Assalamu 'alaikum wr wb,

Salam hangat,
Kali ini saya ingin berbagi sebuah cerita yg kami alami sekitar 15 tahun lalu. Tepatnya pada tahun 2005, ketika kami masih duduk di bangku SMA.

Kenapa "kami"?

Karena memang cerita ini melibatkan banyak orang.

#bonkioongistyping
Oleh karena itu seperti biasa, saya akan menyamarkan nama-nama tokoh dan instansi terkait untuk menghindari reaksi yg tidak diinginkan akibat "sensitifas" berlebihan.

Untuk mempersingkat waktu, mari kita mulai ceritanya...

#bonkioongistyping
Tak terasa sudah 3 bulan hari-hari ku jalani sebagai seorang siswa SMA. Tapi tak seperti yg mereka bilang,

"Masa terbaik adalah masa SMA",

Bagiku sepertinya lebih menyenangkan masa-masa SMP. Aku merasa kurang cocok dengan lingkup pergaulan SMA yg berkubu.

#bonkioongistyping
Sebagai seorang siswa yg cukup dikenal di satu angkatan dengan label "Anak Basket" memang membuatku memiliki cukup banyak teman, bahkan sampai ke tingkat atas.

Tapi sepertinya, untuk mendapatkan teman dengan rasa kekeluargaan yg kuat seperti dulu akan sulit.

#bonkioongistyping
Memang ada beberapa yg lumayan cocok pola pergaulannya denganku, tapi pertemanan kami hanya sebatas di lingkup sekolah saja. Setelahnya, "back to our own life"...

***

#bonkioongistyping
Aku terus memandangi jam yg terletak di atas papan tulis, di dinding depan kelas. Menunggu waktunya bel istirahat kedua dibunyikan.

Perutku bahkan berbunyi lebih dulu dari bel karena tak kuasa menahan lapar.

"Riiing...!!! Riiing...!!!"

#bonkioongistyping
"Okay, sampai di sini dulu pelajaran kita hari ini ya. Minggu depan tugasnya sudah harus dikumpulkan semua!", tegas Bu Ross guru matematika sekaligus jg wali kelas kami.

"Sin... Sin, bangun! Udah bel", ucapku sambil menepuk bahu Husin yg masih tertidur pulas

#bonkioongistyping
"Hah... Udah pulang Bong...?", tanya Husin sambil menyeka matanya yg terlihat masih berat untuk dibuka.

"Istirahat kedua lah! Mana ada pulang jam segini...", sahutku tertawa kecil melihat tingkah teman sebangku ku tersebut.

"Ayok ke kantin!", lanjutku.

#bonkioongistyping
"Eeh... Lo mau ke kantin Bong?"

Tiba-tiba terdengar suara anak laki-laki yg... Cempereng dari arah depan kelas.

Giri adalah Ketua Kelas kami yg bisa dibilang cukup... santai, untuk seorang Ketua Kelas.

#bonkioongistyping
Reputasinya sebagai seorang "Anak Bandel" membuat Bu Ross menempatkannya menjabat sebagai Ketua Kelas.

"Supaya kamu tahu apa itu yg dinamakan Tanggung Jawab!"

Begitulah pesan yg disampaikan Beliau pada Giri ketika membuat keputusan tersebut.

#bonkioongistyping
"Iya, ini gw baru mau ke kantin... Kenapa Gir, lo mau nitip?", tanyaku

"Jangan lama yak! Buruan balik...", ucapnya

"Gw laper Gir...", sahutku lagi

"Ya dibawa aja ke sini... Ayok, biar ikutan main!", jelas Giri

"Main apaan?"

"Jailangkung..."

***

#bonkioongistyping
"Nih Min, 10 ribu ya uangnya...", ucapku kepada Darmin, tukang nasi goreng kambing di kantin sekolah kami.

"Yah... Gak ada gopean gw Bong", sahutnya sembari menerima uang yg tadi ku kasih

"Udah gpp, titip dulu... Buat besok lagi", jawabku sambil berbalik

#bonkioongistyping
"Bong... Buruan sini!", seru Giri dari bangku baris terakhir kelas setiba nya aku di depan pintu kelas kami.

"Iyee sabar...", aku pun berjalan ke arah kerumunan anak-anak kelas kami yg sedang berkumpul mengelilingi Giri.

Terlihat ada 6 anak lainnya di sana

#bonkioongistyping
Husin, Satya, Sylvia, Cyntia, Gaby dan satu orang lagi anak laki-laki yg aku tidak familiar wajahnya. Sepertinya anak kelas lain yg sedang main ke kelas kami.

"Belom mulai dari tadi?", tanyaku sambil duduk dan membuka plastik makanan yg baru kubeli

#bonkioongistyping
"Belom. Sengaja nungguin lo nih... Biar ganjil jumlah orangnya. Biar tambah seru!", ucap Giri menjelaskan.

Mendengar hal itu rasanya aku ingin tertawa meledeknya, pantas saja dia di cap sebagai anak bandel... Berhitung jumlah orang saja tidak benar!

#bonkioongistyping
Permainan pun dimulai dengan "mantra" pembuka yg sangat legendaris dilantunkan secara perlahan dan lirih oleh Giri.

Tidak terjadi apa-apa.

Giri terus mengulang pembacaan mantra tersebut beberapa kali, dan hasilnya tetap sama... Nihil.

#bonkioongistyping
Ku perhatikan ekspresi teman-temanku satu demi satu. Mereka terlihat mulai bosan.

Tapi tunggu dulu, aku tak melihat anak laki-laki dari kelas lain tadi. Apa dia tidak jadi ikut serta permainan ini? Atau dia lari di tengah permainan karena takut?

#bonkioongistyping
Tiba-tiba, tepat ketika lantunan mantra Giri sampai pada kalimat,

"...Datang tak dijemput, Pulang..."

Pensil yg kami genggam bersama perlahan mulai bergerak.

Sontak kami pun terdiam dan saling melemparkan pandangan.

#bonkioongistyping
"Gir, lo jangan becanda ya!", ucap Cyntia yg terlihat kesal

"Kagak... Siapa nih yg iseng? Lo yak Sat?!", seru Giri yg justru melemparkan pertanyaan itu kembali kepada Satya

"Lah, gw lagi... Gw aja dari tadi diem doang...", sahut Satya

#bonkioongistyping
Namun ditengah perdebatan kami, pensil itu kembali bergerak dengan sendiri. Dan kali ini kami memastikannya sendiri.

Pasalnya, pensil itu bergerak justru saat tidak ada seorang pun yg menggenggamnya karena sedang sibuk berdebat.

#bonkioongistyping
Kami semua terdiam melihat ke arah pensil yg sedang bergerak dengan sendirinya itu. Seolah ingin ke arah tertentu.

Melihat hal itu, kami pun segera menggenggam kembali pensil tersebut, dan Giri pun mulai mengajukan pertanyaan.

#bonkioongistyping
"Kamu siapa?"

Pensil itu bergerak perlahan menuju beberapa huruf, membentuk sebuah kata

R... A... M... A...

"Kamu... Tinggal di sini?"

Kembali, pensil itu bergerak pada sebuah lingkaran dengan tulisan di dalamnya,

"YA"

#bonkioongistyping
Kami yg membaca itu seketika langsung menoleh ke sekeliling, merasakan perlahan bulu kuduk kami yg mulai berdiri.

"Di sini itu di mana? Di kelas ini? Apa di mana?"

A... T... A... S...

#bonkioongistyping
"Lantai 2?", tanya Husin yg terlihat begitu penasaran

"TIDAK", pensil pun bergerak pada sebuah lingkaran kata menjawab pertanyaan Husin tadi

"Hahaha ya kali setan naik tangga Sin! Palingan di atas kelas maksudnya ini...", seru Giri seraya bercanda kali ini

#bonkioongistyping
Namun kali ini semua terdiam melihat respon melalui pergerakan pensil yg mengarah ke sebuah lingkaran kata...

"YA"

"K... Kamu... Meninggal kenapa?", sambung Cyntia bertanya

"T... A... B... R... A... K... A... N..."

"...Kecelakaan?", lanjut Cyntia kembali

#bonkioongistyping
"YA"

"Kamu murid di sekolah ini juga?", tanya Sylvia kali ini

"YA", jawabnya

"Udah berapa lama tinggal di sini?", lanjut Sylvia

"...7...", jawabnya kali ini menunjuk pada sebuah angka yg tertulis di kertas

"7 Bulan?", sambung Satya

#bonkioongistyping
"T... A... H... U... N..."

Kami terdiam kembali sembari sesekali menoleh sekeliling atau saling melemparkan pandangan satu sama lain

"Buseet... Tua juga lo yak! Hahahaha", seru Giri tiba-tiba diiringi tawanya yg begitu keras terdengar

#bonkioongistyping
Namun seketika seakan ada sesuatu yg bergerak dengan sangat cepat dan kuat, menghempaskan pensil yg kami genggam. Membuatnya terpental sangat jauh sampai ke depan kelas

Kami semua terdiam memandang jauh ke arah pensil yg kini tergeletak di lantai depan kelas

#bonkioongistyping
Seseorang dengan seragam cokelat muda kehijauan mengambil pensil tersebut seraya berkata,

"Pensil koq dibuang-buang gini? Ayok semuanya, duduk..."

Pak Zaenal, guru Sejarah kami telah berdiri di depan kelas. Kami tidak sadar kalau bel masuk sudah berbunyi

#bonkioongistyping
Pelajaran sejarah siang itu berlangsung tidak seperti biasanya. Para peran yg selalu membuat pelajaran ini begitu ramai dan kisruh kali ini lebih memilih diam.

Iya, kami lebih memilih diam. Seakan masih tersentak dengan kejadian terakhir permainan tadi

#bonkioongistyping
"Hari ini tumben ya, kelas kita agak sepi hehe...", canda Pak Zaenal yg terduduk di bangku guru, menatap kami para "biang kerusuhan" satu per satu

"Pak... Saya boleh nanya?", tiba-tiba suara lirih anak perempuan yg cukup familiar memecah keheningan

#bonkioongistyping
Semua mata pun seketika tertuju ke arah Sylvia

"Mau tanya apa Sylvia?", sahut Pak Zaenal

"Anu... Hmm... Bapak kenal yg namanya Rama?", lanjut Sylvia

"Rama... Anak kelas X-E?", tanya Pak Zaenal memastikan

"Bukan Pak... Rama... Senior dulu... Almarhum..."

#bonkioongistyping
"Kamu kenal?!", tanya Pak Zaenal lagi

"Nggak Pak, cuma nanya..."

Namun ekpresi Pak Zaenal berubah seketika mendengar jawaban Sylvia. Beliau terdiam, wajahnya memucat. Pandangannya kosong menatap ke arah luar jendela kelas

Beliau pun tertundak sesaat.

#bonkioongistyping
"Rama... Almarhum... Termasuk murid yg bandel jg. Tapi dia punya prestasi, gak kayak Giri hehe", ucap Pak Zaenal seraya bercanda

"Tinggal sedikit lg... Beberapa bulan lg EBTANAS (istilah UAN jaman itu), tapi sayang...", kata-katanya terhenti di situ

#bonkioongistyping
Sembari perlahan mengangkat kepalanya, menatap ke arah Sylvia beliau pun kembali bertanya,

"...Kamu tahu Rama dari siapa?"

"Hmm... Pernah denger namanya aja Pak...", jawab Sylvia canggung

Kami pun hanya bisa terdiam, tak tahu harus berkata apa

#bonkioongistyping
Seakan tak bisa melanjutkan kalimatnya, beliau pun kembali tertegun. Tertunduk lesu, seolah penuh penyesalan.

Entah apa yg sebenarnya terjadi. Karena penjelasan dari Pak Zaenal betul-betul berakhir di situ sampai jam pelajaran usai.

#bonkioongistyping
Pagi itu seperti biasa, aku berangkat ke sekolah pagi-pagi buta ikut serta bersama Ibuku yg juga berangkat kerja.

Lalu lintas Jakarta waktu itu sudah cukup padat di pagi hari, sehingga kami harus menyesuaikan jadwal jika tidak ingin terlambat.

#bonkioongistyping
Sesampainya di sekolah, aku segera menuju ke kelas untuk meletakan tas ku terlebih dulu sebelum pergi ke kantin untuk membeli sarapan atau sekedar duduk-duduk bersama teman-temanku

Namun ada yg berbeda pagi itu.

#bonkioongistyping
Dari depan kelas aku dapat melihat seseorang tengah tertidur menelungkupan wajahnya di meja.

"Gir...?!", seruku pada orang itu

Ia pun mengangkat kepalanya, menoleh ke arah ku dengan matanya yg masih terkantuk.

"Oi Bong...", sahutnya

#bonkioongistyping
"Lah lo tumben jam segini udah dateng?", tanyaku

"Iye, gw gak bisa tidur semaleman...", jawabnya

"Hahaha... Kenapa lo? Ketakutan gara-gara kemarin?", seruku bercanda

Namun ekspresinya berubah mendengar candaanku.

"Bong...", ucapnya

"Apaan?", sahutku

#bonkioongistyping
"...Lo percaya?", tanyanya

"Percaya apaan?", tanyaku balik

"Soal Rama kemarin..", jawab Giri

"Hmm... Gak tau jg sih. Emang kenapa?"

"...Gw didatengin semalem..."

Aku hanya terdiam mendengar ucapan Giri.

#bonkioongistyping
"Woy! Pada pagi-pagi amat lo pada datengnya..."

Tiba-tiba suara keras dari arah depan kelas memecah keheningan antara aku dan Giri.

"Ah elo Sat... Ngagetin aja lo!", sahut Giri melihat Satya yg baru saja memasuki kelas, berjalan menghampiri kami

#bonkioongistyping
"Kenapa sih? Pada serius amat lo berdua?", tanya Satya sembari mengambil bangku yg berada di depan meja Giri

"Gw gak bisa tidur semaleman gara-gara didatengin setan...",

Seperti hal nya aku, Satya pun seketika terdiam mendengar ucapan Giri

#bonkioongistyping
"Jangan becanda lo Gir..."

"Serius gw!", jawab Giri

"Gimana ceritanya sih?", tanyaku penasaran

"Alah... Gak inget lah gw gmn awalnya, yg jelas gw lg baca komik sambil rebahan tiba-tiba tuh komik jatoh aja ke muka gw...", ungkap Giri menjelaskan

"Lah?"

#bonkioongistyping
"Pokoknya muka gw berasa berat aja... Tuh komik gak bisa gw angkat cuy! Berasa ada yg ngekep... Soalnya, pas gw nyoba ngangkat komiknya gw berasa megang tangan!" lanjut Giri

"Hah?! Tangan apaan?", seru Satya

"Lah gak tau! Pokoknya berasa banget ada tangan"

#bonkioongistyping
"Lama tuh... Sampe gak berasa berat lg, baru gw angkat tuh komik. Tapi ya gitu..."

"Gitu gmn?", tanyaku

"...Ada yg dudukin gw... Kayak lg mau nyekek gitu...",

Aku dan Satya hanya bisa terpaku mematung mendengar penjelasan Giri

"Serem dah pokoknya!"

#bonkioongistyping
"Lo liat bentukannya?"

"...Rambutnya cepak... Mukanya gak jelas sih gw... Cuma yg jelas banyak darah aja...", lanjut Giri menceritakan apa yg muncul dalam pengelihatannya semalam

"... Gak bisa merem gw! Lama banget itu kejadiannya!"

#bonkioongistyping
"Gw sih yakinnya ini gara-gara kemarin kita main jailangkung...", ucap Giri lagi

"...Tapi kan bisa aja gara-gara lo lg apes", sahut Satya

"Ya bisa aja sih... Cuma feeling aja, pasti gara-gara kemarin!"

Aku, Giri dan Satya pun saling melempar pandangan

#bonkioongistyping
Tak berapa lama kemudian beberapa murid mulai berdatangan memasuki kelas, termasuk teman-teman lain yg terlibat dalam permainan jailangkung kemarin.

Giri menceritakan apa yg dialaminya semalam pada yg lainnya.

#bonkioongistyping
Reaksi mereka pun tak berbeda jauh dengan rekasi ku dan Satya saat pertama mendengar cerita Giri.

Kami semua duduk terdiam mematung, bingung harus merespon seperti apa.

"Riiing... Riiing...!!!"

Bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi.

***

#bonkioongistyping
"Bong... Nanti ke Perpus ya temenin gw sama Satya", ucap Sylvia yg berada di samping bangku ku

"Iyaa... Cari bahan tugas PPKN ya?", tanyaku

"Iya. Kan mesti dikumpulin lusa... Nanti gw aja yg bikinin, lo sama Satya bantu cari bahan aja..."

"Okay!"

#bonkioongistyping
Siang itu aku, Sylvia dan Satya pun sibuk mencari bahan untuk tugas PPKN kami di Perpustakaan sekolah yg terletak di lantai 2 gedung belakang.

Namun sesuatu menarik perhatianku ketika berada pada lorong paling ujung Perpustakaan

#bonkioongistyping
Sebuah rak kaca bertuliskan "BUKU TAHUNAN" menggelitik rasa penasaranku.

Aku segera bertanya pada murid yg bertugas menjaga Perpus siang itu untuk meminjam kunci rak Buku Tahunan.

Setelah mendapat izin, dia pun membukakan rak kaca tersebut.

#bonkioongistyping
Aku mengambil buku tahunan angkatan '98 yg kutemukan di tumpukan berlabel "90-an", membawanya ke meja di sudut Perpustakaan. Membuka lembar demi lembar, memperhatikan secara detail foto demi foto lawas yg terpasang di dalamnya

Aku terhenti pada satu halaman.

#bonkioongistyping
Sebuah halaman dengan tajuk "IN MEMORIAL"

Sebuah foto terpampang di situ, lengkap dengan ucapan-ucapan dan pesan dari rekan-rekan senior angkatan '98...

"Best couple of the year!"

"Pasangan paling seru se-angkatan!"

"Sahabat terbaik gw dari kelas I :')"

#bonkioongistyping
Ucapan-ucapan itu pun entah kenapa, terasa semakin miris ku baca...

"I wish you were here Sin :("

"Teater gak serame waktu ada lo Ram!"

"Baik-baik ya kalian :')"

...

Sampai pada beberapa ucapan terakhir, aku tersentak...

"Kangen sama lo berdua..."

#bonkioongistyping
"Still can't believe you were gone Bro..."

"Semoga kalian tetap bareng di surga ya :)"

Ucapan terakhir itu membuatku terdiam. Pasalnya di foto itu tertulis dua buah nama...

"Rama & Sinta"

#bonkioongistyping
"Rama? Ini Alamarhum Rama yg itu?", celoteh ku sendiri

"Liat apaan lo?!", tiba-tiba suara Satya mengejutkanku

"Ini...", jawabku sambil menunjukan halaman pada Buku Tahunan yg sedang ku baca pada Satya

"Rama?!", seru Satya yg tak kalah terkejutnya dengan ku

#bonkioongistyping
"Rama yg itu?!", seru Satya lagi dengan suara yg lebih keras

"Sstt... Jangan berisik, ini Perpustakan!", tegur salah satu siswa yg sedang membaca di sisi berlawanan dari tempat ku duduk

Sylvia yg mendengar suara keras Satya pun datang menghampiri kami

#bonkioongistyping
"Pada ngapain sih lo berdua? Berisik banget!", tegur Sylvia

"Ini Syl, si Bongki nemu Buku Tahunan angkatan '98...", ucap Satya

"Yee... Bukannya cari tugas lo!", sahut Sylvia kesal

"Gak gitu Syl... Coba lo liat dulu deh", jawabku sambil menunjukan buku itu

#bonkioongistyping
Sylvia yg melihat Buku Tahunan yg ku tunjukan tadi pun terdiam

"Boleh dipinjem gak sih ini?"

"Buat apaan Syl?", tanya Satya

"Kita kasih liat ke anak-anak!", jawabnya

Kami pun segera meminta izin pada siswa yg bertugas menjaga Perpustakan.

#bonkioongistyping
"Gir, Cyn... Coba deh lo pada liat!", seru Sylvia seketika kami memasuki kelas pada mereka bertiga yg sedang berkumpul di bangku paling belakang di pojok kiri kelas

"Apaan sih lo... Dateng-dateng langsung heboh!", sahit Cyntia

"Liat dulu makanya..."

#bonkioongistyping
"Husin sama Gaby mana?", tanya ku

"Lagi pada ke kelas lain. Si Husin lg main kartu di kelas X-F, Gaby lg ke kelas sebelah... Emang kenapa?", jawab Giri

"Nah tuh dia... Gab, dicariin lo!", serunya melanjutkan ketika melihat Gaby yg baru saja memasuki kelas

#bonkioongistyping
"Apaan?", tanya Gaby bingung sambil berjalan menuju ke arah kami

"Buruan sini... Lo semua harus liat ini!", seru Sylvia sambil menunjukan Buki Tahunan yg tadi ku temukan di Perpustakan sekolah

"....."

Seperti yg ku duga, mereka hanya bisa terdiam

#bonkioongistyping
"Ini...", ucap Giri terbata

Kami semua menoleh ke arah Giri

"Kenapa Gir?", tanya Dika

"Ini... Ini... bentukannya... mirip yg dudukim gw semalem...", lanjut Giri

"...Serius lo?!", seru Dika lagi

"Iyee! Gw inget banget koq..."

#bonkioongistyping
Namun mendengar ucapan Giri itu, aku pun merasa ada yg aneh. Seolah, wajah dalam foto itu pernah ku lihat sebelumnya

"Wooi! Parah sih...", tiba-tiba suara Husin memecah keheningan kami dari depan kelas

"Di kelas X-F tadi main kayak kita kemarin..."

#bonkioongistyping
"Coba tebak... Setannya ngaku namanya siapa...", ucap Husin lagi

Kami semua saling melemparkan pandangan

"...Rama?", tanya Gaby

"Iya!! Parah banget... Gw sampe syok! Makanya gw langsung kabur ke sini... Lah lo pada kenapa, koq diem semua?", tanya Husin

#bonkioongistyping
Satya langsung menyodorkan Buku Tahunan tersebut sambil menunjukan apa yg kami temukan

"Anjir laah! Ini serius...?!", seru Husin yg terlihat panik dan kebingungan

"...Bong, lo kenapa diem aja deh dari tadi?", tanya Cyntia yg sepertinya menyadari sikap ku

#bonkioongistyping
"Hah? Gak koq....Gw cuma ngerasa ada yg aneh aja...", jawabku

"Aneh gimana?", sahut Satya

"Eh, gw mau nanya deh... Waktu pertama lo ngajak main jailangkung kemarin Gir...", ucap ku

"Kenapa?", tanya Giri

"Gw tuh bingung..."

#bonkioongistyping
"Lo inget gak waktu bilang nungguin gw buat main soalnya gak seru kalo jumlah orangnya genap?"

"Iye... Kan seruan ganjil kalo main begituan. Kenapa emang?", sahut Giri

"...Gw inget banget pas gw dateng tuh lo ngumpul udah ber-7!", ungkap ku menjelaskan

#bonkioongistyping
"Hah?! Orang kita ber-6 doang", sahut Husin

"Nah itu dia Sin, gw kira itu anak kelas lain... Tapi gw gak kenal mukanya. Cuma pas di tengah-tengah, tu anak udah gak ada..."

Sekali lg, mereka semua terdiam mendengar ucapan ku

#bonkioongistyping
Aku pun mengalihkan pandangan ku ke arah lembar Buki Tahunan tadi, memperhatikan dengan seksama foto yg terpampang itu

Aku mencoba menggali kembali ingatan ku ke hari kemarin untuk memastikan teori sementara yg ada di dalam benak ku

#bonkioongistyping
"Bong... jangan bilang...", Sylvia yg sepertinya memiliki pemikiran yg sama dengan ku mencoba memastikan

"...Iya... Dia yg gw liat kemarin...", ucap ku sembari menunjuk wajah siswa laki-laki yg ada di foto itu. Iya... Rama

Seketika suasana pun menjadi hening

#bonkioongistyping
"Giri!!!"

Tiba-tiba suara keras dari depan kelas mengalihkan fokus kami ber-7

Dhani, salah seorang siswa kelas X-F berdiri di sana dengan ekspresi wajah yg pucat. Kami hanya bisa terdiam, bingung melihat gelagatnya

"Lo... Disatronin sama setan?!"

#bonkioongistyping
Pertanyaan Dhani jelas membuat kami semakin terkejut, terutama Giri yg tidak merasa menceritakan kejadian yg dialami kemarin malam.

"...Lo tau dari mana Dhan?", tanya Giri penasaran

"...Dari setannya... Di kelas gw lg pada main jailangkung juga!"

#bonkioongistyping
"...Katanya dia semalem main ke rumah lo... Beneran yak?", lanjut Dhani menceritakan apa yg terjadi di kelasnya

"G*bl*k!!! Lo ngapain pada ikutan main begituan sih!!!", seru Giri yg sepertinya kini mulai menyadari bahaya dari permainan ini

#bonkioongistyping
"...Iseng doang... Gak ada yg ngira bakal dateng beneran...", sahut Dhani

"...Terus kita gimana? Gw gak mau didatengin juga...", lanjutnya panik

"Ya blok tentu lo jg kan yg didatengin...", sahut Cyntia

"...Iya sih...cuma gw takut aja. Jangan sampe lah!"

#bonkioongistyping
"...Gimana kalo kita cari tau aja dulu", usul Sylvia

"Cari tau soal apaan lagi?", tanya Satya

"Apa aja! Siapa tau kita bisa dapet info soal..."

"...Sinta!", seru Gaby menyela ucapan Sylvia yg belum tuntas

"Sinta?", tanya Husin

#bonkioongistyping
"Iya juga... Kita kan gak tau apa-apa soal Sinta. Mungkin kalo kita cari tau soal Sinta kita bisa dapet sesuatu", ungkap ku mencoba menjelaskan

"Tapi mau cari tau kemana?", tanya Cyntia bingung

"...Pak Zaenal aja!", seru Husin

#bonkioongistyping
Kami pun sepakat untuk berbagi tugas mencari tahu soal Sinta ke Pak Zaenal dan orang-orang yg sekiranya mengenal Almarhumah setelah pulang sekolah, dan bertemu lg di kelas setelah berhasil mengumpulkan info yg kami dapatkan

***

#bonkioongistyping
Jam dinding menunjukan pukul 14:56 WIB. Aku dan Husin sudah lebih dulu tiba di kelas, sedangkan teman-teman yg lain masih belum datang

"Sin... Lo nyari info kemana?", tanya ku

"Gw nelpon abang gw tadi", jawabnya

"Emang abang lo kenal?"

#bonkioongistyping
"Kagak... Doi 2 tahun di bawahnya. Cuma tau doang...", jawabnya menjelaskan

"Lo nyari kemana?", tanya nya padaku

"Nanya-nanya ke Emak tadi di kantin... Tapi cuma cerita gitu aja. Gak ada info penting", jawabku sembari menghela nafas

#bonkioongistyping
Tak beberapa lama teman-teman lain sudah datang dan berkumpul mengelilingi aku dan Husin yg duduk di bangku paling belakang

"Gimana?", tanya Husin pada yg lain

Serentak teman-teman lain hanya mampu menggelengkan kepala

#bonkioongistyping
"Aduuh... Terus gimana ini?", seru Dhani panik

"Eeh, si Giri mana deh?", tanya Cyntia yg menyadari ada salah seorang dari kami yg belum hadir

"Gak tau... Tadi katanya mau ke kantin. Tapi gw gak ketemu...", sahutku

#bonkioongistyping
"Cuuuy!!!"

Tiba-tiba suara keras Giri terdengar. Kami pun menoleh semua ke arah Giri yg baru saja datang

"Gw dapet info sih... Cuma gak tau penting apa kagak...", ucapnya

"Apaan?", tanya Sylvia

"Doi kan kecelakaan tuh... Berdua sama Sinta..."

#bonkioongistyping
"...Tadi Sugeng cerita, kata temen-temennya dulu mereka kecelakaan gara-gara berantem di mobil!", ungkap Giri melanjutkan

"Hah... Serius lo?!", seru Satya

"Iyee! Nah, gimana kalo kita coba main lagi... Ajak Sintanya ngobrol", usul Giri

#bonkioongistyping
Namun usulnya itu terbilang terlalu ekstrim! Kami pun serentak menolak usulan Giri, khawatir justru semakin memperkeruh keadaan

Sebenarnya itu adalah ide yg cukup bagus menurutku pribadi. Hanya saja kami bukan lah orang-orang yg paham akan hal-hal mistis

#bonkioongistyping
Tak ada satu pun dari kami yg mengetahui bagaimana caranya memanggil arwah Sinta secara spesifik melalui permainan jailangkung

Bagaimana bila yg hadir adalah yg lain? Sesuatu yg ternyata memiliki niat jahat

#bongkioongistyping
"...Gambling sih, tapi dari pada gak nyoba sama sekali...", ucap Giri

"Lagian gw jg gak mau kalo malem ini gak bisa tidur lagi... Jadi mending selesain sekarang!", lanjutnya dongkol

Kami saling melemparkan pandangan, menunggu masing-masing angkat bicara

#bonkioongistyping
"...Iya jug sih... Tapi gmn caranya manggil Sinta langsung tanpa ngundang yg lain?", ucap Cyntia

"Nah itu Gir yg kita takutin...", sahut Sylvia setuju dengan ucapan Cyntia

#bonkioongistyping
"Buku Tahuna nya masih lo pegang kan Bong?", tanya Satya

"Masih, kenapa?"

"Kita coba aja, main lg tapi pake fotonya... Siapa tau bisa", ungkap Satya lagi

"Iya juga... Kita coba aja!", seru ku

Teman-teman yg lain pun setuju walau sedikit terlihat ragu

#bonkioongistyping
Aku mengeluarkan Buku Tahunan dari dalam laci meja ku, membuka lembar demi lembarnya sampai pada halaman yg kami tuju

Satya mulai menyiapkan kertas yg diambil dari buku catatannya, menuliskan huruf alfabet, angka dan 2 buah lingkaran kata di atasnya

#bonkioongistyping
Teman-teman lain sibuk menyusun bangku sedemikian rupa hingga membentuk sebuah pola yg melingkari meja di tengah-tengahnya

"Okay... Kita mulai ya?", ucap Giri sembari menggenggam pensil kayu di tangan kanannya

#bonkioongistyping
"Jailangkung jailangkung,

di sini ada pesta...

Datang tak dijemput,

pulang tak diantar..."

#bonkioongistyping
Berulang kali kami melantunkan mantra itu, berharap arwah Sinta mau merespon "undangan" kami

Namun sepertinya tidak semudah itu memanggil arwah secara spesifik tanpa cara-cara yg tepat dan hanya menggunakan teori "coba-coba" saja

#bonkioongistyping
Ini sudah ke sekian kalinya lantunan mantra pemanggil itu kami ucapkan, namun tetap tidak ada reaksi apa pun

"Gir... Kita udahin aja kali ya...", ucap ku

"Iya, kayaknya gak ngaruh juga...", sahut Sylvia

"...Huuft...", Giri hanya bisa menghela nafas

#bonkioongistyping
"...Yaudah, mau gmn lg... Semoga nanti malem gw aman-aman aja...", ucap Dhani kali ini

"Yaudah deh... Kita beresin dulu nih bangku-bangku...", jawab Giri

Kami pun beranjak dari tempat kami duduk dan mulai merapikan bangku-bangku itu ke posisi asalnya

#bonkioongistyping
BRUUK!

Suara dentuman keras seketika mengejutkan kami dan secara tidak langsung membuat kami pun menoleh ke arah datangnya suara itu

Buku tahunan yg semula ada di atas meja di baris paling belakang kelas, kini tergeletak di bawah papan tulis di depan kelas

#bonkioongistyping
Kami saling melemparkan pandang satu sama lain

"Ada yg nggak beres nih!", pikir kami dalam hati

Aku dan Husin melirik ke arah Giri, seolah memberikan "kode" kepadanya untuk mengambil buku tahunan tersebut. Seakan mengerti maksud kami, dia pun mengangguk

#bonkioongistyping
Giri berjalan perlahan mendekati papan tulis. Ia membungkukan badannya, mengambil buku tahunan yg tergeletak tadi sambil memeriksanya dengam seksama

Tak ada yg aneh pada tampilan luarnya. Hanya sedikit kotor dan penyok karena benturan tadi

#bonkioongistyping
"Aman", ucap Giri sambil melihat ke arah kami dan mengangkat buku tahunan tersebut seolah ingin menegaskan ucapannya itu

"Guys...", namun seruan Dhani dengan suara lirihnya seketika mengalihkan pandangan kami semua

"Ini...apa?", sambungnya menunjuk ke meja

#bonkioongistyping
Kami pun melihat ke arah yg ditunjuknya, di atas meja tempat buku tahunan itu berada sebelum telempar jauh ke depan

Satu demi satu mata kami terbelalak, terkejut melihat sebuah "jejak" yg sebelumnya tidak ada di situ, seolah ditinggalkan sebagai pesan

#bonkioongistyping
"Maaf"

Begitu yg tertulis di atas meja dengan guratan yg seolah diukir menggunakan api, menyisakan warna hitam pada tepian ukiran tersebut

Tak berhenti sampai di situ, kejadian berikutnya semakin membuat kami terkejut. Dan kali ini membuat bulu kuduk berdiri

#bonkioongistyping
Buku tahunan yg sebelumnya diambil oleh Giri dan diletakan pada meja satu baris di depan meja yg ditunjuk oleh Dhani tiba-tiba terbuka pada sebuah halaman

Halaman di mana foto pasangan yg kini telah tiada itu terpampang

#bonkioongistyping
Tak ada yg aneh dari halaman itu dalam sekilas pandangan, namun "sesuatu" sepertinya sedikit merubah tampilan halaman itu

Sebuah pesan yg sebelumnya tidak kami temukan, kini tertulis pada kolom ucapan di baria terakhir

#bonkioongistyping
"Rama ku sayang... Aku minta maaf sufah bersikap seperti itu terakhir kali kita bersama. Aku tahu kamu jujur. Tapi apa daya, cemburu sudah menjadi sifat dasar perempuan.

Aku sayang Ram sama kamu.

Sayang banget...

-Sinta"

Begitu pesan yg tertulis

#bonkioongistyping
Tepat di sebelah pesan itu, kami temukan juga sebuah pesan tertulis,

"Aku tahu. Aku juga salah. Aku minta maaf karena bersikap kasar waktu itu.

Kalo aku lebih sabar, mungkin kamu sekarang masih bersama keluarga dan teman-teman

Maaf...

-Rama"

#bonkioongistyping
Kami terdiam, tak bisa berkata apa-apa.

Sesaat suasana pun berubah menjadi pilu.

Kami hanya bisa membayangkan apa yg mereka berdua rasakan saat itu.

Sedih, takut, amarah, penyesalan mungkin kini...

Pastinya semua perasan bercampur aduk di hati mereka

#bonkioongistyping
Sebuah kisah yg menjadi pelajaran bagi kami yg berada di situ

Bagaimana emosi yg membabi buta hanya membuahkan penyesalan belaka

- END -

#bonkioongistyping
Alhamdulillah, setelah peristiwa itu "permainan" itu pun tak pernah dilakukan lagi, dan gangguan pun tak pernah datang kembali.

Sekian penuturan cerita pengalaman yg bisa saya sampaikan.

Mohon maaf atas keterlambatan update ceritanya karena masih dalam suasana Lebaran.
Semoga dapat diambil pelajaran dan hikmah dari cerita saya di atas.

Kepada teman-teman pembaca, saya mohon dengan sangat untuk tidak menanyakan apalagi berusaha mencari tahu mengenai nama sekolah dan nama tokoh yg berkaitan.

Tolong hargai privasi tulisan ini. Terima kasih

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with bonkioong is typing...

bonkioong is typing... Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!