, 34 tweets, 17 min read Read on Twitter
Menarik mencermati cuitan @achmadzaky dan kenapa muncul #uninstallbukalapak. Ada semacam mental bermanis di depan dan menusuk di belakang kalau melihat balasan bos @bukalapak ini thd Presiden @jokowi.
Seindonesia tahu, Presiden @jokowi terbilang rajin mempromosikan @bukalapak dan mengapresiasi kreativitas @achmadzaky dan mendukung bisnisnya.
Ada kecenderungan Presiden @jokowi mengapresiasi usaha dan kreativitas @achmadzaky dan bahkan usaha istri bos @bukalapak ini juga dapat dukungan Presiden.
Usaha @HIJUP milik istri @achmadzaky pun dihargai Presiden @jokowi dan bahkan membuka pintu istana untuk bertemu.

Makin menunjukkan bahwa Jokowi cukup respek kpd pasangan ini. Ada penghargaan besar atas karya mereka.
Namun cerita air susu dibalas air tuba tampaknya mmg sempurna dipertontonkan @achmadzaky.

Tampaknya inilah knp pecinta Presiden @jokowi melayangkan protes lewat tagar #UnistallBukalapak.
Tampaknya @achmadzaky lupa bahwa di belakang Pak @jokowi tidak cuma ada kalangan elite, orang² berpengaruh, tapi di sana juga ada rakyat yang masih berterima kasih atas kinerja Jokowi.

Tagar #UnistallBukalapak ini bisa dipastikan lahir dr rakyat yg menolak mental muka dua.
Di balik tagar #UnistallBukalapak ini ada masalah mental muka dua yang lagi² sempurna ditampilkan @achmadzaky.

Nah pertanyaannya, apakah mental ini merugikan @jokowi? Tidak sih. Zaky cuma merugikan diri sendiri, krn memamerkan sebuah mental buruk sbg pengusaha.
Trust thd @achmadzaky sebagai pengusaha hampir bs dipastikan akan turun. Sebab tagar #UnistallBukalapak ini menegaskan kualitas mentalnya, selain juga menunjukkan orang spt apa di belakang @bukalapak.
Soal @achmadzaky memilih siapa, bukan masalah. Pak @jokowi pun bisa dipastikan takkan mempermasalahkannya.

Masalahnya lagi² bgm kualitas seorang bos @bukalapak dan sejauh mana mereka bisa dipercaya.
Dengan semua iktikad baik @jokowi thd usaha @achmadzaky hingga ke istri, hingga meng-endorse mereka, tanpa pernah menjatuhkan mereka, namun bos @bukalapak ini dgn gamblang menjatuhkan nilai dr kerja keras orang yg sedang bekerja untuk negeri ini.
Dengan semua yang sudah dilakukan @jokowi thd Indonesia dan bahkan diakui dunia, seorang @achmadzaky dgn enteng melecehkannya di depan publik.

Ada kekecewaan rakyat pecinta Jokowi hingga tagar #UnistallBukalapak ini semakin bergulir.
Di balik tagar #UnistallBukalapak tidak melulu urusan politik. Bukan juga sekadar copras-capres. Ini berkaitan dgn persoalan mentalitas.

Mentalitas buruk itu adalah memamerkan sikap bgm membalas orang baik dgn menikamnya dr belakang. Ini dipamerkan @achmadzaky.
Menariknya, ketika @achmadzaky menghapus dan meralat pernyataannya, di sinilah semakin muncul ketidakjujuran bos @bukalapak ini.

Ia terlihat berusaha menutup sebuah mentalitas buruk dgn keburukan lainnya.
Ia hanya memamerkan ketidakjujurannya, pada akhirnya. Ketidakjujuran begini yang, jangankan pengusaha, kenek bus pun bisa sulit dipercaya.

Namun inilah yang telanjang ditunjukkan @achmadzaky sebagai bos @bukalapak.
Nada ia meralat pun lbh mirip permainan yang biasanya menjadi tren politisi untuk menyelamatkan kepentingannya.

@achmadzaky sekadar berusaha ulang spy kepentingannya di @bukalapak selamat. Sebab sbg perusahaan, ia sendiri mmg punya kepentingan besar di sana.
Jadi tagar #UninstallBukalapak ini bukan sekadar fenomena politik. Ini juga sebuah suara masyarakat melawan sebuah mental buruk yang dipamerkan figur publik sekelas @achmadzaky.
Ada vonis bahwa #UnistallBukalapak ini dilatarbelakangi urusan politik saja, kupikir itu adalah vonis tergesa-gesa.
Ada juga yang memvonis #UnistallBukalapak sbg suara orang² yang menginginkan @bukalapak, ini juga bisa dikatakan kesimpulam tergesa2.

Toh, @achmadzaky sendiri yg sedang menunjukkan mentalitas bgm di balik perusahaannya itu. Kalaupun akhirnya berantakan, krn tangannya sendiri.
Tidak ada perusahaan yang hancur cuma krn tagar. Namun #UnistallBukalapak ini cuma memperlihatkan figur spt apakah @achmadzaky sbg otak di balik @bukalapak.
Apakah tagar #unistallbukalapak ini sbg intimidasi terkait hak bersuara dan memilih dr seorang @achmadzaky di Pilpres nanti?

Saya pikir tidak. Justru pendukung @jokowi lebih apresiatif thdnya jika ia tegas menunjukkan dia ada di mana.
Apa yg jadi sumber kegusaran pecinta @jokowi thd @achmadzaky bukan ke mana ia berlabuh, tapi bgm ia menampilkan dirinya. Seberapa asli dirinya.
Sebab urusan pertemanan saja, jika bermuka dua, cenderung merusak.

Apalagi jika dikaitkan dgn hal-hal lbh besar, maka mental diperlihatkan @achmadzaky ini juga punya daya rusak: ke diri sendiri dan apa yg ia bangun.
Baper amat! Reaksi sebagian orang soal tagar #unistallbukalapak. Halo, Bung, ini bukan urusan perasaan. Apalagi ini bkn urusan orang lagi pacaran.

Ini soal bgm mentalitas, dan bgm impact jika mentalitas dua muka jadi budaya.
Urusan @achmadzaky memilih siapa itu hak dia dlm demokrasi. Tidak ada dosa mau di mana saja dia berdiri.

Persoalannya di sini ketika ia memamerkan sebuah topeng. Topeng-topeng begini yg sering bikin banyak orang tertipu.
Di pengujung Orde Baru, negara saja hampir tenggelam krn maraknya mental dua muka begini.

Setara dengan kebiasaan mereka yg dicap koruptor. Mereka bisa memasang wajah manis, tapi di belakang justru mereka mencuri.
Negara² maju cenderung maju karena mereka terbiasa apa adanya dlm berpikir dan bersikap. Tidak memasang muka dua.

Sebab mau tidak mau, sikap dua muka itu identik dgn mentalitas tidak jujur.
Belum pernah ada ketidakjujuran yang tidak benar-benar menghancurkan. Ia acap mematikan, merusak, dan menghancurkan.

Hubungan level pacaran saja bisa rusak krn ketidakjujuran. Begitu juga perusahaan, negara, banyak yg hancur krn memaklumi ketidakjujuran hingga jadi budaya.
So ini just pandangan. Bukan thread yang dibuat utk menghancurkan seorang @achmadzaky, apalagi berniat menghancurkan @bukalapak. No!

Ini just sbg kritikan, sbg masukan, supaya mentalitas bermuka dua tidak menjadi budaya.
Apa yang jadi ekspektasi bukanlah hancurnya @bukalapak tapi bgm supaya mentalitas menusuk dari belakang tidak jadi kebiasaan.
Syukur-syukur jika wajah tulus bisa terjaga baik saat di depan atau di belakang. Inilah yang mestinya terbiasakan. Terbudayakan.
Cuitan ini berbau menyerang? Bisa jadi karena fenomena ini hanya Anda lihat dr perspektif bau politik saja.

Di mata saya, di balik ini ada banyak hal yang tidak melulu urusan politik2an. Budaya apa yang ingin kita bangun?
Bagi yang belum pernah merasa ditikam dari belakang akan sulit membayangkan bgm ketika pisau tertancap di punggung dr tangan mereka yg pernah kita anggap sahabat.
Kebiasaan menikam dari belakang akan terasa sebagai hal biasa saja bagi mereka yang luar biasa.

Orang2 biasa spt saya cenderung akan menentang keras mental begini.
Orang-orang menabur racun di gelas minum orang yang pernah disebut teman, cuma masalah biasa bagi mereka yang luar biasa.

Tapi ini bukan masalah biasa di mata orang biasa spt saya.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Zulfikar Akbar
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!