,
16 tweets,
10 min read
Read on Twitter
ROBET MEMBELA SIAPA?
Sebelumnya, gue gak yakin penangkapan itu berjalan alamiah, tanpa adanya pra kondisi. Robet ditangkap karena menyanyikan ejekan terhadap @tni_ad . Dan yang perlu kita tahu siapa Robet dan aktivitas politiknya belakangan.
Sebelumnya, gue gak yakin penangkapan itu berjalan alamiah, tanpa adanya pra kondisi. Robet ditangkap karena menyanyikan ejekan terhadap @tni_ad . Dan yang perlu kita tahu siapa Robet dan aktivitas politiknya belakangan.
1. Oke, pertama-tama gue mau mulai siapa simpul Robet? Sejak lama Robet, @rockygerung dan @RachlanNashidik emang bergumul ibarat roda bajaj. Kalau ga mau kita sebut sebagai boyband. Sok revolusioner padahal semuanya itu pengecut. Gak ada nyali. Mencret lah.
2. Agar kalian tahu, Robet dan @RachlanNashidik juga bukannya tidak mendapatkan tetesan dari para purn. @_TNIAU . Siapa dia? Nanti kita bongkar. Jadi, jika Robet bicara anti-Militer. Kalian juga jangan percaya. Buktinya apa? Robet membantu @rockygerung utk bisa mengajar di SESKO. 
3. Jadi Robet bicara anti Militer itu juga omong kosong. Robet lah yg membantu @rockygerung mendapatkan gaji dari @tni_ad . Karena @jurnalperempuan tidak bisa terus-menerus menggaji Rocky. Lagi pula, Robet dikenal orang yang pengecut sejak dulu.
4. Pagi tadi, HP gue berdering. Seorang teman menjelaskan bahwa ini ada agenda elektoral. Robet sengaja menumbalkan diri ditangkap, dan melakukan konsolidasi golput. Melalui teman-teman Aktivis Demokrasi dan HAM. Bulus bgt kan Robet..
5. Ini linear dengan agenda Robet mempopulerkan @rockygerung sebagai pengamen anti-JKW. Waktu di Medan, Robet pun hadir. Gue tau lah, siapa simpul-simpul Robet di Sumut. Sebagian dosen cabul, yang otaknya penuh lendir.
6. Soal lendir dan cabul, ini juga ada cerita soal Robet. Jadi, Robet itu dulu pernah ketangkep dalam Razia di wilayah Margonda. Apa isi mobilnya? Puluhan video porno, dan majalah porni. Hahahahah... Kemudian seorang kawan berinisial A menjamin pembebasan. Itu terjadi 2000'an
7. Itu intermezo. Gue lanjut lagi ya. Ini soal Robet terlibat dalam suksesi Jendral Djoko Suyanto waktu konvensi @PartaiDemokrat . @RachlanNashidik sebagai ketua kelas tim itu. Mereka sampe diajak ke Singapore dan di jajanin sepatu @Bally .
8. Bayangkan, Bung Hatta saja sepanjang hidupnya tak kesampaian membeli sepatu @Bally . Tapi, @RachlanNashidik , Robet dan gerombolan bencong-bencong itu dengan gampang punya Bally hanya jilat sana-sini. Nih buktinya.. waktu suksesi Djok-Su
9. Nah sekarang kita balik lagi soal isu ketegangan sipil-militer. Sebenernya, Pres @jokowi hanya mengeksekusi yang sudah disusun Pak @SBYudhoyono soal reformasi TNI. Apakah betul terjadi Dwi-fungsi ABRI seperti yang di gembar-gemborkan Robet?
10. Jadi gini, Pak @SBYudhoyono sudah menjamin tidak bangkitnya supremasi militer melalui UU No. 34/2004 tentang TNI. Sedangkan Pak @jokowi melahirkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2016. Itu hanya melengkapi proses restrukturisasi TNI. @Puspen_TNI nanti bisa tambahkan.
11. Pak @jokowi sadar dia bukan TNI. Maka, diapun harus mengakomodir kepentingan TNI yang sudah disusun @SBYudhoyono . Itu wajar dalam bernegara. Bukan supremasi militer. @RachlanNashidik tau hal ini, tapi belaga tolol.
13. Pertama : Ini cara Robet, @RachlanNashidik dan bencong2 itu meninggikan angka Golput. Karena berupaya menuduh Pemerintah bersama @_TNIAU @tni_ad @_TNIAL_ @Puspen_TNI melakukan penindasan rakyat. Dan membangun cerita bahwa ini Rezim Otoriter Militer.
14. Kedua : ini jalan keluar gerombolam bencong @RachlanNashidik utk keluar dari bekukan Pak @prabowo . Dengan membuat keheboha. Sukur-sukur masuk penjara dan kemudian berharap diadopsi oleh Pak @jokowi sebagai anak asuh.
15. Gue sendiri orang yang menolak supremasi Militer. Tapi suara bencong-bencong itu tak lagi murni. Daripada ribet, kita tunggu aja tulisan @RachlanNashidik , Robet atau @rockygerung tentang ancaman Dwi-Fungsi ABRI. Secerdas apa sih bencong-bencong itu? Will see brader!
