3 skill dasar yang wajib kamu punya ketika pengen terjun dan mencoba karir di bidang marketing dan menjadi seorang marketer yang jago dan handal.
Sebuah utas 🧵🪡🧶
Kebanyakan dari kita menyamakan Digital Marketing itu sama dengan Marketing.
Padahal,Marketing itu area nya lebih luas daripada Digital Marketing.
Marketing itu strategy besarnya,
Digital Marketing itu cara eksekusinya.
Karena pemahaman yang masih meleset, nah kadang2 orang berpikir bahwa skill yang dibutuhkan menjadi marketing itu terbatas yang berhubungan dengan digital atau tech saja.. seperti :
Copywriting
Data analytic
Content planning
Dan lain sebagainya..
Ya kan?
Gak salah untuk bisa menguasai itu semua, bagus malahan.
Tapi skill itu semua buat gue akan jauh lebih berguna ketika dilengkapin sma skill fundamental ini.
Karena akan membantu kita mempunyai POV yang berbeda ketika melihat masalah..
Apa saja jadinya? Jeng jeng jeng..
#1 Creative Thinking
Ini gak ada hubungannya sama nge gambar, nge design, atau bikin kata2 cantik.
Kreatif tuh masalah sudut pandang.
Design, gambar etc itu aplikasinya.
Semua orang bisa jadi orang kreatif, dengan pengaplikasian yang berbeda2.
Contohnya liat aja kaya di gambar di bawah. Kreatif kan solusinya? Dan itu bukan design or copywriting
Kreativitas itu kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda.
Ketika kita bisa kreatif, solusi2 baru muncul, dan produk/jasa kita bisa dilihat oleh banyak orang.
Jadi marketer ya harus kreatif.
Jeli melihat masalah. Mencari solusi baru. Mencari peluang untuk bisnis, dan lain sebagainya.
Jadi jangan melimit kreatifitas hanya dengan design/copywriting saja.
Tapi lebih ke arah gaya hidup, pola pikir, dan lain sebagainya.
#2 Finding The Objective
Menurut gue, analitikal skill itu penting. Penting banget malahan.
Tapi kebanyakan kita, menurut pengalaman gue, berenti cuma sampai jago analisa, tapi gak tau tujuan mereka menganalisa sesuatu itu apa.
Gak bisa membuat objective yang jelas.
Padahal, membuat objective yang jelas itu bisa menjadi deal breaker sebuah kampanye marketing yang keren.
Kalau kita gak tau tujuan/objective kita melakukan sesuatu, berantakan lah kemana2 kita.
Kalo ibarat pacaran, kaya bilangnya “kita jalanin dulu aja” #eh
Jadinya gak terarah, dan buang2 waktu, uang, dan tenaga.
Gak punya parameter yang jelas. Malah jadi bingung nantinya.
Kalau campaign marketing gak punya parameter yang jelas, terus gimana kita bisa mikirin strategy nya?
Gue gak bilang bikin objective itu kerjaan yang mudah ya.
Musti bisa analisa funnel, data konsumen, data sales, dan lain sebagainya.
Tapi ya kita harus bisa punya skill untuk meramu semua data itu, dan tau mau kemana kita pergi.
Punya tujuan yang jelas🚀🚀🚀
#3 Project Management & Administrative
Susah beneran kalau jadi marketer, tapi kitanya berantakan.
Gak punya sense musti mulai darimana kalau mau buat sesuatu.
Gak ada timeline yang jelas.
Gak tau siapa yang harus bertanggung jawab.
Pusing dah🥲
Gue pernah kerja sama klien yang berantakan banget.
Ujung2ny semua campaignny dibuat buru2 dan berantakan. Gak ada yang jadi karena gak punya acuan untuk pekerjaanny seperti apa.
Ini skill dasar yang mnurut gue penting banget, tapi disepelekan.
Karena marketing itu sifatnya “intangible”. Berupa gagasan dan ide2.
Kalo bikin kue/nasi goreng/mobil kan ada barang jadinya tuh. Nah, marketing kan hasil akhirny ide/gagasan.
Dan kalau gak ad perencanaan, ya nguap ke udara.Gak jadi apa2..
Makanya, ide atau gagasan di kepala itu musti dibuat tangible.
Hasil meeting dicatet.
Dikasih waktu yang jelas buat kerjain.
Jelas yang bertanggung jawab siapa.
Dan lain sebagainy.
Percuma kan ide yang keren, tapi gak bisa dieksekusi karena project management yg jelek?
Jadi, jangan sampai salah ya terhadap skill yang perlu dimiliki untuk jadi marketer.
Bukan cuma sekedar analisa data, atau bisa copywriting.
Punya sudut pandang kreatif, bisa menganalisa dan membuat objective, terus disiplin dengan project.
Simple ya? Susah tapi jalaninnya.
Gue pun masih belajar 3 hal ini setiap harinya. Karena ya marketing itu hal yang fluid dan terus berubah.
Yang mau jadi marketer, atau kerja di bidang marketing, yuk belajar sama2 terus ya!
Salah satu pencapaian gue dalam karir adalah membuat campaign buat launchingnya Traveloka di tahun 2014-2015an.
Waktu itu, gue dan tim come up dengan tagline “Traveloka Dulu, Traveling Kemudian”
Mau tau cerita di balik itu?
A Thread
Disclaimer : sharing ini gak menggambarkan strategy besar secara keseluruhannya juga. Prosesnya jauh lebih panjang dan lebih complex dari cuma tweet ini.
Jadi, jangan ditelen mentah2 or dipraktekin langsung ya.
Cuma buat sharing biar temen2 terinspirasi.
Di masa itu, booking pesawat atau hotel melalui Online Travel Agent (OTA) belum menjadi sebuah norma seperti sekarang.
Masih cari cari lewat telpon atau booking ke travel agent langganan. Cara yang traditional dan conventional, kan?
Banyak dari kita (termasuk gue) yang kadang suka bertanya :
"Gimana ya caranya biar kita bisa berdampak di kantor/komunitas/lingkungan/dll?"
Kali ini, gue mau share apa POV gue tentang apa artinya "Impactful"
A Thread
Disclaimer :
Ini adalah berdasarkan pengalaman gue pribadi, dan bukan satu satunya cara yang benar ya. Jadi masih ada pendapat lain tentang topik ini.
Jadi, jangan ditelan atau dipraktekan mentah2 ya.
Perlu kebijaksanaan juga ya :)
Menurut gue, kadang kita terjebak dalam pemikiran bahwa apa yang kita lakukan itu harus sesuai dengan passion atau purpose kita agar apa yang kita lakukan itu BERDAMPAK dan BERARTI.
Gak salah, tapi kadang orang suka kelupaan step awalnya, yaitu BERGUNA.