My Authors
Read all threads
Si Petik Tunggal (‘…’)
Fungsi:

1. Mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
Contoh:

“Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?” tanya Rini.

“Mari kita sama-sama menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’,” kata pembina upacara.

“Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Tono.
2. Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Contoh:

Pemilihan pekerja untuk pendidikan harus mempertimbangkan background ‘latar berlakang’.

Polisi terus mencari causa prima ‘sebab yang pertama’ dari kasus makar ini.

Sekarang banyak PAUD yang sudah mengedepankan character building ‘pembinaan watak’ pada semua muridnya.
Lantas ...

Apa beda fungsi nomor dua dengan tanda kurung?
Tanda kurung, salah satunya, berfungsi untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Keterangan atau penjelasn tersebut bisa saja dalam bahasa asing atau daerah, misalnya.

Dalam hal ini, penggunaan petik tunggal dan tanda kurung memang (terkesan) bisa saling menggantikan.
Contoh:

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, pendaftar bisa menghubungi contact person ‘narahubung’ berikut ini!

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, pendaftar bisa menghubungi narahubung (contact person) berikut ini!
Contoh:

Workshop ‘lokakarya’ itu diadakan di Bandung.

Lokakarya (workshop) itu diadakan di Bandung.
Namun, ada sedikit perbedaan.

Yang diapit tanda petik tunggal PASTI terjemahan atau makna dalam bahasa Indonesia.

Tanda petik memang berfungsi untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Sementara itu, tanda kurung, salah satunya, berfungsi untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.

Keterangan tambahan itu tidak harus dalam bahasa asing. Intinya adalah memberikan keterangan tambahan supaya pembaca mendapat pemahaman yang lebih jelas.
Contoh:

Sekarang banyak PAUD yang sudah mengedepankan pembinaan watak (character building) pada semua muridnya.
Karena terlalu sering terpapar bahasa Inggris, mungkin orang-orang lebih akrab dengan istilah character building daripada pembinaan watak.
Di satu sisi, si penulis tetap ingin mengedepankan bahasa Indonesia, tetapi juga tak mau membingungkan pembaca dengan istilah yang mungkin (dianggap) masih kurang lazim.

Karena itu, ia menambahkan tanda kurung untuk mengapit frasa character building sebagai keterangan tambahan.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Fauzan Al-Rasyid

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!