Thread by @SMERUInstitute

Bapak Asep akan fokus untuk memberi tanggapan pada:

1. Program ketahanan pangan
2. Program ketenagakerjaan
3. Program peningkatan daya beli
4. Ketimpangan

Program Ketahanan Pangan Jokowi-Ma’ruf: Revitalisasi industri pengolahan pascapanen sub-sektor pangan, hortikultura, hingga perkebunan.

Tanggapan: Bagaimana memastikan ketersediaan input dalam jumlah yg mencukupi secara berkelanjutan mengingat produk pertanian bersifat musiman?

Program Ketahanan Pangan – Jokowi-Ma’ruf:
- Meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi
- Meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui inovasi teknologi yang dapat menguatkan budi daya ikan yang berkelanjutan dan produktif

Tanggapan: Kedua program tsb berfokus pada peningkatan produksi, maka kesejahteraan petani menjadi nomor dua. Kalau memang ingin meningkatkan kesejahteraan petani, seharusnya fokusnya pada profitabilitas usaha tani.

Produksi otomatis akan meningkat kalau usaha tani menguntungkan. Permasalahan utama dari profitabilitas usaha tani di Indonesia adalah tingginya biaya produksi, jauh lebih tinggi dari negara-negara lain di Asia.

Program Ketahanan Pangan – Prabowo-@sandiuno: Mewujudkan swasembada pangan dengan mencetak 2 juta hektar lahan baru bagi peningkatan produksi pangan, terutama beras, jagung, sagu, kedelai, dan tebu

Tanggapan: Apakah lahannya ada dan di mana? Perlu diingat bahwa tidak semua lahan cocok bagi tanaman pangan. Jangan sampai kita mengulang kegagalan program pencetakan sawah 1 juta hektar di lahan gambut yang pada akhirnya menjadi musibah lingkungan

Program Ketahanan Pangan – Prabowo-@sandiuno: Menjalankan agenda Reformasi Agraria untuk memperbaiki kesejahteraan petani sekaligus mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan

Tanggapan: Reforma Agraria telah dicanangkan sejak dikeluarkannya UU Pokok Agraria tahun 1960, tetapi sejauh ini belum ada pemerintahan yang berhasil melaksanakannya. Apa yang akan berbeda kali sehingga kita bisa mengharapkan keberhasilannya?

Program Ketahanan Pangan – Prabowo-@sandiuno: Menjamin harga pangan yang menguntungkan petani, peternak, dan nelayan, sekaligus terjangkau bagi konsumen melalui perlindungan dari hulu ke hilir seperti bantuan sarana prasarana, teknologi, pelatihan, hingga ke pemasaran

Tanggapan: Menjamin harga pangan yang menguntungkan petani sekaligus terjangkau bagi konsumen merupakan dua hal yang bertentangan. Satu-satunya cara hal ini dapat dilakukan adalah dengan pemberian subsidi. Dalam hal ini siapa yang akan diberi subsidi, apakah petani atau konsumen?

Program Ketenagakerjaan – Jokowi-Ma’ruf: Membangun sistem perburuhan dan pengupahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan buruh sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional

Tanggapan: konkritnya seperti apa? Persoalannya justru saat ini upah minimum yang tinggi dan tingkat pesangon yang tertinggi di dunia telah menurunkan daya saing industri nasional

Program Ketenagakerjaan – Jokowi-Ma’ruf: Meningkatkan keterampilan pencari kerja dan buruh dengan pelatihan vokasi dan sertifikasi dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan kalangan pendidikan.

Tanggapan: Mungkin ini berkaitan dengan tingginya tingkat pengangguran pekerja usia muda yang mencapai 25-30 persen. Asumsinya mereka sulit mencari pekerjaan karena tingkat keterampilan yang rendah. Apakah memang benar demikian?

Bukankah justru persoalan utamanya adalah rejim peraturan ketengakerjaan yang kaku yang tidak kondusif terhadap upaya penciptaan lapangan kerja?

Program Ketenagakerjaan – Prabowo-@sandiuno : Mencabut PP Nomor 78 Tahun 2016 dan menambah jenis barang dan jasa kebutuhan hidup layak, sebagai dasar penetapan upah minimum untuk meningkatkan daya beli buruh.

Tanggapan: bukankah hal ini akan mengembalikan ketidakpastian dalam penetapan upah minimum yang menyulitkan dunia usaha dan memperburuk iklim berusaha?

Program Ketenagakerjaan – Prabowo-@sandiuno : Mendorong pertumbuhan industri start up berbasis inovasi yang akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat

Tanggapan: Industri start up umumnya intensif modal dan teknologi, sehingga tidak banyak menyerap tenaga kerja. Apakah tepat menggunakan industri ini sebagai bagian dari strategi penciptaan lapangan kerja?

Program Peningkatan Daya Beli – @jokowi -Ma’ruf: Menjaga daya beli melalui stabilisasi harga kebutuhan pokok dan meningkatkan pendapatan masyarakat

Tanggapan: Bagaimana stabilisasi harga kebutuhan pokok akan dilaksanakan? Apakah dengan menerapkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap lebih banyak komoditas selain beras?

Bagaimana juga peningkatan pendapatan masyarakat akan dicapai?

Program Peningkatan Daya Beli – Prabowo-@sandiuno : Meningkatkan daya beli masyarakat dengan menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan menurunkan PPH 21.

Tanggapan: Menaikkan PTKP dan menurunkan tarif PPH 21 akan meningkatkan disposable income masyarakat, tetapi akan menurunkan pendapatan pajak pemerintah, sehingga akan menyulitkan upaya untuk menaikkan tax to GDP ratio.

Program Peningkatan Daya Beli – Prabowo-@sandiuno: Menghapus pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi rumah tinggal utama dan pertama untuk meringankan beban hidup

Tanggapan: Apakah penghapusan PBB bagi rumah tinggal pertama akan diterapkan secara universal? Pihak yang akan mengalami kesulitan sebagai dampak dari kebijakan ini adalah pemerintah daerah, mengingat PBB merupakan sumber pendapatan penting bagi daerah.

Apakah sudah dipikirkan apa kompensasi bagi daerah untuk mengatasi dampak menurunnya pendapatan mereka?

Terkait dengan topik ketimpangan: "Siapapun presiden yang akan terpilih, ketimpangan akan naik seiiring dengan pembangunan". Lihat: indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au/is-higher-ineq…

Saksikan rekaman video Dr. Asep Suryahadi (Direktur SMERU) saat menjadi panelis bidang ekonomi pada acara Dialog Pilpres Evaluasi Program Capres Bidang Politik dan Ekonomi yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Politik LIPI pada 28 Maret 2019.