Rama Atmaja Profile picture
Jun 3 21 tweets 4 min read Twitter logo Read on Twitter
GEMBUNG KUNTILANAK

- 3 hari dalam wujud Kuntilanak -

Narasumber : Dodi

@IDN_Horor @bacahorror @P_C_HORROR @threadhororr

Untuk menonton atau dengar, bisa kunjungi link yang di atas versi video audio singkat dari cerita ini.
Versi thread agak berbeda dengan menambahkan narasi agar sedikit panjang dari versi di youtubenya. Tapi dari inti ceritanya sama dan cerita ini terinspirasi dari kejadian nyata. Image
Di sebuah Desa yang terletak di kawasan Pantura, malam menyelimuti segala sesuatu dengan kegelapan yang pekat. Angin berhembus dengan ganas, seakan membawa cerita-cerita mengerikan dari masa lalu, menggerakkan daun-daun kering pohon-pohon tua yang berderit menakutkan.
Desa itu dikenal dengan sejarah mistisnya, di mana para penduduk seringkali diganggu oleh kehadiran makhluk-makhluk yang tak terlihat.
Suatu malam yang penuh misteri, saat langit dipenuhi awan mendung yang menghalangi cahaya bulan, Titi, seorang perempuan dengan wajah pucat dan mata merah menyala, melangkah dengan langkah perlahan di pekarangan rumah seorang warga.
Ia menggenggam erat sebuah gembung bambu, sumber kekuatannya untuk berubah menjadi Kuntilanak yang menyeramkan. Cahaya bulan yang redup hanya menerangi sebagian wajahnya, meninggalkan bayangan gelap yang menambah ketakutan pada setiap langkahnya.
Rambut Titi yang kusut terombang-ambing oleh angin malam yang berbau napas kematian, menciptakan siluet yang menakutkan. Ia berhenti sejenak, merenungkan rencana jahat yang ada di pikirannya.
Udara malam terasa dingin menusuk tulang, dan seolah-olah aroma kebusukan menyelimuti udara. Keheningan malam hanya terputus oleh suara dengusan angin dan gemuruh langit yang semakin dekat.
Titi melangkah maju, mengitari rumah itu dengan gerakan yang lambat, setiap langkahnya menghasilkan suara berderit yang membuat bulu kuduk merinding.
Dalam kegelapan malam, bayangan tubuhnya bergeser dan berputar, menambah kengerian bagi siapapun yang melihatnya. Hanya suara napas beratnya yang terdengar, mengiringi gerak tubuhnya yang seram.
***

Di balik pintu rumahnya yang tua dan reyot, Pak Dodi sudah menanti dengan hati yang berdebar-debar. Ruangan itu dipenuhi dengan aura kegelapan yang terpancar dari Titi, membuatnya merasakan betapa mengerikan dan berbahayanya kekuatan gelap yang dimiliki wanita itu.
Pak Dodi memutuskan untuk mengambil tindakan, melawan ancaman yang mengancam desanya.

Dengan hati yang bergetar, ia mengambil segenggam lumpur dari tanah di halaman rumahnya.
Ia mengoleskannya dengan hati-hati pada tubuhnya, menutupi auranya agar tersembunyi dari pandangan tajam Titi yang dapat membaca pikiran dan niatnya. Dalam kegelapan malam yang suram, Pak Dodi bersembunyi di balik bayangan yang tercipta di sudut gelap.
Dia melihat dengan seksama saat Titi memuntahkan isi perutnya ke dalam gembung bambu, mengubah dirinya menjadi Kuntilanak yang menyeramkan.
Cahaya redup dari rembulan terungkap di balik awan, memberi sentuhan mistis pada adegan yang sedang terjadi. Dalam sekejap, Titi melayang-layang dengan raut wajah yang penuh kebencian, siap untuk mencari mangsa yang tak berdosa.
Namun, dengan ketangkasan dan keberanian, Pak Dodi mengambil langkah maju. Dalam ketegangan yang melingkupi udara, dia meraih gembung bambu dengan tangan gemetar.
Hatinya terbebani oleh tanggung jawab besar untuk menghentikan niat jahat Titi dan melindungi orang-orang yang ia cintai. Dalam setiap gerakan tubuhnya, terpancar keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan.
Titi, setelah selesai melakukan aksinya dan ingin kembali ke wujud manusianya, merasa panik saat menyadari bahwa gembung bambu yang menjadi sumber kekuatannya telah hilang.
Wajahnya yang pucat kehilangan cahaya saat ia mencari dengan matanya yang merah menyala, tetapi tak ada. Kegelapan malam semakin menyelimutinya, menghantarkannya pada rasa putus asa yang tak tergambarkan.
Dalam keputusasaannya, Titi mengikuti jejak aura yang tersisa, yang membawanya hingga ke kediaman Pak Dodi. Langkah-langkahnya melayang-layang di udara, menciptakan suara hawa angin yang mengerikan.
Aroma kematian yang menusuk menciumi udara saat ia semakin mendekat, mencari dengan penuh kehausan gembung bambu yang hilang. Suaranya yang serak bergema di malam yang sunyi, menciptakan rasa takut yang melingkupi hati setiap pendengarnya.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Rama Atmaja

Rama Atmaja Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RamaAtmaja_HCR

Mar 14
Image
Nurmi, nama gadis kelas 2 SMU yang kini terduduk lesu dibalik pintu. Bagaimana tidak? Sepulang sekolah ia mendapati rumahnya telah ramai orang, dan saat ditanya tak ada jawaban dari mereka, hingga ia masuk dan mendapati orang tercintanya terbujur kaku di atas ranjang.
Mak Selasih, atau yang lebih dikenal dengan mak Slambit (Peniti), karena ia selalu saja menempelkan peniti pada pakaian yang dikenakan, entah untuk apa itu, karena pakainya juga tidaklah rusak ataupun berlubang.
Read 14 tweets
Feb 27
"Demi kelangsungan hidup dan kebahagiaan, aku rela menumbalkan janin yang ku kandung untuk mertua perempuanku yang melakukan pesugihan tumbal janin. Apakah aku bisa dibilang sama dengannya? Yang menjadi budak Iblis?"

@IDN_Horor @bacahorror_id @ceritaht @threadhororr
Berawal dari pesan masuk di Facebook, ia (narasumber) menceritakan pengalaman hidupnya. Namun untuk menuliskan ceritanya tidak semudah yang dibayangkan.
Akan ada kontroversi dari segi tempat yang bisa dibilang tidak bisa disinggung oleh khalayak umum.
Hanya ada satu cara untuk menyampaikan ceritanya, dengan merubah jalan cerita agar tidak terlalu sama, seting waktu dan tempat, serta penambahan bumbu untuk memperindah ceritanya.
Read 91 tweets
Jan 21
DEDADEN (Jadi-jadian) 3

Final Chapter: Antara Hidup Dan Mati

"Ini adalah saatnya untuk membayar dendammu, Sri!", teriak Endang dengan suara yang melengking menakutkan.

@HororNyata @P_C_HORROR @IDN_Horor @threadhororr @ceritaht #horor #horrortwt #bacahorror #ceritaseram Image
Prolog:

Di udara yang dingin dan gelap, dua sosok makhluk halus berjenis kuntilanak terbang dengan kecepatan tinggi. Mereka adalah perwujudan dari Sri dan Endang, -
dua kuntilanak yang memiliki dendam besar satu sama lain. Mereka akan mempertaruhkan nyawa keduanya di pertarungan akhir antara hidup dan mati.
Read 343 tweets
Jan 20
"Ah, udah tengah malam gini, malah lewat ke tempat sepi, udah gitu harus lewatin kuburan cina!" gerutu Pak Darmo di dalam hatinya, namun wajahnya masih coba untuk tetap tersenyum.

- TERAM Episode 1
(Teram=thread malam)

@IDN_Horor @ceritaht #threadhorror #bacahorror

Pict; Viva Image
Pak Darmo yang bekerja sebagai ojek online, dan pada suatu hari dia menerima permintaan untuk mengantar seorang perempuan bernama Dewi ke sebuah tempat yang berada di luar kota.
Dewi mengatakan bahwa dia ingin diajak ke tempat yang disebut "Jalan Hantu" oleh warga setempat, tempat yang dikenal sebagai tempat yang dalam waktu lama dianggap sebagai tempat yang berbahaya dan dihindari oleh masyarakat.
Read 75 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(