How to get URL link on X (Twitter) App
Sebelumnya di part 5.
halo lur..
sudah selasa malam nih, saatnya update cerita..
Sebelumnya di part 3.
Sebelumnya di part 2.
Sebelumnya di part 1.
suara pembuka cerita..
Bunyi gemerincing lonceng dan hentakan kaki kuda dengan diiringi suara gamelan malam itu terdengar dengan sayup namun begitu jelas, membuatku terbangun dari tidur dan sontak langsung melihat bayangan yang terlihat samar dari jendela.
kisah ini menceritakan sebuah kejadian horor yang dialami oleh ayok dan ripin, kejadian itu mereka alami tatkala hendak berwisata di pantai selatan, sebelum kalian membaca cerita ini,
dengerin ini dulu ya sebelum membaca.
Halo sobat horor semuanya, maaf ya kalau wakhid jarang uploud thread horor akhir-akhir ini. Maaf sekali, bukannya tak menulis lagi, tapi karena ada urusan yang sedikit membuat saya sibuk dan tak sempat uploud thread-
Pulung gantung ini berbeda dengan santet, jadi pulung gantung ini mencari korbannya sendiri tanpa bisa dihalangi. Mbah menceritakan pula salah satu kejadian yang dulu pernah dialami oleh keluarganya,
“Surya.. surya.. kamu dimana nak..” ucap istriku yang panik ketika melihat surya sudah tidak ada disamping kami.
Dyar…. dyar…
mas.. mas.. buka dm sekaraang” ucap Lita di space malam itu
“aku nek ngene terus yo iso edan pak! Nangkene tuntutan urip akeh ning penghasilanku sakiki malah minuse sing akeh. Ngertio ngene aku ora Kerjasama karo pak wiyanto yen ngerti akhire ngene iki. Saiki yen ngene iki kahanan e, aku raiso bayar kuliah bocah pak” ucapku
"Memang benda itu yang membawa mereka kerumah ini. Namun kenapa setelah benda itu pergi, mereka tetap tinggal disini? sebenarnya apa sih yang membuat mereka tetap tinggal disini?"
Bisakah kalian membayangkan, ruang kamar kos yang ditinggalkan beberapa hari, minggu, atau mungkin berbulan-bulan?
“Jadi sewaktu Zul membetulkan pembatas bambu itu, ada simbah-simbah yang waktu itu pernah aku lihat saat awal kkn dulu. Hari berikutnya aku makin kepo banget dengan rumah yang aku tempatin itu, akan tetapi aku belum mencoba untuk mencari tau, Pikirku “yah kunikmatin ajalah dulu”.