My Authors
Read all threads
A THREAD.

True Story.
@bacahorror
Pics By Google.

#HororThread #Horor #GunungSlamet #BacaHorror #AThread #Thread
Pukul 17.00
"Hallo yang kamu masih dikantor" tanyaku di balik telepon.
"iya yang, bentar lagi aku pulang"

perjalanan menuju Kota Jogjakarta di Jawa Tengah akan memakan waktu kira kira 12 jam dari kota kami Tangerang.
semua yang akan kami bawa sudah aku siapkan mulai dari koper, hingga alat mandi.

tin tin....
klakson mobil suamiku di depan rumah menandakan dia sudah pulang.
tepat pukul 18.00 suamiku sampai rumah.
"katanya mau pulang cepet yang" tanyaku.
"iya tetiba kerjaan aku banyak jd ga bisa ijin" timpalnya.
sesudah kami makan malam, solat dan bersih-bersih kamipun berangkat.
jam menunjukan pukul 22.05 saat suamiku melajukan mobilnya.
berdoa kami didalam hati agar jalanan tidak terlalu macet hingga bisa sampai siang di Jogja keesokan harinya.
mobil melaju dengan aku dan suamiku yang mengobrol santai selama perjalanan.

"Bismillah aja yang" katanya.
"emang kenapa yang?"
"gpp berdoa aja"
membuat aku bertanya-tanya kenapa tiba-tiba dia mengatakan hal itu, seperti ada yg disembunyikan.
tapi aku manut saja dan tetap berdoa karna perjalanan kami memang bisa dibilang sangat jauh.
Baru saja masuk di Tol Tomang jalanan sudah sangat macet dengan suara klakson setiap mobil yang bersahutan.
"yah macet yang" keluhku.
"namanya juga hari jumat yang, orang pada pulang kerja. terus liburan Natal" katanya.
memang kami melakukan perjalanan ini Hari dimana liburan panjang akhir tahun dimulai, 24 Desember 2017 tepatnya.
jalanan macet terus mengular hingga masuk Kota Bekasi.
"gila yang udah jam 4 pagi kita masih di Bekasi" kataku kesal.
"ya udah sabar aja yang, kan mau liburan"
macet masih tidak menunjukan pergerakan yg signifikan.
pukul 4.30 adzan subuh berkumandang. Mobil yg kami kendarai masih tidak bergerak.
7 jam dari Tangerang - Bekasi kami lalui. suamiku mulai lelah.
"apa kita muter balik aja yang" tanyanya.
"ya terserah, trus ga jadi? kita udh booking penginapan loh yang" kataku.
"kalo mau lanjut ya udh gpp" timpal suamiku.
memang hanya dia yg bisa mengendarai mobil sehingga mata lelah sepulang kerja di hari sebelumnya pun menjadi alasan
mengapa dia menanyakan apakah ingin memutar balik atau tidak.
pukul 10.00 pagi kami berhasil untuk melewati jalanan macet Bekasi yg sangat tidak masuk akal. 12 jam Tangerang - Bekasi.
memasuki Tol Cipali kami kembali melihat kemacetan yg panjang.
akhirnya kami memutuskan untuk keluar Tol kearah Cikampek lama.
dengan keadaan tubuh yg mulai sudah sangat lelah dan mengantuk suamiku melajukan mobil dengan pelan.
6 jam kami melalui jalan cikampek hingga sampai di Kabupaten Tegal. jalanan macet masih mewarnai.
berbekal Maps kami memutuskan melewati Tegal memutar masuk jalanan kampung warga.
hal aneh dimulai.
Maps masih menyala. Tidak ada yg aneh sampai saat itu.
hingga akhirnya kami masuk ke GUNUNG SLAMET. entah bagaimana Maps mengajak kami masuk ke GUNUNG SLAMET.
"ini kita masuk gunung Slamet yang" tanyaku.
"iya kayanya yan. gpp rame ini. timpal suamiku
saat itu perkampungan tersebut ramai mobil yg melintas yg juga sepertinya di arahkan oleh Maps masuk ke perkampungan tersebut
agar menghindari kemacetan yg sudah kami temui sejak di Tomang
perjalanan masih normal hingga akhirnya semua mobil yg kami temui terpisah menyseuaikan keadaan Maps masing masing.

mobil kami sendirian. gelap. hanya berbekal Maps yg masih menyala.
"bensin nya mau abis yang" kataku kepada suamiku dengan menujuk bar bensin yg hanya tinggal 2.
"kalo ada tukang bensin seceran beli aja dulu deh yang daripada mogok di tengah gunung" aku menegaskan.
"iya yang nnti beli bensin dulu kalo ada eceran"
perasaan was-was mulai menyelimuti kami.

aku memberanikan diri menengok ke belakang. Gelap. sangat gelap. kami tidak tau apakah jalanan yg kami lalui
benar-benar jalanan yg bisa dilalui mobil atau tidak.
"JALUR PENDAKIAN GUNUNG SLAMET" sebuah tiang selamat datang pada para pendaki yg kami baca.
aneh. apakah benar bisa dilalui mobil. sudah tidak kami pikirkan.
masih melihat Bar bensin yang semakin menipis. kami berdoa agar bisa bertemu dengan jalanan utama lagi.
"Kacanya buka yang gelap aku ga keliatan" pinta suamiku.
"dikit aja ya yang aku takut soalnya gelap bgt"
"iya gpp"
memang kaca film mobil yg kami pakai bisa dibilang gelap, mungkin 80% gelapnya.
selama diperjalanan suamiku hanya diam.
"kamu diem aja yang" tanyaku.
"gpp aku lg konsentrasi".
tidak bisanya dia diam selama itu. tp aku tidak ingin memecah konsentrasinya agar kami bisa keluar dr Gunung Slamet dengan selamat.
terlihat dari kejauhan banyak santri dan santriwati pulang dari mengaji. aku melihat jam di tangan kiriku menunjukan pukul 12.00 tengah malam.
kaca mobil yg awalnya hanya terbuka sedikit, akhirnya aku turunkan agar kami bisa melihat dan menyapa mereka.
tatapan aneh muncul dari mata Santri dan Santriwati yg baru saja kami lewati.
"yang digunung ada pesantren" tanya aku kepada suamiku.
"ga tau yang" jawabnya.
kami masih memikirkan apa Maps mengarahkan jalan yg benar atau tidak karna dari tatapan para Santri dan Santriwati menunjukan pertanyaan
"darimana kalian" "mengapa selarut ini bisa kesini". mungkin itu di benak mereka.
setelah meenempuh 6 jam perjalanan memutar mutar di GUNUNG SLAMET akhirnya menemukan jalan besar.
"alhamdulillah jalan besar yang" sumringah suamiku.
"alhamdulillah iya yang".
maps masih menyala dengan kondisi HP yg masih di Charge dengan Powerbank.
"Mapsnya ngarahin ke kanan yang, suruh belok" kataku.
cittt, mobil berhenti mendakak.
"astgahfirullah, kenapa yang? tanyaku.
"itu ga ada jalanan yang." teriak suamiku.
jalanan yg diarahkan Maps di tutup oleh pagar Bambu dan rerumputan kering "DILARANG MELINTAS" Tulisan menujukan bahwa Jalan tersebut memang tidak bisa dilalui.
akhirnya kami memutar balik kembali ke jalanan besar.
"Belok kiri yang" kataku sesuai arahan Maps
"loh bukannya tadi kita dari sebrang yang? kan harusnya ke kanan aja" tanya suamiku bingung.
"kata maps nya begitu"
akhirnya dia menyerah, stir berbelok ke kiri.
kami berhenti sebentar mengatur napas dalam-dalam masih tidak percaya Maps mengarahkan kami ke jalur yg ditutup hingga hampir saja membahayakan nyawa kami.
tok..took..tokk kaca kami diketuk seorang laki-laki.
sontak kami kaget, sambil memastikan yg mengetuk benar-benar manusia bukan dedemit. hahaha...
"maaf mas, kalo arah purwokerto kemana ya" tanyanya ke suamiku.
"oh muter balik mas nnti ada plang jalan kok tujuan purwokerto." timpal suamiku.
"oke mas makasih".
aku lihat dia bersama seorang perempuan di mobilnya duduk di kursi kiri.
kami kembali melanjutkan perjalanan. laki-laki tadi memutarkan mobilnya berbeda arah dengan kami.
senyum kami lontarkan kepada laki-laki tersebut dan klakson dia bunyikan tanda terima kasih nya.
hingga keanehan terjadi. laki-laki yg tadi bertanya mobilnya di depan mobil kami....
"loh yang itu bukannya mobil cowok tadi yg nanya kan" heranku.
"lah iya yang kok dia di depan kita? kan dia tadi muter balik" keheranan jg merasuki suamiku.
"ikutin aja yang" kataku.
di depan mobil tersebut ada mobil Elf dengan tulisan di kaca belakang "JAKARTA - PURWOKERTO".
menjadikan Mobil laki-laki tadi mengikuti ELF tersebut agar bisa memasuki jalan utama Jawa Tengah.
mobil melaju sangat cepat.
"ayo yang nanti ketinggalan" nadaku mulai kesal karena perasaan takut dan was-was masih tidak menemukan Pom Bensin / Bensin eceran.
"ga kekejar yang mereka cepet banget".
akhirnya kami menyerah mengikuti mereka.
mobil kami sendirian lagi di jalanan besar dan masih di GUNUNG SLAMET.
"kayanya tadi kita udh lewatin sini deh yang" tanya suamiku.
"masa sih yang? ga tau aku".
"iya tadi banner Rokok di kanan, sekarang di kiri"
"banyak kali yang bukan itu doang" tidak percaya dengan apa yg ditakutkan suamiku.
kami masih mengikuti arahan Maps.
"tuh kan yang bannernya di kanan lagi. inget bgt aku jalannya" suamiku mulai panik.
hingga akhirnya kami melewati sebuah jembatan kecil dengan 2 patok dikanan dan kirinya
"astaghfirullaaahhh" teriak aku kesuamiku.
cittt. " knp yang kamu ngagetin aku aja"
"itu patok batu yang mau kamu tabrak?"
"hah? aku ngeliatnya jalanan lebar yang".
suamiku mengemudikan mobilnya pelan. benar saja Batu besar patok penanda bahwa hanya bisa 1 mobil saja yg melintas.
"aku liatnya jalanan yang" tegas suamiku.

pukul 2.30 pagi kami masih disini. berputar di GUNUNG SLAMET.
pukul 3.00 pagi akhirnya kami bertemu jalan Utama.
"SELAMAT DATANG DI DESA ****** - JALUR PENDAKIAN GUNUNG SLAMET"
itu yg kami baca saat keluar dr Jalan Pedesaan tsb.
Banyak mobil melintas di kanan, depan dan belakang mobil kami.
"alhamdulillah ada Pom Bensin".
suamiku menghentikan mobilnya dan mengisi bahan bakar.
jam 3.00 dini hari kami baru bisa makan Malam sejak Maghrib kami memasuki GUNUNG SLAMET.
pecel lele satu-satunya pilihan kami. sambil mendinginkamn mobil yg sudah lelah dikemudikan kamipun makan.
"dari mana mas?" tanya seorang pria yg masih duduk menikmati rokok di tangannya.
"dari Tangerang mas, mau ke jogja" jawab suamiku.
"kok lewat sini mas" tanyanya.
saat itu kami di Purbalingga.
"iya mas taunya jalan sini" suamiku berbohong.
kami melanjutkan perjalanan ke Jgja masih dengan Maps di tangan.
sampai di Wonosobo. kami di arahkan kembali masuk ke jalanan pedesaan.
"Desa ********** - Gunung Sindoro"
"ga usah masuk sini yang. aku udh tau jalanan ke Jogja" kataku ke suamiku.
"bener kamu tau yang?"
"iya"
Ibuku adalah orang Wonosobo, jadi aku tau jalanan Wonosobo - Jogja tanpa melewati Gunung Sindoro.
jam 5 pagi kamipun sampai di Jogja. hampir 30 jam perjalanan Tangerang - Jogja kami lalui.
24 Des 2017 22.00 - 26 Des 2017 05.00 WIB.
"misiii" sautku di sebuah Homestay di Jogja.
"iya mba"
keluar seorang laki-laki, kira-kira berumur 30-35 tahun.
"saya **** yg booking kamar no **untuk 3 hari 2 malam"
"oh iya mba, kok baru sampai" tanyanya.
"iya pak maaf ya karna sangat macet jalanan dr Tangerang - kesini".
"mari masuk mba" sapanya dengan logat jawa khas Jogjakarta. ramah dan sopan.
singkat cerita kami istirahat dari begitu rasa lelah yg amat sangat.

"aku pengen cerita yang" sahut suamiku.
"cerita apaan yang?"
pensaran mulai menyelimuti.
"waktu di GUNUNG SLAMET, di jalanan gelap sebelum ketemu pesantren aku liat spion yang. di kanan kiri belakang mobil kita ada ngikutin"
"ngikutin gimana"
suamiku memang "bisa melihat" hal-hal sensitif seperti itu tp tdk terlalu jelas.
"iya ada yg terbang kaya ngawal mobil kita, kanan, kiri, belakang"
"terus pas diarahin Maps suruh belok kanan yg di tutup pager bambu, itu kanan mobil kita jurang"
"astaghfirullah" hampir aku menangis dibuatnya.
"pas kamu teriak, aku mau nabrak batu itu. aku ngeliat GENDERUWO tinggi gede item. seolah-olah menyembah ke aku yang, kaya ngasih selamat aku berhasil lewat
GUNUNG SLAMET"
"maksudnya gimana yang?" aku bertanya dengan mengerutkan kening.
"jadi dulu pernah ada orang, ga tau siapa dia tiba-tiba bilang gini."
"mas kamu udh pernah ke Jogja?"
"belum pak, tp pingin pak saya kesana".
"oh coba aja mas, kalo mas berhasil sampai sana ya berarti mas di terima disana".
"tp aku ga tau maksud bapak-bapak itu yang" timpalnya.
"apa ini yg dimaksud dia berhasil ya yang? harus lewat Gunung dulu"?
-hikmah yg dapat diambil
1. teruslah berdoa meminta keselamatan dimanapun kita berada. karna kita ga tau apa yg menhadang di depan.
2. jangan percaya sepenuhnya sama MAPS. kadang malah menjerumuskan. wakakkkaa
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with L I V A N A

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!