,
13 tweets,
2 min read
Read on Twitter
Ada obat palsu yang masuk dalam daftar BPPOM dan telah beredar lama di pasaran, masuk dalam apotik, diresepkan oleh dokter, mungkin ditebus oleh kamu, untuk anak, ibu, atau ayah yang sedang sakit....
Saya marah dan sedih sekali membaca berita ini, tapi pasti anda lebih marah lagi sebagai pasien yang mungkin mendapatkan obat palsu ini ... 😞😞😞
Karena obat palsu ini masuk dalam daftar BPPOM, sah dan legal di cap dg standard yg layak bukan beredar di pasar gelap.
Karena obat palsu ini masuk dalam daftar BPPOM, sah dan legal di cap dg standard yg layak bukan beredar di pasar gelap.
Obat palsu ini PT JKI (Jaya Karunia Investindo) dan sudah dijalani selama 3 tahun, dan PT JKI ini tercatat sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Regulasi di Indonesia semua apotik mengembil obat nya HARUS dari PBF yang terdaftar di BPPOM, BPPOM sendiri memiliki mekanisme cara pembuatan obat yang benar (CPOB) dan cara distribusi obat yang benar (CDOB) yang aturan2 nya meratifikasi standard global
Kami sebagai dokter, percaya penuh dengan apotik, dan apotik percaya penuh ke PBF, mengapa? karena ada aturan yang jelas dan terikat dalam pembuatan serta distribusi obat, meskipun banyak obat murah di pasar gelap ttp takut dokter mengambil itu, bisa mengancam dirinya dan pasien
Obat yang tidak aman di pasar gelap itu, jika terjadi reaksi yang mencelakai pasien, maka yang pertama didatangi pasien adalah dokter, terancam tuntutan..
Obat Palsu itu ada dua, obat yg di isi tepung sehingga tidak bereaksi sama sekali, kedua obat yang di daur ulang dari obat2 an yang kadarluasa... kedua obat palsu ini pasti sangat merugikan pasien dan dokter
Bisa jadi diagnosis yang dokter tegakan itu benar, dan obat yang diberikan sesuai diagnosis, tetapi karena palsu penyakit menjadi tdk sembuh atau bahkan menimbulkan reaksi lain. orang mungkin menuduh dokternya tidak manjur, jika mendapatkan reaksi negatif malahan menuntut.
Sesungguhnya ini yang kami khawatirkan ketika berjalannya JKN dengan pembiyaan minim, praktik2 cari untung pasti akan ada, ngakal2 in segala hal... karena duit!
Ketika akan menaikan harga rokok saya disatu sisi juga khawatir, jangan2yang terjadi bukan tujuan akhirnya masyarakat tidak merokok krn mahal dan akhirnya sehat, tetapi keluarlah rokok murah abal2 yang ternyata lebih mencelakai orang.
memperbaiki sistem ternyata bukan ada di hulu atau hilir nya saja, tetapi satu sistem ekosistem harus diperbaiki.....
Jangan pernah mau enak sendiri.
Sekian.
Jangan pernah mau enak sendiri.
Sekian.
