya pandanganku berhenti disalah satu kursi bagian tengah bus ini yang ternyata, disitu ada seorang laki laki tua yang terlihat tertidur pulas.
Laki laki tersebut, terlihat nyenyak dengan tidurnya dengan memakai jacket hitamnya lengkap dengan adanya nametag dibagian dadanya.

Dan akupun juga masih ingat, nama yang tertera dijacket bapak bapak tersebut, bertuliskan sebuah nama " Ahmad Wijaya ".
Disitu, aku benar benar masih kebingungan tidak karuan, karena akupun juga masih sangat ingat, jika sebelumnya dibus ini benar benar tidak ada orang.

" Loh, kok ada penumpang lagi sih, ya allah fikiranku kok gak enak gini ya " fikirku.
Dan dengan masih memikirkan semua itu, akupun akhirnya kembali duduk dengan perasaan yang mulai tidak nyaman.

" Perasaanku kok gak enak gini sih, sepertinya ada yang gak beres deh dengan bus ini " ucapku dalam hati.

Hingga akhirnya, waktupun berlalu begitu saja.
.........

23.45 WIB.

Kondisi jalanan yang masih didominasi oleh hutan, membuat perasaanku semakin gelisah mengingat jam tanganku waktu itu sudah menunjukan tengah malam.
" Ya allah,,,,,ini sudah gak beres, sudah 1 jam lebih aku didalam bus, kok masih hutan sih, kan seharusnya sudah sampai kota " fikirku.
Karena aku merasa jika ada yang salah dengan bus yang kutumpangi tersebut, akupun akhirnya berdiri hendak menuju kearah depan bus yang disitu masih terdengar suara canda tawa dari nenek nenek yang memang sudah kulihat sebelumnya.
Tapi anehnya, ketika aku masih berdiri dari tempat dudukku, malam itu bus tersebut tiba tiba kembali berhenti ditengah tengah kondisi jalanan yang masih dalam keadaan gelap gulita.
Karena fikiranku yang sudah tidak karu karuan, akhirnya malam itu akupun bergegas kearah depan bus untuk menanyakan tujuan dari perjalanan bus yang kutumpangi tersebut.
Namun sayangnya, sesampainya aku dibagian depan bus, malam itu aku melihat sebuah pemandangan yang diluar akal sehat manusia.
Malam itu, dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat supir, kernet dan satu penumpang nenek nenek tersebut, mereka ternyata memiliki wajah yang rata dengan tidak adanya mulut, hidung, dan mata.
Dan tidak berhenti disitu saja, ketika aku menoleh kearah perempuan yang sebelumnya hanya kulihat dibagian rambutnya saja tersebut, mataku seolah olah kembali terbelalak tidak karuan.
Bagaimana tidak,

Malam itu, aku melihat sosok wanita tersebut ternyata memiliki wajah yang sudah tidak lagi bisa dijelaskan dengan kata kata.

Mata, hidung dan mulutnya, waktu itu terlihat membusuk dan menghitam layaknya bangkai yang sudah lama.
Mengetahui hal itu, akupun seketika berteriak histeris dengan tubuh yang sudah bergetar hebat karena ketakutan.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku
Dan tidak lama setelah itu, akupun akhirnya bergegas turun dan pergi dari bus tersebut meskipun langkahku yang malam itu tiba tiba terasa sulit untuk digerakkan.
Dan setelah aku berhasil turun dari bus tersebut, akupun berlari tidak berhenti sambil terus berteriak histeris karena rasa takut yang sudah tidak bisa lagi kutahan
( " Malam itu, aku turun sudah dengan geloyoran karena kebingungan mas. Perasaan takut, bingung dan kaget, semuanya sudah bercampur menjadi satu.
Waktu itu, aku benar benar berlari dengan sesekali menoleh kearah bus tersebut yang terlihat berhenti dengan masih menyalakan lampu tanda bahaya. Bahkan, saking gugupnya, tasku yang berisikan pakaian, malam itu itu masih tertinggal didalam bus tersebut " ucap narasumber ).
Malam itu, aku benar benar merasakan rasa takut yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya.

Bahkan, hingga cerita ini ditulis, rasanya aku masih bisa merasakan rasa takutnya.

Hingga akhirnya, sekitar beberapa lama berlari, anehnya, aku tiba tiba sampai dikampungku kembali.
Mengetahui hal itu, jantungku seketika kembali berdetak dengan sangat kencang karena akupun masih sangat ingat dengan jelas, jika aku didlam bus tersebut sudah 2 jam lamanya

Tapi nyatanya, mlm itu tryata aku sampai dihutan yang masih berjarak sekitar 4 km jraknya dari kampungku
Mengetahui hal itu, akupun terus berlari menuju rumahku dan seketika menggedor nggedor pintu rumahku agar orang tuaku segera bangun dari tidurnya.
Dan setelah aku berhasil membangunkan orangtuaku, malam itu seketika rumahku ramai didatangi tetanggaku yang mungkin mereka mendengarku berteriak teriak karena meminta pertolongan.
Dan setelah aku menceritakan semua kejadian yang menimpaku, akhirnya semua tetanggakupun merasa keheranan dengan semua yang kuceritakan.

Mereka terlihat tercengang yang akhirnya membuat berita tentang kejadian yang menimpaku, waktu itu seketika dengan cepat menyebar kemana mana
Dan keesokan harinya, semuanya malah terlihat semakin ramai saja.

Bahkan, ada beberapa orang yang sengaja mengunjungi rumahku untuk mendengarkan secara langsung cerita ini dari mulutku.

Dan tidak berhenti disitu saja,
Ketika suasana masih ramai, siang itu ada seorang pemuda yang mendatangi rumahku dengan membawa tasku yang sebelumnya kutinggalkan didalam bus tersebut.

Menurut pengakuan pemuda tersebut, dia menemukan tasku tergeletak dipinggir jalan raya didaerah hutan perbatasan kota.
Dan berbekal KTP yang ada didalam tas, akhirnya pemuda tersebut mengetahui letak rumahku.

Hal itu tentu saja semakin membuat geger warga yang saat itu masih ada didalam rumahku.
Singkat cerita, setelah semuanya sudah kembali tenang, akhirnya cerita tentang bus hantu yang kunaiki tersebut, menjadi sebuah cerita lokal yang hingga kini masih dipercaya oleh warga sekitar.
Dan tidak hanya itu, setelah kejadian yang menimpaku waktu itu, aku beberapa kali mendengar ada juga warga desa lain dan warga kota lain yang mengaku juga telah menaiki bus hantu yang kurasa sama dengan bus hantu yang kunaiki waktu itu.
Semua itu tentu saja bukanlah tanpa alasan, karena selain rute jalan yang dilaluinya sama, sosok makhluk halus yang mereka lihat didalam bus tersebut tidakklah berbeda, yaitu sosok hantu yang memiliki wajah rata.
Kini, setelah aku tumbuh dewasa, aku sudah tidak lagi mendengar cerita tentang adanya bus hantu yang dulu pernah beberapa kali kudengar melewati jalan ini.
Dan setelah jalanan diperlebar dengan hutan yang juga sudah dipenuhi banyak lampu penerangan, membuat jalanan yang dulunya ramai hanya disiang hari, kini sudah terbilang cukup ramai meskipun waktu sudah sampai dimalam hari.
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.

Terimakasih narasumber : Bpk Ahmad Wijaya.

Sampai jumpa dicerita kami selanjutnya.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

Nov 16
BAHAYA !

sdah bnyk DM masuk cerita seperti ini.

Akibat "SIHIR PEMISAH" rumah tangga mereka hancur. Setiap hari di tiduri rekan kerja.

A Thread 21+ Image
Sihir,

Ya kalau kita bahas sihir mungkin hingga detik ini masih banyak menimbulkan kontroversi, ada yang percaya, ada juga yang tidak percaya.
Namun semua itu sah sah saja karena setiap orang memang memiliki hak nya masing-masing untuk percaya atau tidak dengan suatu hal.
Read 101 tweets
Nov 14
Asal Usul Rumah Hantu Darmo,

Rumah paling angker di surabaya yang pernah diangkat ke layar lebar.

A Thread. Image
Jika kita mendengar nama rumah Hantu Darmo, mungkin seketika fikiran kita akan mengarah ke rumah terbengkalai yang ada di surabaya. Image
Hal itu memang bisa dibilang wajar karena angkernya rumah hantu darmo memang sudah terkenal hingga kemana mana. Image
Read 17 tweets
Nov 11
BERDASARKAN KISAH NYATA !

Gara gara lupa lepas tali pocong, 2 daerah di kabupaten malang ini di terror pocong keliling.

Ngeri !

Cong culi den

A Thread Image
Cong culi den, cong culi den,

Pocong uculi moden.
(Lepaskan tali pocong ku pak Mudin )

Bagi warga kota Batu, kota Malang hingga kabupaten Malang,mungkin kalian sudah tidak asing dengan terror pocong yang saat itu pernah menggemparkan warga desa
Tidak sekedar mengganggu, sosok pocong tersebut benar-benar mendatangi rumah warga satu persatu dengan cara mengetuk pintunya sembari berkata

"Cong culi den" yang jika diartikan, (saya pocong dan tolong lepaskan tali pocong saya wahai pak mudin ).
Read 72 tweets
Oct 17
KOTA SANTET BANYUWANGI !.

Minimal baca ini biar tau kalau suku osing memang terkenal sakti sudah dari dulu

Sebuah utas

#lakonstory Image
Ya kalau ngomongin banyuwangi, pasti seketika fikiran kita akan mengarah ke sebuah kota yang ada di ujung pulau jawa.

Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Banyuwangi juga dijuluki sebagai kota santet loh, kok bisa sih,
Ini penjelasannya.

Sejak dulu, Banyuwangi ini memang kental dengan budaya Mistisnya, bahkan disana, juga ada perkumpulan dukun, perkumpulan ahli spiritual ataupun semacamnya.
Read 18 tweets
Oct 12
KISAH NYATA !

Bukti dan dokumentasi lengkap.

Sampai Thread ini sya tulis semua ini masih terjadi, Ini bukan setan, tapi iblis.

lukisan Baphomet,bntuk dlm rumah sprti rumah pemujaan.

(Slruh keluarga twas, bundir di sumur, kebakaran, Dihuni puluhan setan)

..
Sebuah utas. Image
RUMAH GENTENG IJO.

Benar, rumah yang akan kami ceritakan kali ini adalah sebuah rumah yang orang2 menyebutnya dengan sebutan rumah genteng ijo.(Hijau).
Disebut demikian, karena rumah ini memiliki genteng yang berwarna hijau.

Dan anehnya, Meski warna genteng sudah di cat bolak balik dan diganti warna apapun, pasti akhirnya kembali lagi ke warna semula yaitu warna hijau.
Read 63 tweets
Oct 5
Ada yang ingat thread tentang rumah tusuk sate yang ramai kemarin ?.

Asi keluar darah.
Hanya kuat tinggal 40 hari.
Tokoh agama muntah darah bunuh diri dan masih banyak lagi.

Setelah kami telusuri ternyta lokasinya di Tulungagung.

Ada dokumenter video

A Thread Image
Ya bagi yang belum baca, cerita tentang rumah tusuk sate yang waktu itu kami bagikan memang paling seram diantara cerita yang lainnya.
Bagaimana tidak, penghuni yang mengaku bernama bu Ningsih Ambarwati tersebut benar2 hanya mampu bertahan 40 hari saja.
Read 21 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(