My Authors
Read all threads
A THREAD

JURNAL ARJUNO

Kisah mistis yg di alami ketika mendaki di gunung Arjuno.

Seperti apa kisahnya.

#bacahoror #bacahorror #threadhorror
Jurnal Arjuna Kisah ini dimulai pada sore itu (30/6/19). Rombongan kami ber-sembilan pada awalnya hanya mendaki ke Gunung Welirang. Aku, Cahyo, Shafa, Billy, Munif, Ariq, Ferdy, Dira dan Eva.
Saya lanjut habis tarawih .🙏
Kisah ini di alami oleh mas (alfiansyahp_) 2019 kemarin waktu itu.
Singkat cerita setelah kami melakukan pendakian ke gunung welirang kami bersiap untuk pulang ke Surabaya. Ariq dan Billy pulang terlebih dahulu pada pukul 2 siang karena keesokannya masih UAS. Sementara, sisanya kami bersih-bersih tenda dan mermsak untuk persiapan pulang.
Hingga pada pukul 4 sore dari candaan Shafa untuk mendaki Gunung Arjuna dan setelah melewati tanjakan "asu" yang sangat menyebalkan, kami pun mencoba sekalian untuk menerabas ke Gunung Arjuna. Cahyo, Dira, dan Eva memutuskan untuk turun karena masih memiliki kesibukan.
Sementara kami berempat aku, Ferdy, Shafa, dan Munif memutuskan untuk melanjutkan ke Gunung Arjuna. Pukul setengah lima sore kami berangkat menuju lembah kidang derngan membutuhkan waktu hanya 25 menit.
Setelah sampai disana kami bertemu dengan pendaki yang telah disana dua hari juga untuk mendaki gunung arjuna. Yaitu dengan panggilan boss pecel lele, bang, bro, dan esemka (semua nama samaran). Kami disambut hangat dengan api unggun yang disiapkan untuk malam harinya.
Setelah tenda berdiri kami berbincang dengen mereka sembari melepas penat saat dan setelah turun dari pendakian Gunung Welirang. Setelah memasak Kami pun masuk kedalam tenda kecuali Ferdy yang tetap berada di luar bersama bang, dan boss pecel lele.
Kami tetidur hingga pukul setengah 12 malam. Pada jam set. 12 malam aku terbangun ditengah hempasan angin lembah yang berada ditengah hutan cemara. Kudengar riuk ramai diluar tenda terdengar Ferdy masih berbica bersama pendaki lain didepan perapian yang membuat hangat tubuh bak-
Dalam tenda.

Kuseduh kopi panasku bersama munif sambil menunggu ferdy masuk dalam tenda. Setelah semua masuk dalam tenda keadaan diluar pun semakin sepi ditambah perapian yang mulai padam seolah memanggil angin malam serta rindu untuk datang.
Tak beberapa lama temanku pun tertidur hingga menyisakkan ragaku seorang. Waktu menunjukan pukul set.1 malam, kopi yang kuminum semakin membuatku sulit tidur. Tiba2 saja terdengar bak suara langkah kuda mengelilingi tendaku, dan aku pun semakin kacau dibuatnya.
Rasa ingin tahuku untuk keluar dari dalam tenda semakin menciut setelah bunyi "tap" "tap" "tap" yang terus berulang.

Aku mencoba membangunkan munif yang berada disebelahku untuk mencari tahu keluar. Namun sial dia masih tertidur lelap.
Aku berusaha mengabaikannya namun suara terdengar semakin keras, bahkan terdengar Juga sesekali suara rintihan wanita dan suara seperti botol yang terinjak. Aku semakin takut dan bersembunyi di balik sleeping bag hingga aku tertidur pulas tertimpa hp yang terjatuh tepat diatas-
Mukaku.
Keesokan dini harinya (01/07/19) sebelum summit aku coba bertanya pada orang samping tendaku yang sering mengantar orang ke arjuna. Tak kusangka jawabannya membuatku semakin tercengang. Ternyata suara itu benar ada dan juga sering terdengar dikalangan para pendaki.
Aku tak heran memang karena alas lali jiwo adalah pintu gerbang jin yang terkenal di nusantara. Kami summit pada pukul setengah lima dari lembah kidang bersama pendaki yang bercanda ria bersama kami semalam karena kami belum pernah kesini.
Medan tanah bebatuan hingga rerumputan telah menunggu kami, berbekal senjata dengan air serta roti yg enak bila dibalut dengan madu kami memulai perjalanan. Medan terus menanjak, Shafa sempat terkilir di kaki kanannya hingga tertinggal, Bang dan rombongannya sebagai penunjuk jln.
Kami sempat menunggu shafa hingga dia kembali normal. Beruntung jalan setelah bukit satu hanya tinggal lurus utk sampai puncak.

Pada pukul setengah sembilan pagi kami tiba puncak ogal-agil dengan ketinggian 3339 Mdpl. Tak lama di puncak kami turun pada jam sembilan lebih dan -
Tiba di lembah kidang kembali pd pukul satu siang karena sempat membantu pendaki yg terjatuh.

Pada pukul 2 siang kami melanjutkan perjalanan utk turun karena keesokan harinya teman kami ada yang bekerja. Kami tiba di kop-kopan pada pukul 5 sore. Hari pun semakin gelap. Sialnya -
Tiba tiba hanya aku yg merasakan seolah dikelilingi 2 siluet hitam dan merah hingga kami sampai dibawah.
Aku tak berani melihat keatas karena membuatku tak fokus pada medan untuk turun karena sering tersandung bebatuan.
Aku tak berani menyimpulkan apa yang terjadi saat itu.

Hingga hari ini setelah itu aku pun masih terpikirkan dan belum berani bercerita ke teman- temanku. Sungguh pengalaman mistis yang menantang sekaligus menakutkan.

Selesai
Terimakasih untuk mas (@alfiansyahp_) karena sudah mau berbagi cerita, semoga selalu diberi kesehatan. AMIN.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with kalong

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!