Kecamatan Parung Panjang yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkenal sebagai jalur utama penyuplai material proyek untuk pembangunan.
Itulah sebabnya ada ribuan truk yang melintas setiap harinya di kecamatan ini.
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Tapi, keberadaan truk tambang pengangkut pasir hingga batu ini juga menjadi momok masyarakat sekitar. Jalanan rusak sudah menjadi pemandangan lumrah di Parung Panjang.
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
#Polling Apakah kamu pernah melintas sepanjang jalan di Parung Panjang tersebut, detikers?
Belum lagi banyak truk bandel yang masih melintas saat pagi hari sehingga jalanan menjadi macet. Padahal, operasional truk sudah dibatasi dari pukul 22.00-05.00 WIB.
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Risiko kecelakaan akibat melintasnya truk tambang di Parung Panjang sangatlah tinggi. Sudah tidak terhitung ada sekian nyawa melayang karena kecelakaan truk. Yang masih beruntung hanya mendapat luka ringan.
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Masalah gangguan pernapasan turut menghantui masyarakat Parung Panjang. Kokom, warga setempat, menunjukkan hasil rontgen paru-paru tahun 2018 lalu karena pernah mengalami gangguan napas.
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Di siang hari, truk tambang memang banyak yang menepi di kantong parkir. Ada juga yang melakukan bongkar muatan batu dan pasir sambil menunggu jam operasional melintas.
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Penyebab kecelakaan truk seperti rem blong, muatan terjatuh, atau truk yang jatuh karena muatan berlebihan.
Amel, salah seorang pedagang mengaku etalase warungnya sempat rusak karena kena pentalan material tambang.
Mural kritikan Parung Panjang sebagai daerah berdebu sudah mewakili keresahan warga. Keselamatan anak-anak juga menjadi perhatian.
Sebagian orang tua takut jika anak-anak mereka jadi korban kecelakaan dan mengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Adanya pembatasan jam truk melintas ke Tangerang sedikit membantu warga, setidaknya bagi mereka yang sekolah di pinggir Jl Raya Sudamanik karena risiko kecelakaan akibat truk berkurang.
Para sopir truk tambang juga tak punya pilihan lain karena jam operasional truk, pengiriman mereka terhambat, pendapatan berkurang, serta buang-buang waktu ketika menunggu jam operasional truk.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
#Thread Babak final kasus pembunuhan Yosua Hutabarat akan mencapai puncaknya. Hari ini #FerdySambo dijadwalkan untuk menjalani sidang vonis dakwaan di PN Jakarta Selatan.
Kasus sekeluarga tewas keracunan di Bekasi ternyata dibunuh serial killer supranatural. Hasil pengembangan polisi diketahui para pelaku ternyata melakukan pembunuhan berencana.
Polisi pun menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
Tiga tersangka itu ialah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. Polisi menyebut ketiganya merupakan orang dekat para korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan motif pembunuhan tersebut. Dia mengatakan tiga tersangka itu diduga terlibat serial killer. Ngeri!