1. Sesuai PUEBI
Sebuah kalimat efektif harus menggunakan EJAAN dan TANDA BACA yang tepat. Kata BAKU pun mesti diperhatikan. Jadi, jangan sampai kata yang ditulis ternyata tidak tepat ejaannya.
Sebuah kalimat setidaknya HARUS memiliki subjek dan predikat (baru kemudian ditambahkan objek, pelengkap, atau keterangan).
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang tidak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Susunan kalimat harus ringkas agar pembaca mudah memahami gagasan yang dituangkan.
Sebuah kalimat tidak boleh bersifat ambigu atau multitafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan, pembaca bisa dengan mudah memahami ide suatu kalimat.
1. Kesepadanan struktur
a. Apakah kalimat tersebut memiliki subjek dan predikat?
Contoh:
Para demonstran ke luar dari ruang sidang. (tidak efektif)
Para demonstran keluar dari ruang sidang. (efektif)
Ke luar = adverbia (mengisi keterangan)
Keluar = verba (mengisi predikat)
Contoh:
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif)
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)
Contoh:
Dia yang pergi meninggalkanku. (tidak efektif)
Dia pergi meninggalkanku. (efektif)
Contoh:
Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
Hindari menyusun kata-kata yang bermakna sama dalam sebuah kalimat. Ada dua hal yang memungkinkan kalimat menjadi boros sehingga tidak efektif, yaitu kata jamak dan kata-kata bersinonim.
Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)
Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)
Kata para merujuk pada jumlah jamak, sedangkan siswa-siswi juga mengarah pada jumlah siswa yang lebih dari satu. Jadi, hilangkan salah satu kata yang merujuk pada hal jamak tersebut.
Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)
Ia masuk ruang kelas. (efektif)
Masuk (sudah pasti) ke dalam
Turun (sudah pasti) ke bawah
Naik (sudah pasti) ke atas
Mundur (sudah pasti) ke belakang
Maju (sudah pasti) ke depan
Kalimat efektif haruslah berimbuhan pararel dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan me-, selanjutnya imbuhan yang sama digunakan pada fungsi yang sama.
verba, verba, dan verba
ajektiva, ajektiva, dan ajektiva.
nomina, nomina, dan nomina.
Dia pandai (a), rajin (a), dan seorang juara (n). (tidak efektif)
Mereka dilarang mengobrol (v), menyontek (v), dan tidur (v). (efektif)
Hati-hati saat membuat kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang umumnya diikuti partikel lah atau pun.
Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
Suatu kalimat bisa jadi benar secara tata bahasa, tetapi belum tentu logis.
Mayat pria yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di kampung. (tidak efektif)
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pria itu sering mondar-mandir di kampung. (efektif)