Profile picture
, 10 tweets, 3 min read Read on Twitter
Mpu Tantular memulai karyanya, Puruṣādaśānta atau yang lebih dikenal sebagai kakawin Sutasoma, dengan doa pendek: "Semoga tiada halangan!"

Sebelum membuka #NgajiSutasoma saya haturkan sembah kepada sang mpu, guru yang menyusun karya ini: oṁ gurave namaḥ! 🙏🏼
Nama mpu ini menarik: tan-tular. Makna tular di sini tidak persis sama dengan makna yang kita pakai sekarang. Awalnya, tular berarti berpindah, baik itu benda atau pemikiran.

Mungkin karena itu suatu penyakit disebut menular karena bisa berpindah dari satu orang ke orang lain.
Jadi, tan-tular berarti ia yang tidak bisa dipindahkan, teguh, tidak mudah digoyahkan godaan atau tertulari "penyakit" dunia.

Ada yang berpendapat ini hanyalah nama pena. Tidak ada yang tahu pasti siapa nama aslinya; dan mungkin tidak terlalu penting di sini.
Nama 'puruṣādaśānta' tidak terlalu dikenal. Apa artinya? Nama itu terdiri dari 2 kata #Sanskerta: puruṣāda + śānta.

Puruṣa = manusia; āda = pemakan (seasal dgn '(to) eat' dlm bhs Inggris). Puruṣāda adl (raksasa) pemakan manusia.

Śānta = menenangkan, menundukkan.
Sdgkn 'sutasoma' sendiri adl tokoh utamanya. Namanya berarti putra (suta) sang Bulan (soma). Bulan adl simbol kelembutan, kekuatan feminin.

Ada makna lain dlm astrologi hindu. Merkurius (Budha, Skt) adl "putra" Bulan dgn Dewi Tara. Budha melambangkan pengetahuan & daya pikir.
Oṁ, menurut para resi, adl benih-suara awal semesta.

Astu = semoga demikian adanya.

Avighnam = a + vi-ghna = tiada rintangan. Vighna berarti halangan, rintangan. Nama lain Ganesha adl 'vighnanāśaka' = penghilang (nāśaka) vighna. #Sanskerta

Karena itu, kita sering melihat pratima Ganesha diletakkan di depan rumah dan tempat suci untuk "mengusir" vighna. Demikian pula dalam ritual, Ganesha pertama kali dipuja. Semua simbol-simbol ini sarat makna, saya baru mengupas kulitnya saja.
Kata kakawin sendiri berasal dari kata dasar kavi/kawi, juga dr bhs #Sanskerta. Akar katanya, kū, berarti bernyanyi, membawakan kidung.

Kavi berarti orang yang cendekia, cerdas. Dulu, para cendekia tidak hanya cerdik-pandai pikirannya, tapi juga berkembang 'rasa'-nya.
Mpu Tantular mengungkapkan, pada sloka ke-4, bahwa karyanya ini diangkat dari karya yg ada, yg mengisahkan kehidupan sang Buddha sebelumnya.

Meskipun demikian, sang Mpu menggunakan "kuas dan cat lokal" dlm karyanya. Ketika membacanya, saya merasa ada di Jawa ribuan tahun lalu.
Oh ya, utas ini bukan kajian sejarah, filologi, gender, politik, dsb—hal ini sudah banyak dilakukan. Saya hanya ingin berbagi pengalaman & kenikmatan dr membaca teks ini. Tentu saja krn berbagai keterbatasan, ini akan jauh dr sempurna.

Sekian dulu. Kita sambung lain waktu. 🙏🏼
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Harimbawa
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!