Bunyi gemerincing lonceng dan hentakan kaki kuda dengan diiringi suara gamelan malam itu terdengar dengan sayup namun begitu jelas, membuatku terbangun dari tidur dan sontak langsung melihat bayangan yang terlihat samar dari jendela.
“heh!! Kalian pada denger suara itu ngak sih!!” bisikku sambil menunjuk kearah luar jendela. “iyaa kita semua denger” ucap trisna menyahuti ucapanku.
Ternyata malam itu tak hanya aku saja yang mendapati hal ganjil itu,
“ndraaa aku ngak mau mati malam ini ndraa” suara rintihan ridwan di pojokan kamar yang tanpa kusadari ternyata ia sudah meneteskan air mata karena saking takutnya.
Malam itu, entah mengapa kami semua berpikir bahwa inilah malam terakhir kami di dunia ini, dengan penuh ketakutan dan dihantui rasa penyesalan terhadap apa yang telah kami lakukan, serta berharap semua ini hanyalah ilusi dan semua ini sebenarnya tak pernah terjadi.
Karena sejatinya makhluk yang hidup itu pasti akan mati, tapi aku hanya berharap kami semua tidak mati malam ini.
bismilah, yen wedi rasah wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi..
Assalamualaikum, perkenalkan namaku Hendra, saat ini aku bekerja di salah satu stasiun radio yang ada di jawa tengah, orang banyak mengenalku sebagai sosok yang humoris nan penuh tawa,
namun percayalah, seorang yang humoris sepertiku pun juga pernah mendapatkan kejadian yang sampai sekarang masih begitu membekas di ingatan, bahkan untuk kejadian demi kejadian pada saat itu masih aku ingat betul detail dari setiap adegannya.
Kisah ini aku alami tatkala aku masih SMA, yah benar masa itu konon adalah masa terindah, dimana masa itu di gadang-gadang sebagai masa yang paling indah, dimana mulai mengenal cinta dan manisnya pertemanan. Namun bagiku tidak demikian.
Jadi kejadian ini adalah sebuah cerita masalalu yang aku alami bersama keempat temanku, dimana kejadian ini bermula karena keteledoran dan kenakalan yang sudah terbilang diambang batas kewajaran.
Mungkin cerita ini akan sedikit panjang karena cukup lumayan menguras ingatanku pada masa itu dan juga sebenarnya aku tak ingin menceritakan kisah ini kepada siapapun,
namun keteguhanku runtuh tatkala aku melihat bahwa didalam kisahku ini ada sebuah pembelajaran yang semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang membacanya.
Pada akhirnya, cerita ini aku bagikan ke mas wakhid, aku percayakan kisahku ini padanya, dengan harapan semoga dengan tulisan yang nantinya mas wakhid sampaikan, pesan dari setiap adegan dan kejadian di kisahku ini dapat memberikan pelajaran kepada kalian para pembaca.
Oke mungkin hanya itu sekelumit kalimat pembuka dan saatnya masuk ke cerita.
...
duhh maap, laptopku eror 😭
entah laptop atau apanya..
maaf banget, sampe sini dulu 😭
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
“Mik pie? Meh sido dilekasi kapan?” (Mik gimana? Jadinya mau dimulai kapan?)
tiba-tiba dari belakang sosok laki-laki berbadan kekar mendekat. Dia adalah Candra.
Miko menarik nafasnya dalam, sembari menajamkan telinganya, memastikan bahwa adzan sudah berkumandang..
Entah kenapa malam itu seperti tidak ada angin yg berhembus sama sekali, hal itu berimbas suara adzan dari pemukiman yang jauh dibawah bukit ini menjadi samar terdengar.
kisah viral yang menceritakan sebuah kegiatan perkemahan akhir tahun oleh salah satu SMK di Sleman. Pada umumnya perkemahan akan meninggalkan kisah menyenangkan, tapi pada cerita ini justru sebaliknya.
Sebab urusannya dengan NYAWA!
#threadhorror @bacahorror_id
dengerin ini dulu ya..
7 april 2016
Sore itu nampak tengah berbaris dengan rapi anak kelas 10 dan 11, mereka adalah siswa dari salah satu smk kenamaan yang ada di kota Jogja.
part ini adalah part terakhir dari rangkaian cerita karma, pada part ini kalian akan menemukan alasan mengapa hendra dkk mengalami gangguan yang selama ini menimpa mereka.
Tepat sekitar jam 2 dini hari, akhirnya hendra sudah sampai dirumah. Dengan mengendap-endap, hendra mencoba masuk melalui jendela kamarnya. Sebab ibunya tak tau menau perihal kepergiannya malam ini.
Ia masuk dengan mengendap, membersihkan kakinya di kain yang tergeletak di lantai lalu hendra mulai memejamkan mata dengan hati yang sudah tenang tentunya, "akhire masalah ini selesai juga" ucapnya.
(bagaimana jadinya jika tujuan kalian menginap untuk beristirahat namun karena kehadiran mereka, justru sebaliknya, kengerian, ketakutan dan kepanikan justru menyelimuti malam)
part 5 ini adalah pintu menuju ke penyelesaian masalah yang sudah dihadapi oleh hendra dkk.
bismillah..
yen wedi ojo wani-wani, yen wani rasah wedi-wedi.
Sebelumnya di part 4.
"ndra.. Nanti malam awakdewe diajak bapakku moro nang omahe mbah joyo, gelem yo" (ndra nanti malam kita diajak ke rumahe mbah joyo, mau ya) ucap andre sambil mengupas kuaci.