Bahkan sejarah Aminah ingin dihapus dilupakan, jejak makamnya ditelantarkan pusaranya dikaburkan, mrk juga sdh mengarang cerita hanya ada satu tempat kembali buat Aminah yaitu neraka
Syaikh Nawawi Banten, dalam kitabnya Maulid Ibriz, hlm 17-19
Menyampaikan sebuah cerita istimewa yang dialami oleh Ibunda Kanjeng Nabi Muhammaf SAW sebagai berikut:
Suatu malam, ketika aku dalam kenikmatan tidur, tiba tiba masuk seorang laki-laki yang sangat elok parasnya, wangi aromanya, dan tampak sekali pancaran cahayanya.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab “Aku Adam, ayah sekalian manusia”
“Apa yang engkau inginkan?”
“Aku ingin membawa kabar gembira
Pada bulan kedua datang seorang laki-laki, seraya berkata, “Assalamu’alaika Ya Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Tsits”
“Aku ingin menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibut Ta’wil wal Hadits” (Pemilik Ta’wil dan Hadits)”
Aku bertanya, Siapa engkau?
Ia menjawab,”Aku Idris”
“Apa yg engkau inginkan”
“Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung Nabiyir Ro-iis (Nabi Pemimpin)
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Nuh”
“Apa yang engkau inginkan”
Pada bulan kelima datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya shafwatallah (Salam untukmu wahai Sahabat Karib Allah)”.
Ia menjawab, “Aku Hud”
“Apa yang engkau inginkan”
“Bergembiralah wahai ibu Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibusy Syafa’ah fil yawmil Masyhud” (Pemilik Syafaat di Hari persaksian/ Hari kiamat)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Ibrohim Al-Kholil”
“Bahagialah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Jalil” (Nabi yang Agung)”.
Pada bulan ketujuh datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya manikhtaarohullah” (Salam untukmu wahai orang yang telah dipilih Allah)”
Ia menjawab, “Aku Isma’il”
“Apa yang engkau inginkan”
“Gembiralah Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Malih” (Nabi yang Elok)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Musa putra Imran”
“Kabar gembira Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Man Yunzalu ‘alaihil Qur’an” (Orang yang akan diuturunkan padanya Al-Qur’an)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Isa putra Maryam”
“Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Mukarrom wa rosulil mu’adhom” (Nabi yang dimuliakan dan Rasul yang diagungkan)”
Salamua’laika Ya Bunda Aminah
Salamua’laika Ya Rasulullah
🙏🏿😰❤️