Thread by @KemenkesRI

Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (31/5)
 
(Sebuah utas)

#BersatuLawanCovid19 #dirumahaja #JagaJarak

1. Akumulasi kasus terkonfirmasi positif #COVID19 hingga 31 Mei 2020 pukul 12.00 WIB ada 26.473 kasus dengan 7.308 sembuh dan 1.613 meninggal.

Adapun wilayah terdampak yakni 34 Provinsi dan 416 Kabupaten/Kota.

#BersatuLawanCovid19

2. Dengan demikian, terjadi penambahan kasus positif #COVID19 sebanyak 700 orang.

Kasus sembuh bertambah 293 orang dan kasus meninggal bertambah 40 orang.

#BersatuLawanCovid19

3. Menggunakan 2 metode pemeriksaan yakni RT-PCR dan TCM-TB, spesimen yg telah diperiksa hari ini sebanyak 11.470 sehingga totalnya 323.376 spesimen.

Positif 26.473 orang & negatif 197.151 orang.

Sementara, jumlah ODP 49.936 orang, sedangkan PDP 12.913 orang.

4. Sebagian besar yang sembuh yakni dikelompok usia antara 29-45 tahun.

#BersatuLawanCovid19

5. Ada 5 provinsi yang hari ini mengalami kenaikan cukup tinggi yakni :
1. Jawa Timur
2. DKI Jakarta (berasal dari pekerja Indonesia yg kembali ke tanah air lewat Bandara Soetta)
3. Nusa Tenggara Barat
4. Jawa Tengah
5. Sulawesi Selatan

#BersatuLawanCovid19

6. Sementara itu, ada 4 provinsi yang hari ini kenaikan kasusnya 0 diantaranya Aceh, Jambi, Kalimantan Utara dan Riau.

Provinsi dengan kenaikan kasus positif 1 orang yakni Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.

#BersatuLawanCovid19

7. Pemerintah bersama tim ahli, tim pakar dan Perguruan Tinggi terus memantau dan melakukan kajian secara komprehensif terhadap 514 Kab/Kota mengenai kondisi masing-masing Kab/Kota dgn berfokus pada upaya pengendalian #COVID19.

#BersatuLawanCovid19

8. Ada beberapa aspek yg dinilai, dalam bidang kesehatan pemerintah menggunakan 3 pendekatan yakni epidemologi, sistem kesehatan dan surveilans kesehatan masyarakat serta pelayanan kesehatan.

#BersatuLawanCovid19

9. Aspek inilah yang kemudian disampaikan kepada Kepala Pemerintahan setempat, yang kemudian ditindaklanjuti untuk dibicarakan di level pemerintahan pemerintahan, tokoh masyarakat & semua pihak yg ada di Kab/Kota tersebut, apakah akan melakukan new normal atau menundanya.

10. Apabila sudah diputuskan, maka harus ada sosialisasi, edukasi dan simulasi kepada seluruh masyarakat di Kab/Kota tersebut tentang keputusan Pemda terhadap sektor yang akan dibuka, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

11. Ini juga berlaku dibidang pendidikan, ketiganya harus dilakukan bukan hanya murid tetapi juga orang tua murid dan tenaga pengajar.

12. Perlu diketahui bahwa Kehidupan normal yang baru tidak serta merta diberlakukan di seluruh daerah melainkan berdasarkan kondisi epidemologis masing-masing daerah dan ini menjadi keputusan dari Kepala Daerah.

12. Kehidupan normal yang baru jangan dimaknai sebagai suatu kebebasan, namun kita harus senantiasa menanamkan prinsip kewaspadaan, sehingga kita tetap sehat dan aman dalam menjalani produktivitas.

13. Upaya ini membutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk patuh, disiplin dan secara sadar mengubah perilaku dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ada.