Tembakan terdengar dimalam itu. Jelas seorang warga pribumi tengah dikejar seorang tentara Belanda.
Bisa dinilai bahwa tentara Belanda itu begitu bernafsu membunuh. Terlihat dari usaha kerasnya mengejar warga pribumi itu hingga ke arah hutan.
Beberapa kali tembakan dilepaskan, namun tak berhasil menumbangkannya. Meski pun warga pribumi itu telah jauh, Si kulit putih masih saja berusaha mengejar.
Ditengah hutan yang lebat. Nampak bunker kosong yang lama ditinggalkan. Tentara Belanda itu berpikir bahwa warga pribumi itu bersembunyi di dalamnya.
Perlahan dia memeriksa dan mendapati seorang warga pribumi yang lain, tengah bersembunyi di salah satu ruangan bunker.
Meskipun warga yang dihadapannya bukanlah target yang sebenarnya. Namun karena tak ingin dimarahi pemimpinya, dia pun hendak membawa warga tersebut.
"Kamu sedang apa? Ayo ikut saya !" Todong Tentara.
Warga pribumi itu tak sedikit pun beranjak. Senyum menantang dipancarkan dari wajah pria itu.
"Kamu mau saya tembak ?!" Ancam orang Belanda.
Meski pun ancaman kedua diberikan. warga pribumi itu tak terlihat ketakutan. Dia hanya menatap dan tersenyum kepada tentara itu.
"Oh... kamu orang... sakti seperti pitung yaa! Baiklah !!"
"Duuuaarr!!!!" Tembakan dilepaskan
Tentara itu terheran takut. Jika si pitung ditembak tak akan mempan. Kali ini, peluru yang di lesatkan melewati pria pribumi itu.
Tentunya, Tentara Belanda itu telah mengetahui siapa, atau lebih tepatnya, apa yang ada dihadapanya saat ini.
Dia pun akhirnya berusaha berlari, keluar dari bunker tersebut. Meski usahanya sepertinya akan sia - sia.
Baca Doang?
Ngak Follow❓
Ngak Bantu Retweet❓
Makasih ya... yang udah Follow dan Retweet. 😊🙏
Agar kalian mendapatkan akses cerita yang lebih banyak lagi. Kunjungi chanel Telegram kami t.me/+t1TKDEGP9DQ1Z…
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dengan penuh keberanian, kudatangi wanita yang telah dinikahi suamiku secara diam - diam. Aku rasa aku masih memiliki kesempatan, sebab mereka belum dikaruniai seorangpp anak.
𝙾𝚛𝚊𝚗𝚐 𝙺𝚎𝚝𝚒𝚐𝚊 | 𝙷𝚊𝚕 2
Aku berusaha menjelaskan memberinya, pencerahan. Yang intinya, aku ingin dia segera selesaikan sebelum terlambat.
Ketika tengah melintasi taman. Aku dihentikan oleh pria paruh baya. Aku kenal dia! Dia merupakan pelukis jalanan, yang sering kali terlihat di akhir pekan.
𝚂𝚔𝚎𝚝𝚜𝚊 | 𝙷𝚊𝚕 2
Bukan sekedar pelukis biasa! Menurut orang - orang, dia merupakan paranormal yang mampu melihat masalalu dan masa depan seseorang. Yang uniknya, ramalannya dituangkan melalui karya lukisan.
𝙱𝚞𝚜 𝙼𝚊𝚕𝚊𝚖 | 𝙷𝚊𝚕 1
Aku ingat dulu pernah mengabaikan peringatan dari seorang penumpang. Waktu itu bus ini melintas diwaktu yang sangat tepat. Waktu, saat aku putus asa. Mengira tak akan ada bus yang lewat.
𝙱𝚞𝚜 𝙼𝚊𝚕𝚊𝚖 | 𝙷𝚊𝚕 2
Tak ada rasa curiga! Karena busnya seperti bus konvensional lainya. Saat masuk dan duduk pun, perasaanku biasa saja. Dan perasaan ini bertahan, hingga bus mulai masuk ke daerah tujuan.
00.00 wita. aku terbangun dan melihat dari jauh saudaraku sedang duduk diluar rumah. Untungnya semua pintu tengah terkunci. Karena aku yakin itu bukanlah saudaraku.
Siapa Disana ? | Hal 2
Untuk memastikan keyakinanku, aku pun memeriksa kamar sadaraku. Disana dia tengah tertidur diranjang sambil memeluk boneka kesayangannya
Di sebuah jalan tepatnya di kilometer 18 sering terjadi kecelakaan.
kata orang sekitar, jalanan itu ada hantunya.
Rian yang tiap hari melewati jalanan itu tak percaya sama sekali dengan rumor itu.
Cerita Horor | KM 18
Suatu malam Rian berjalan melewati jalan itu, tak ada hantu. Ia hanya bertemu seorang anak gadis tetangga, namanya Anisa ia seumuran dengannya. Anisa menyapanya dengan senyum.