Saujana Profile picture
Jan 4 32 tweets 6 min read
•=Menjemput Gelap=•
Bagian Satu
•Kontrakan Bangsal Tiga•

Izin tag:
@IDN_Horor @benbela @diosetta @balakarsa @karyakarsa_id @cerita_setann

#memetwit
#ceritahoror Image
Dalam rumah bangsal petak itu Harti sedang menggigil ketakutan. Keringat dingin membasahi tubuhnya, sementara ia hanya berada di kontrakan itu sendirian.
Husin sedang bertugas sebagai sekuriti dan akan pulang pukul 11 malam. Yang mana akan tiba di rumah 20 hingga 30 menit setelah shift jaga selesai.
Sedari pukul 10, Harti mendengar ada sosok yang sedang tertawa cekikikan di depan pintu rumahnya. Sementara ia sangat tahu, bahwa lingkungan tempat tinggalnya adalah lingkungan yang sepi setelah shalat Isya.
Di dalam rumah, Harti tak bisa melakukan apa pun. Hanya bisa duduk meringkuk diatas ranjang sambil melindungi kandungannya yang sudah cukup besar. Ia hanya berdoa semampu yang ia ingat, diiringi kucuran keringat dan tubuhnya yang menggigil ketakutan.
Hingga pukul 11.25, hampir tengah malam suara vespa memecah keheningan malam itu. Husin datang dan langsung memarkirkan motornya tepat di depan rumah. Ia masuk dan disambut dengan tangisan yang memecah keheningan malam.
"Pak, di situ!! Tadi ada orang ketawa nyaring, cekikikan gak berhenti." Harti tergagap sambil memeluk erat pinggang suaminya.
"Di mana?! Bentar, biar ku bacok kalo emang ada!" Husin langsung mengambil sebilah golok dan kembali mengecek teras rumah mereka. Dan yang ia temukan hanyalah sepinya malam dengan suara jangkrik dari seberang jalan yang lebarnya tak lebih dari 2 meter.
Malam itu Harti terselamatkan, ia kembali tenang setelah sang suami memastikan tidak ada yang bisa ia temukan di depan rumahnya. Mereka akhirnya bisa terlelap sambil ditemani beberapa benda tajam seperti jarum, silet, gunting dan bulu landak sebagai proteksi sang jabang bayi.
Sore itu, Harti merasa sakit perut dan ingin buang hajat. Ia lalu keluar rumah melalui pintu belakang dan menuju toilet bersama yang berada tepat di belakang kontrakannya.
Perlahan ia turun menuju belakang rumah, sambil memegangi perut besarnya dan melihat toilet dalam kondisi tertutup.
Harti menunggu sejenak. Karena tak ada suara, ia memutuskan untuk mendorong pintu toilet tersebut. Ia terkejut, pintu itu tak terkunci, namun di dalamnya ada seorang nenek yang sedang duduk berjongkok di atas kloset seperti sedang membuang hajat.
"Maaf, saya kira gak ada orang," ucapnya sambil langsung menutup pintu dan menunggu di mulut pintu rumahnya.
Beberapa menit berlalu, tak ada tanda bahwa sang nenek sudah selesai. Bahkan tidak ada suara sama sekali dari dalam toilet. Sementara hajat Harti sudah sulit untuk ditahan.
Ia pun kembali mengetuk pintu toilet tersebut, seketika toilet itu terbuka. Di dalamnya tak ada orang, nenek yang sedang berjongkok di atas toilet sudah hilang.
Karena sudah menunggu lama dan tak bisa ditahan lagi. Maka Harti langsung saja masuk ke dalam toilet dan menuntaskan hajatnya yang sudah hampir tak terbendung. Sore itu, adalah pertama kali Harti melihat sosok tak asing yang mungkin saja bukan manusia.
Pagi menyingsing, hawa dingin dan sejuk mengiringi niat Harti yang ingin berjalan-jalan. Kumpulan tumbuhan pandan tumbuh di depan rumahnya yang di bawahnya merupakan genangan air.
Kontrakan 3 pintu yang hanya memilik satu toilet bersama. Toilet yang berada tepat di belakang dapur rumah Harti.
Ditemani sang suami, Harti berjalan-jalan sambil menikmati udara pagi yang segar. Disambut dengan sapaan para tetangga yang mayoritas adalah warga suku lokal.
Dengan logat Kutai dan Banjar yang kental, mereka menyapa sembari menyapu atau menyiram tanaman.
"Hendak ke mana kita? Gaknya tumat lagi lahir ni."
("Mau kemana? Sepertinya sebentar lagi lahiran,") tanya seorang wanita penjual kue-kue basah yang biasa dipanggil dengan sebutan Mbok Joi dengan logat Kutai yang kental.
"Ohh, bejalanan aja. Biar kena kalo lahiran lancar,"
("Mau jalan-jalan saja. Supaya nanti lahiran lancar,") jawab Husin dengan logat Banjar.
"Bulu landak ngan gunting jangan lupa dibawa, biar ndik dilirik kuyang."
("Bulu landak sama gunting jangan lupa dibawa, supaya tidak dilirik (hantu) kuyang,") timpal Mbok Joi lagi sambil tersenyum sembari merapikan kue dagangannya.
"Iya, makasih, Mbok Joi." Husin tersenyum sambil melanjutkan menemani Harti berjalan berkeliling.
Di kota ini, mitos dan rumor tentang kuyang memang sangat dipercaya. Terutama oleh para warga asli yang memang sangat memegang teguh kepercayaan lokal.
Entah, percaya/tidak percaya semua itu diceritakan turun-temurun dan kabarnya memang sudah ada yang pernah membuktikan keberadaan dan kebenarannya.
Harti dan Husin berjalan menikmati pagi dengan santai. Embun masih terasa membasahi kulit, juga meninggalkan titik-titik bulir air di atas dedaunan di kiri-kanan gang.
Banyak orang berlalu-lalang membawa keranjang belanjaan karena pasar juga masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Juga anak-anak sekolah yang sedang jalan bergerombol menuju tempat mereka menuntut ilmu.
Beberapa ibu yang sedang berjalan berlainan arah. Salah satunya menggunakan kerudung dengan ujung yang melilit di lehernya.
Mereka bercakap sambil salah satunya menatap Harti yang dengan pandangan yang menyelidik. Hingga saat perpapasan, ia bahkan sampai menolehkan kepalanya memandang Harti yang sedang berjalan sambil memegangi perutnya.
Wanita itu menelan ludahnya sambil menjilat bibirnya sendiri.

"Hmmm.. Wangi.." batinnya.
Sekian.
Untuk yang ingin membaca lebih dulu, bisa langsung klik tautan dan beri dukungan di karyakarsa.com/SaujanaStory/m….
Cc: @karyakarsa_id

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Saujana

Saujana Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @saujanastory

Jan 11
•=Menjemput Gelap Bagian 2=•
•Malam Mencekam•

Izin tag: @benbela @RestuPa71830152 @IDN_Horor @karyakarsa_id @diosetta @bacahorror_id @bacahorror @balakarsa @cerita_setann Image
•Kalimantan, 1992•
Gelegar suara bayi terdengar keras dan lantang di sebuah kamar bersalin di
salah satu rumah sakit. Setelah mengalami kontraksi kurang lebih 8 jam,
akhirnya Harti berhasil melahirkan seorang putri mungil.
“Selamat Bapak, bayinya perempuan. Sehat, dan cantik. Biar kami
bersihkan dulu, nanti Bapak akan kami panggil ketika seluruh proses
persalinan sudah selesai,” ucap seorang dokter berbadan gempal dan
berambut tipis kepada Husin yang sedang menunggu proses kelahiran.
Read 39 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(