Thread by @PartaiSocmed

BISNIS KELUARGA JUSUF KALLA DAN MASALAH YANG DITIMBULKANNYA

*Utas Singkat*

“Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintirkecil manusia yang serakah" - Mahatma Gandhi

Di setiap kejadian ada menteri yg tidak sinkron bahkan terkesan membuat kebijakan yg bertentangan dengan kebijakan Presiden @jokowi maka sering ada kepentingan bisnis keluarga Kalla disana.
Dalam kultwit ini kami akan tunjukkan bukti²nya.

Kita mulai dari kasus Freeport. Ketika itu renegosiasi kontrak antara Freeport dgn Pemerintah Indonesia alot sekali. Menteri ESDM saat itu Sudirman Said ngotot ingin memperpanjang kontrak Freeport padahal arahan Presiden Jokowi jelas, kita mau DIVESTASI SAHAM sesuai amanat UU!

Kenapa Sudirman Said saat itu begitu ngotot ingin memperpanjang kontrak Freeport sampai² menyalahkan kontrak lama dan bikin drama papa minta saham segala?
Ternyata ada kepentingan bisnis keluarga Kalla disana.

Berdasarkan berita ini Kalla Group telah memiliki kesepakatan dgn PT Indosmelt dlm proyek pembangunan pabrik smelter tembaga batangan pasokan Freeport Indonesia, senilai US$ 1 miliar di Maros, Sulawesi Selatan

politik.rmol.id/read/2015/12/1…

Bagi yg kuotanya terbatas bisa langsung baca poinnya saja. Nih, kami capture-kan

Selain urusan bisnis smelter keluarga Jusuf Kalla juga punya bisnis pabrik semen yg berhubungan dengan Freeport. Hal ini diakui sendiri oleh Jusuf Kalla.

bogor.tribunnews.com/2015/12/23/kep…

Sehingga selain Setya Novanto sebenarnya keluarga Jusuf Kalla juga bertemu Boss Freeport dan membuat deal² bisnis.
Siapakah orangnya? Dia adalah Erwin Aksa yg kemarin mendukung kubu Prabowo-Sandi.

Sudirman Said saat itu jelas tidak bekerja untuk Presidennya Jokowi tetapi untuk kepentingan bisnis keluarga Jusuf Kalla.
Ada tulisan menarik di kompasiana yg layak dibaca judulnya, "Sudirman Said Penjaga Kepentingan JK di Freeport".

kompasiana.com/fikarahmanings…

Namun sejak Menteri ESDM Sudirman Said diganti Jonan maka negosiasi berjalan relatif mulus dan pihak Freeport cenderung mengikuti apa yg menjadi tuntutan pemerintah Indonesia.

Sebab sudah tidak ada lagi conflict of interest disana. Dengan ketegasan Jokowi semua jadi satu barisan membela kepentingan Indonesia bukan kepentingan bisnis keluarga tertentu.

Belakangan ketika mencalonkan diri sebagai Cawagub Jawa Tengah Sudirman Said mengakui dibantu oleh Jusuf Kalla.

Setelah Sudirman Said sekarang kita masuk kasus RJ Lino. Yg dulu sempat heboh itu.

Mirip dengan kasus Freeport yg perpanjangan kontraknya dibela mati²an oleh Sudirman Said, kasus RJ Lino juga tentang perpanjangan konsesi JICT yg merugikan negara.

Saat itu RJ Lino yg hanya sebagai Dirut BUMN Pelindo II bisa sedemikian powerfulnya sehingga Budi Waseso harus tergeser sebagai Kabareskrim setelah menggeledah rumahnya

Dan lagi² ternyata ada sosok Jusuf Kalla dibalik RJ Lino. Bahkan sejak pencalonannya sebagai Dirut Pelindo II dilakukan oleh Sofyan Djalil atas usulan JK ketika masih jadi Wapres era SBY. Itupun dilakukan secara kontroversial dengan mencoret nama² yg diusulkan Dewan Komisaris.

Dan tahukah Anda apa hubungan bisnis keluarga Jusuf Kalla dan RJ Lino? Ternyata perusahaan milik menantu RJ Lino adalah juga pemilik sebagian saham Bukaka!

Ini adalah Mohd Ezra Effendi menantu RJ Lino, warga negara Malaysia pemilik Armadeus Acquisitions Ltd yg juga menjadi pemegang saham mayoritas Bukaka.

Dan ini adalah laman web Bukaka Teknik Utama yg mengakui Armadeus Acquisitions milik menantu RJ Lino adalah pemegang 46,60% sahamnya. Laman ini sekarang sudah dihapus tapi sudah terlanjur banyak yg capture.

Jadi jelas kan, Kasus RJ Lino itu pun tak terlepas dari urusan bisnis keluarga Jusuf Kalla.
Jangan ditanya, sekian lama jadi tersangka KPK RJ Lino belum juga ada perkembangan kasusnya, apalagi ditahan.

Setelah Sudirman Said dan RJ Lino kini ada Budi Karya. Sama seperti dua pejabat yg disebut sebelumnya, Budi Karya lebih seperti bawahan JK dari pada Jokowi.
Budi Karya lebih membela kepentingan bisnia keluarga Jusuf Kalla dari pada kepentingan rakyat dan bangsa ini.

Dan sama persis seperti Sudirman Said dengan kasus Freeportnya, Budi Karya seolah tak paham bahkan bertentangan dengan instruksi presidennya sendiri. Ternyata dia sedang membela kepentingan tuan yg berbeda.

Kepentingan tuan siapa yg sedang dibela oleh Budi Karya? Siapa lagi jika bukan kepentingan bisnis keluarga Jusuf Kalla.
Akibatnya sama seperti kasus² sebelumnya, kepentingan bangsa dan rakyat yg dikorbankan.

Sudirman Said, RJ Lino dan Budi Karya adalah orang²nya Jusuf Kalla. Wajar jika selalu terjadi conflict of interest dalam kebijakan²annya

Dan coba perhatikan baik², setiap kepentingan bisnis keluarga Jusuf Kalla terganggu maka muncullah akun yg sama sebagai pembelanya. Tak perduli seberapun tak populernya kasusnya. Akun @kurawa

Sebab seperti Sudirman Said, RJ Lino dan Budi Karya, @kurawa bukanlah pendukung Jokowi, tetapi 'orangnya' Pak JK. Silakan di cek rekam jejaknya.

Sekian kultwit kami. Semoga mencerdaskan dan menambah wawasan. Terima kasih.