Berpikir positif, menekan memendam melawan perasaan negatif, ternyata menguras banyak energi. Bikin hati jadi capek.
Ada yang mau baca? Kalau banyak yang mau, saya akan tulis threadnya #EmotionalHealingBarengAdjie
Seringkali, perasaan seperti sedih atau khawatir, otomatis kita hakimi sebagai sesuatu yang “buruk”, “tidak pantas”, atau “tidak kita inginkan.”
Konflik perasaan yg sedang kita rasakan (yaitu sedih, yg kita hakimi: buruk), dgn yg ingin kita rasakan (mis gembira, yg kita hakimi: baik).
Bikin hati jadi capek.
Dan upaya itu malah membuat keadaan batin kita semakin parah. Atau seperti penelitian Daniel M. Wegner, 1994, dikenal dgn istilah Rebound Effects
Berbekal perhatian yang didasari kesadaran diri dan penerimaan, kita mengizinkan setiap pikiran atau perasaan untuk hadir.
Daripada bertengkar melawan pikiran dan perasaan sendiri, berlatih kesadaran diri lebih memilih untuk memupuk keikhlasan untuk menyadari, mengizinkan, dan menerima segala kondisi batin tersebut.
Tulisan ini hanya pendapat saya. Hasil belajar dari berbagai tulisan dan guru. Belum tentu benar. Cara yang berhasil buat saya, belum tentu berhasil buat orang lain.
Terima kasih buat teman-teman yang udah baca dan turut membagikan 🙏