Thread by @Mentimoen

LAUT NATUNA DENGAN KEPALA DINGIN
===========================

1. Di thread ini akan memberikan paparan tentang urusan friksi di laut sekitar Natuna dgn China, dari perpektif kepentingan Indonesia dalam jangka panjang, dan memahami motivasi China di wilayah tsb.

2. Untuk menghadapi masalah ini dgn kepala dingin, pertama2 kita hrs mendalami motivasi masing2 pihak, apa yg sebenarnya kira2 ada di latar belakang kepala masing2 pihak.

Tanpa itu, kita semua tergiring penggiringan opini dari pihak eksternal dan emosi.

3. Fakta pertama yg kita selalu harus ingat, China adalah negara dgn angkatan laut yg semakin membesar, walaupun belum menyaingi Amerika, tetapi sdh menjadi angkatan laut yg paling diperhitungkan oleh Amerika.

Apa kira2 pertimbangan strategis negara dgn AL besar spt itu?

4. Untuk itu kita simak sikap Amerika terhadap urusan kelautan. Dengan angkatan laut tiada banding di dunia, apa yg paling dipentingkan oleh Amerika untuk urusan kelautan?

Adalah: KEBEBASAN BERLAYAR untuk armada2-nya di seluruh dunia. Tanpa kebebasan, apa guna AL sebesar itu?

5. Dengan kebebasan berlayar, maka de facto negara2 dgn AL kuat menguasai lautan, ga peduli siapapun yg mengklaim macam2 disana.

Sampai saat ini, Amerika tidak mau meratifikasi perjanjian internasional ttg kelautan spt UNCLOS. Krn dikhawatirkan mengurangi kebebasan.

6. Dengan melihat sikap Amerika thd kelautan, kita bisa menerka kepentingan jangka panjang China. Dengan kapal2 armada AL, dan kapal2 dagang dalam jumlah raksasa, maka yg paling dipentingkan oleh China di masa depan adalah kebebasan berlayar untuk armada2 itu di seluruh dunia.

7. Karena itulah, di China sendiri ada yg bingung, menyesalkan kenapa mereka dulu ikutan teken UNCLOS? Kenapa tidak seperti Amerika yg menolak ikutan meratifikasi UNCLOS?

Ya krn wkt itu kepentingan blm se-mondial saat ini, dan lagipula, ada klausal pengecualian dr UNCLOS.

8. Sekarangpun, ada suara disono untuk keluar dari UNCLOS. Cuma rasanya itu tidak akan dilakukan, setidaknya tidak dlm jangka waktu dekat, krn belum mendesak.

Sejak era Trump, semua badan spt PBB, WTO, dsb, tetiba lebih kurang bisa jadi jaminan lagi, dipertanyakan kegunaannya.

9. Di media2 sering ada suara bahwa kepentingan sumber daya di Laut China Selatan menjadi faktor utama kepentingan China disono.

Itu bodoh. Seberapa besar nilai sumber daya itu dibanding dgn total perdagangan lewat lalu lintas kapal di wilayah tersebut? Ga secuil.

10. Tanpa kebebasan berlayar, saat ini China akan hancur. Karena itulah, kepentingan China terutama untuk masa depan dimana Angkatan Lautnya sdh membesar, tidak banyak berbeda dgn motivasi Amerika dlm bidang kelautan.

KEBEBASAN BERLAYAR DI SELURUH DUNIA.

11. Pertanyaan sekarang, jika mmg kebebasan berlayar itu yg paling besar, kenapa China kukuh dengan klaim laut territorial yg dibuatnya sesudah Perang Dunia II tahun 1947?

Waktu itu pemerintahan nasionalis Kuomintang mengklaim wilayah yg dibatasi 11-Garis-Putus (skr jd 9).

12. Ada 2 motivasi dan alasannya. Pertama, alasan sejarah. China tidak bisa dgn gampang melepaskan klaim apa yg sudah diklaim oleh pemerintahan Chiang Kaishek. Berarti kedaulatan teritorial yg diklaim KMT dilepas oleh pemerintahan KCT. Itu akan menjadi permasalahan.

13. Kalo China bisa melepas klaim KMT tersebut, maka dgn sendirinya klaim2 lain akan longgar, misalnya klaim atas Taiwan, bahkan wilayah China saat ini menjadikan alasannya untuk lepas, misalnya Hong Kong, Xinjiang, dsb..

Ok, itu alasan pertama. Tapi bukan alasan terpenting.

14. Alasan pertama bisa dinegosiasikan, seperti juga China menegosiasikan semua perbatasannya dgn negara2 tetangga lain. Saat ini perbatasan darat cuma tersisa urusan dgn India. Yang lain sudah diselesaikan.

15. Alasan kedua adalah: Reaksi terhadap strategi mengurung China yg dicanangkan oleh Amerika. Strategi itu dimaksudkan untuk menghambat dan menghancurkan China dgn 2 lapis rantai. Rantai Pulau Pertama, dan rantai Pulau Kedua. (lihat gambar).

16. Jika terjadi perang Amerika vs China, maka rantai yg dimaksud dioperasikan untuk membatasi gerak2 kapal China, baik kapal dagang, maupun kapal perang.

Ujung rantai pulau pertama ada di pangkalan militer Amerika di Okinawa, lalu lanjut ke Taiwan, Filipina, & Selat Malaka.

17. Strategi pengurungan ini sdh pernah dilakukan terhadap Uni Soviet sampai kapal perang dan kapal selam Uni Soviet susah keluar. Secara umum, strategi mengurung Uni Soviet sukses dgn hancurnya USSR yg membuat Amerika muncul sebagai superpower tunggal dunia.

18. Seluruh usaha China belakangan ini adalah usaha untuk lepas dari strategi kukungan Amerika.

China membuat jalur kereta barang sampai ke Eropa, juga untuk pilihan kedua, jika Amerika menutup jalur laut, maka masih bisa bernafas lewat jalur perdagangan di darat.

19. China baik2 dgn Pakistan, juga demi jalur ke Laut Arab. China membangun pelabuhan raksasa Gwadar di Pakistan juga demi melepaskan diri dari cengkraman Amerika.

20. Jadi sebenarnya target musuh utama dalam pikiran China dlm urusan Laut China Selatan adalah Amerika, bukan negara2 tetangganya.

Mereka ingin mementahkan strategi Amerika mengukung China dari arah laut.

21. Akibatnya, China berurusan negara2 tetangga. Sebenarnya dari semua negara2 Asia Tenggara, yg disebelin China cuma satu, yaitu Vietnam. Krn Vietnam mengklaim sampai kepulauan Paracel, dan melupakan bhw dulu dia dibela China melawan Amerika.

22. Oleh pemerintah KMT sebenarnya klaim adalah 11-Garis-Putus, sekarang jadi 9-Garis-Putus. Kemana 2 lagi?

Itulah yg diberikan China pada Vietnam wkt dulu Vietnam baru muncul sebagai negara komunis. Dianggap saudara, lalu wilayah Teluk Tonkin diberikan area luas pada Vietnam.

23. Urusan dgn Filipina benar2 blunder. Pertama2 muncul krn urusan bisnis pengeboran minyak, milik konsortium terkait dgn menteri luar negeri Albert del Rosario.

Siapa del Rosario, itu mah businessman, satu kelompok dgn kelompok Sudono Salim yg wkt itu menguasai Indofood dsb.

24. Kelompok bisnis Indonesia Lim Siao Liong punya andil dalam First Pacific HK, dimana Albert del Rosario menjadi salah satu boss disana.

Barusan tahun lalu pensiun, kelihatannya gegara diboikot masuk HK..
cnnphilippines.com/news/2019/7/3/…

25. Albert del Rosario memompakan slogan2 nasionalis di Philippines untuk bersengketa dgn China. Dia merasa bahwa dia bakal menang di UNCLOS. Padahal sdh diperingatkan berkali2 bhw China tidak akan ikutan dan tidak kan menggubris hasil UNCLOS. Toh mmg tidak mengikat.

26. Tetapi krn dipaksakan juga, maka China merasa having-nothing-to-lose, sekalian aja dia membuat banyak pulau2 di tengah2 Laut China Selatan.

PH wkt itu sdh menghabiskan semua asset politik shg China tidak segan2 lagi. Lalu sekarang siapa yg rugi?

27. Presiden Duterte tidak punya vested interest seperti pendahulunya, karena itu dia membalikkan kebijakan administrasi sebelumnya.

Tujuannya? Menghentikan pembangunan pulau2 itu lebih jauh, terutama jgn sampai bangun lagi di Scarborough Shoal. Sekarang terjadi detente.

28. Sekarang mengenai urusan dgn Indonesia. China sama sekali tidak mengklaim feature2 apa2 karena memang diakui Natuna adalah milik Indonesia.

Yg bermasalah adalah, ujung lidah dari 9-Garis-Putus itu mengikuti wilayah ZEE Indonesia.

29. Jadi yg kena sedikit, jauh lebih sedikit daripada klaim Brunei misalnya. Permasalahan China dgn negara2 disana terutama bukan dgn Indonesia, tetapi paling utama dgn Vietnam, dan kemudian Filipina.

30. Disini Indonesia perlu mengukur untung rugi, apakah tidak bisa mempertahankan ZEE tanpa perlu merugikan Indonesia lebih jauh? Disini perlu diplomasi, bukan adu kuat militer.. Itu bodoh..

Dan diplomasi harus konsisten, hrs tabah, ga takut berlama2 apalagi dgn China.

31. Bahkan Indonesia mungkin bisa meraih keuntungan, jika pinter diplomasi.

Untuk diplomasi ga bisa dgn keras kepala, tetapi pertama2 harus mulai memikirkan motivasi apa yg sebenarnya ada di kepala lawan? Apa dia benar2 serius mau ikan di sejengkal laut itu? atau apa?

32. Indonesia yg keras kepala akan menguntungkan Vietnam (terutama, krn Filipina sekarang menempuh jalur diplomasi), dan perlu dipertanyakan keuntungan apa yg bisa didapat?

Ingat, selalu pikirkan KEUNTUNGAN APA YG DIDAPAT..

33. Indonesia sdh pengalaman kehilangan banyak pulau2 oleh sengketa dgn negara tetangga. Nah, yg skr dipermasalahkan bukan pulau, ga ada pulau2 disana, bahkan itu bukan wilayah teritorial, itu cuma hak ZEE, hak ekonomi spt menangkap ikan.

34. Tapi sy mengerti, urusan dgn China di perairan lepas Natuna ini terutama urusan politik domestik.

Jika dihembuskan isu kapal China masuk, maka kalo Jokowi ga marah2, dianggap pro-China, lalu pihak lain ngejek. Giliran Prabowo yg bilang China sahabat, lalu cebong ngejek.

35. Pihak China seharusnya juga mempelajari masalah2 politik domestik Indonesia. Jadi tahu kapan kata2 gagah2an itu sebenarnya untuk posing untuk keperluan domestik, kapan ditujukan pada mereka.

36. Untuk yg ikut merasakan trend sejarah, selalu ingat, tidak ada jaminan apapun di masa depan, dunia ini mau gimana. Hal2 yg kita anggap pada suatu waktu seperti tetap, seperti menjamin, tetiba bisa dimentahkan dgn cepat.

Dlm situasi spt itu, cobalah bertingkah scr CERDIK.

37. Jika ntar Trump terpilih ulang, maka banyak sekali sistem order dunia masa kini akan dikocok ulang. Kenapa?

Krn sistem saat ini sdh tidak sesuai dgn kebutuhan Amerika. Dan kalo itu dikocok ulang, maka negara2 yg powerful wkt dikocok itulah yg menentukan order dunia.

38. Dalam situasi tidakk menentu spt ini, situasi transisi ke era yg kita blm ketahui mau spt apa, ada baiknya jangan gegabah, selalu cerdik dan selalu memikirkan: apa keuntungan untuk Indonesia?

39. Ok, untuk kalian die-hard nasionalis yg suka gagah2an arahkan moncong meriam... saatnya nembak ke saya deh.. pasrah deh aku.. 🤪🤪

40. Sedikit tambahan untuk bahan pertimbangan. Jika misalnya order dunia saat ini terus berlangsung, dgn fungsi PBB spt saat ini.

Jika ntar ada wilayah yg sukses mendapat dukungan spt Timor Timur, siapa yg bisa diandalkan menjadi backing Indonesia di Dewan Keamanan PBB?

41. Berpikirlah jauh, jangan gegara sebel kelereng mau jatuh, dompet penuh kartu kredit dsb lenyap.

Indonesia hrs melihat siapa2 saja yg punya kepentingan mirip2 Indonesia, dan prinsip2 apa yg mau dipertahankan. Bukan soal receh2an yg diperebutkan.