Hati2 ya, secara tidak sadar kalian semakin terseret irama permainan lawan dan memposisikan diri sebagai pihak yg intoleran. Dan Prabowo justru tampil sebagai tokoh yg toleran.
Nah lo!
Harus segera menentukan sikap yg jelas dan memimpin irama. Jangan reaktif terus menerus.
Apalah artinya kepuasan sesaat membully Natalan Prabowo jika oleh karenanya kita justru dipandang sebagai pihak yg intoleran?
Betapa ironisnya?
Biarlah tetap mereka saja yg jadi pihak intoleran, kita tetap mempertahankan jati diri sebagai pendukung toleransi.
Terima kasih.
Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain.."
Jokowi, 24 Mei 2014