My Authors
Read all threads
MAYIT

@bacahorror
@bagihorror
#bacahorror
(Sebuah utas )
Mayit adalah sejenis hantu serupa pocong namun perawakan dan wujudnya sedikit berbeda,

Memang banyak kesamaan di antara kedua makhluk ini namun tingkat mengganggu dan keberingasnya sedikit berbeda
Kalau pocong biasanya memakai kain kafan putih dan wajahnya terlihat maka lain halnya dengan mayit ini,

Tubuhnya sepenuhnya tertutup kain kafan hitam dan hanya menyisahkan sedikit cela diantara kedua matanya
Tingginya sekitar 2 meter lebih,
Hampir sama dengan tinggi pohon pisang yang sudah tua dan berbuah,

Dengan kain kafan hitam dan kotor dengan tanah siapa yang tak gentar di buatnya ketika sedang apes berjumpa dengan sosok tersebut
Kehadiranya di tandai dengan bau aroma pandan yang menyengat,
Seperti bau musang atau luwak,

Jadi jika kalian memcium aroma pandan dan tak ada tanaman pandan di sekitar kalian maka bisa dipastikan makhluk ini tengah berada di dekat kalian,
Ketika aroma pandan berganti dengan bau busuk yang amat sangat menyengat maka dia semakin dekat,

Di sini hal semacam itu bukanlah isapan jempol belaka

Banyak dari warga disini yang sudah berjumpa dengan makhluk tersebut
Ketika nertemu dengan makhluk ini maka sudah di pastikan ia akan mengejar korbanya tersebut,

Ia meloncat dan melayang melayang di udara,
Gaya gravitasi seolah tak berlaku untuknya.
Ada bebrapa cara untuk bisa lolos dari kejaranya,
Pertama
dengan berlari zigzag,
Tidak berlari lurus sampai di tempat yang di rasa aman untuk kita,
Konon mahkluk ini tidak akan mengejar jika kita berlari zigzag atau serampangan,
Kedua
Berlari meloncati pagar kecil di depan rumah,
Di sini memang kebanyakan rumah warga mempunyai pagar kecil di depan rumahnya,
Hanya setinggi lutut,

Cara ini di rasa ampu untuk membuat makhluk tersebut berhenti mengejar
Karena ia takut akan benda tajam dan tidak bisa melompat terlalu tinggi,

Ketiga
Menaburkan garam kearahnya,,
Karena makhluk ini juga konon takut dengan garam
Jika memang kita berhasil lolos tanpa memakai cara tersebut ,
Atau masuk kedalam rumah dengan di rasa aman
Maka bersiaplah di teror selama semalaman penuh,
Karena ia akan menunggu di balik pintu atau jendela rumah kita
Ia akan mengedor gendor pintu maupun jendela di mana kita berada menggunakan kepalanya,
Dengan cara membentur benturkan kepalanya di pintu atau jendela rumah kita
Dan jika kita tak bisa berlari sewaktu beryemu denga makhluk ini maka ia akan berdiri mematung di hadapan kita dan mengeluarkan tanganya yang kering dengan dagingnya yang sudah busuk dan terlihat bagian tulangnya,
Tanganya hitam kebiruan dengan kuku jemarinya yang berwarna merah,
Ia akan mendekap kita tanpa bergerak sedikitpun,

Kurang mengerikan apa coba,,,
Saya telah mendapat informasi langsung dari orang orang yang pernah bertemu dengan sosok ini

Saya akan rangkum sebisa mungkin,,

Langsung saja saya mulai ceritakan apa yang di alami dari narasumber saya,
Malam menjelang,
Rudi sudah berpakain rapih,
Lengkap dengan jam tangan dan rambutnya yang sudah tersisir rapih,
Ia berniat untuk melihat pentaa seni yang di adakan di desa sebelah,
Sekalian menemui pacarnya tentunya karena memang mereka sudah berjanji
Untuk bertemu di acara tersebut,

Rud balike aja bengi bengi suan ana apa apa ning dalan,,
(Rud pulangnya jangan malam malam takut nanti ada apa apa di jalanya)
Ucap ayahnya memperingati rudi,

Beres pak,
Jawabnya sambil mengacungkan jempolnya.
Rudi berangkat menggunakan sepeda kumbang milik ayahnya,
Karena memang hanya itu yang ia punya,

Ia berangkat jam 8 malam melewati perbatasan desa yang gelap dan sepih
Di tambah jalan yang rusak membuatnya harus ekstra hati hati mengemudikan laju sepedanya
Woii rameh banget,,
Gak pada sosial distancing apah,,,
Setelah menempuh perjalanan yang berliku akhirnya rudi bertemu dengan pujaan hatinya di tempat yang telah di setujui,

Suasana tampak begitu semarak denga hiasan lampu dan orang orang yang berlalu lalang,
Begitu ramai malam ini karena memang acara seperti ini hanya di adakan sekali dalam setahun,
Sebuah pesta rakyat untuk warga desa,

Waktu terasa begitu cepat berlalu ketika bersama sang pujaan hati,
Yahh itulah yang rudi rasakan,
Lalu lalang dari orang orang sudah tak terlalu terlihat,

Hiburan dari sang biduan dangdut pun sudah usai

Malam semakin bergulir hingga tiba saat pertunjukan wayang di mulai yang berarti dimana waktu sudah berada di tengah malam,
Suara gamelan dan nyanyian sang sinden seakan memberi makna tersendiri ketika acara di mulai,

Rudi pun bersiap untuk pulang karena malam yang telah larut

Setelah bersalaman dengan pujaan hatinya rudi pun segera pamit untuk pulang
Kembali melewati jalan yang rusak,,sepih dan gelap,

Entah kenapa malam ini tetasa begitu sunyi dan berbeda,,
Aneh batinya merasa.

Ia terus mengayuh sepedanya sambil memicingkan mata untuk mencari jalan yang di rasa mudah untuk di lewati
Ia mengayuh sepedanya lebih cepat ketika melewati jalan yang samping kanan dan kirinya terdapat banyak pohon pisang kelapa dan pisang,

Ko abot sih
(Kok berat sih)
Batinya berucap manakala sepeda yang di tumpanginya terasa begitu berat,
Seperti membawa beban berat fikir'nya,

Atau ban sepedanya yang kempes?

Ah tidak mungkin rasanya karena hendak pulang tadi ia sempat mengecek ban sepedanya tersebut,
Rudi begidik merinding,
Udara dingin terasa memeluk tubuhnya,

Ia menapakan sala satu kakinya,
Entah kenapa kakinya begitu bergetar ,
Ketakutan mulai merasuki dirinya

Ia turun untuk mengecek keadaan sepedanya tersebut,

Sambil berjongkok ia memperhatikan
Setiap detail dari sepedanya tersebut mencoba mencari apa yang salah dari tungganganya ini,

Dan ketika ia berdiri karena tak ada masalah apapun pada sepednya

DEG,,,,,,
Ia tak benafaa untuk sepersekian detik lamanya,
Karena di samping sepedanya sebelah barat
Ia melihat sosok mayit sedang menghadap padanya,

Kakinya gemetar hebat,
Ketakutan semakin merasuk dalam dirinya,
Mulutnya terdiam kaku,
Setiap kata yang coba ia ucapkan hanya terbata bata yang ia bisa,
Sosok mayit tersebut masi terlihat menghadapnya
Entah dapat kekuatan dari mana tubuh rudi yang semula kaku membatu ia bisa ia berjalan kembali,

Ia segera berlari sambil menuntut sepedanya,
Dengan peluh yang membasih sekujur badanya ia mencoba berlari sekencang mungkin
Menjahui sosok mayit tersebut,

Rudi kalap,,ia berlari kesetanan sambil terus menuntun sepedanya,

Namun sial sosok mayit tersebut mengejarnya
Meloncat loncat di udara di samping dirinya,

Rudi menggila,,kini sepedanya ia banting dan rudi berlari sekuat tenaga
Meninggalkan sepedanya,

Masa bodo batinya berkata,
Yang penting sekarang adalah keselamatan dirinya,

Hingga akhirnya ia sampai di desanya,
Namun tak kunjung membuat rudi menghentikan langkahnya,
Ia masi berlari sekencang mungkin menuju rumahnya
Ayahnya yang sedari tadi nenunggu kepulangan rudi beranjak dari tempatnya duduknya karena melihat rudi yeng tengah kalap menuju rumahnya ,

Kenang apa rud,,sing eling
(Kenapa rud,,yang eling)
Ayahnya beeucap mencoba menenangkan anaknya,

Namun rudi hanya berteriak
Para tetangga yang mendengarnya teriakanya pun keluar untuk melihat keadaan rudi,
Para perempuan terlihat panik,
Suasana menjadi kacau di depan rumah,
Hingga akhirnya rudi jatuh tergolek tak berdaya,
Ia pingsan karena ketakutan dan kepanikan
Para tetangga segera membopong tubuh rudi untuk dimasukan kedalam ruamhnya,

Ayahnya terlihat panik,
Ibunya begitu syok melihat kedaan putranya,
Semntara para tetangga memijat mijat kening rudi dan mengusap hidungnya dengan minyak kayu putih
Berharap rudi segera siuman dan lebih baik keadaanya namun semua usahnya sia sia,
Rudi tak kunjung bangun
Semntara malam semakin bergulir
Menujukan pukul 12 malam,

Para warga yang berkerumun mulai membubarkan diri masing,

Rumah yang tadinya ramai sekarang menjadi sunyi sepih
Hanya tinggal ayah dan ibunya rudi saja,

Sang ayah pun menutup pintu rumahnya
Rudi sudah terbaring di kamarnya,
Ayahnya pun sudah masuk ke dalam kamarnya sendiri untuk tertidur karena malam yang sudah larut
Selang beberapa menit tetdengar suara dari depan ruamhnya,

Dakk,,,dakk,,,dakkk,,

Suara orang memukul mukul jendela rumah,

Suara itu terus berulang sampai sampai membangunkan ayahnya rudi yang tengah tertidur,

Ia terganggu karena suara ketukan yang berulang
Dan nembuatnya begitu penasaran,
Ia bangun dari tempat tidurnya untuk melihat ke depan rumahnya,

Dan ketika baru sampai di ruang tamu rumahnya ia melihat sosok tinggi berbalut kain kafan hitam,

Astagfirulloh,,
Ucap ayahnya rudi,
Karena kaget melihat mayit tengah berada di depan rumahnya trrlihat dari balik gorden putih tipis yang menutupi jendelanya,
Mayit tersebut tengah membentur benturkan kepalnya ke jendela
Namun dengan tenang ayah rudi berjalan ke dapur untuk mengambil garam yang akan ia larutkan kedalam gayung air bak mandinya,

Sembari mencampur air dan garam ia membaca doa doa,
Setelah di rasa cukup ia kembali berjalan menemui sosok yang menggangu rumah dan anaknya tersebut
Segerah membuka pintu ia segera menyiramkan campuran air dan garam tersebut ke arah mayit yang masih membentur benturkan kepalanya ke jendela rumahnya,

Byurrrrr,
Air di siramkan ke mayit tersebut,,
Sosok itu jatuh menggeliat sekaan kepanasan,
Lalu tak lama
Sosok itu menghilang dengan meninggalkan noda hitam di ubin rumah rudi,
Ia menghilang seperti menguap menjadi asap hitam pekat dengan aroma pandam bercampur busuk,
Keesokan harinya pak zani yang merupakan warga kampung disini datang kerumah rudi sambil membawa sepeda kimbang milik rudi yang semalam ia tinggalkan di jalanan,

Rudi juga sudah sadar dan sudah bisa di ajak berkomunikasi untuk menjelaskan kejadian yang semalam ia alami
Cerita lain datang dari mbok darsem,
Seorang perempuan tua yang pernah di nampakan wujud dari mayit ini
Mbok darsem tampak panik karena tidak tau kemana selendangnya,
Ia berniat untuk menjenguk saudara yang tengah sakit di dusun sebelah,
Ia biasa membawa ceting bambu
(Wadah yang terbuat dari anyaman bambu)
,
Ia berniat untuk membawa beras dan kelapa untuk menengok saudaranya itu
Setelah lama mencari akhirnya ia menemukannya,
Segera ia berangkat menuju rumah saudaranya melewati jalan desa yang masi ramai karena memang belum terlalu malam,
Sekitar berjalan selama 15 menitan ia pun sampai,
Segera masuk untuk melihat keadaan saudaranya
Ia memijat mijat dan sesekali menyuapinya makan karena kondisi saudaranya yang lemah tergeletak di kasur,

Tak terasa waktu berlalu dengan pasti,
Hingga menunjukan pukul 10 malam,
Mbok darsem pun pamit pulang,
Pardi yang merupakan anak dari saudaranya yang tengah sakit menawarkan untuk menghantarkan mbok darsem pulang ke rumahnya namun mbok darsem menolak
Karena tidak mau merepotkan dan ia juga sudah terbiasa pulang sendiri
Akhirnya ia pamit namun memilih rute yang berbeda sewaktu ia datang.
Ia mengambil jalan pintas menuju rumahnya namun jalan pintas tersebut harus melewati kebun pisang milik warga desa yang rapat dan gelap
Rasa tidak enak memang sudah mbok darsem rasakwn sewktu melewati jalan pintaa ini,
Dingin dan gelapnya malam seakan menjadi bumbu pelengkap rasa was was'nya,

Krekkekekekek,,
Suara burung yang terdengar serak berasal dari pojok kebun ini
Bulu kuduk mbok darsem seketika meramang, mendengar suara aneh dari burung tersebut,
Ada ketakutan di setiap langkah yang di pijakan di kebun ini,

Ia mempercepat langkahnya agar segera sampai di tempat yang ia tuju,

Namun
Langkah kakinya terhenti,
Tubuhnya mendadak kaku
bagaimama tidak,,di ekor matanya sebelah kiri ia mengkap sesosok mayit tengah berada di sampingnya
Menyender di batang pohon pisang,

Tubuh Mbok darsem mendesak kaku,
Diam tak bisa bergerak di dekap ketakutan yang luar biasa
Sosok tersebut mendekat,
Dan kini sudah berada di hadapan mbok darsem ,
Berhadap muka satu sama lain,
Mbok darsem di paksa melihat ketakutannya sendiri,,

Pandangnya mulai gelap dan berkunang kunang
Dan
bruugghhhh,,,
Mbok darsem jatuh pingsang di area kebun pisang di tengah jalan setapak yang ia lewati,

Sejak itu mbok darsem tak tau apa yang terjadi selanjutnya,
Hingga keesokan harinya mbok darsem baru sadar
Setelah di bangunkan oleh sang pemilik kebun,

Kemunculan makhluk ini konon pertanda gagalnya panen dan datangnya penyakit menular,

Entahlah benar atau tidaknya,
Masi banyak sebenarnya cerita dari para warga lainya namun lebih baik saya akhiri sampai disini saja
Semoga ada manfaatnya,,
Terimakasih,
Sekian.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Katakuri

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!