Thread by @AdjieSanPutro

Ke luar rumah buat kerja tentu itu wajar karena mesti nyari uang.

Tapi kenapa ada yg ke luar rumah berkerumun rame2, bahkan enggak menaati protokol kesehatan?

Sebatas sudut pandang saya dari sisi psikologis, mungkin krn EGO DEPLETION atau krn enggak tepat dlm memprioritaskan.

Ego depletion itu piye?

Kayak anak kecil dilarang makan permen selama seminggu. Di hari ke 8 langsung makan permen banyak banget.

Selama seminggu enggak makan permen, mengelola emosinya enggak tepat, cenderung ditekan.

Jadi apa yang terjadi setelahnya? Langsung meledak.

Ini yg perlu kita antisipasi mulai sekarang... & cenderung sudah saya perkirakan

Selama awal pandemi & psbb, iya menaati aturan tapi karena kualitas sebagian orang dalam mengelola emosi cenderung belum tepat, cenderung ditekan... maka saat psbb dilonggarkan, jadi bersikap ngawur

Kengawurannya bisa sampe di taraf: Meski dia jelas salah, ketika kita beri saran, dia malah nyolot.

Misal: Enggak pake masker. Pas kita beri saran pake masker, bisa-bisa dia malah marah-marah enggak karuan.

Ego depletion. Kelelahan batin, emang bikin orang jadi agresif.

Lalu gimana mungkin karena enggak tepat memprioritaskan?

Jadi inget, temen saya saking nervousnya, batinnya enggak tenang, pas diajak makan malam sama calon mertuanya di restaurant.

Semangkuk air di meja yg mestinya buat cuci tangan, malah ia pake buat cuci muka. Dinggo raup ☺️

Ego depletion. Kelelahan batin. Sehingga batin tidak tenang, bingung, bikin orang tidak tepat dalam memilih dan memprioritaskan.

Bikin orang lebih milih berkerumun rame-rame, atau mungkin demi konten social medianya, biar eksis, daripada memprioritaskan kesehatannya.