Mengapa orang pintar seringkali gagal menyampaikan materi atau menjelaskan sesuatu secara sederhana? Ini adalah sesuatu yang disebut dengan Curse of Knowledge.
Biasanya sering tuh kalo kita dengerin profesor ngomong, pake istilah aneh-aneh yang susah dipahami oleh telinga awam. Contoh deh, sebagai anak ekonomi atau perbankan, pasti kamu sering ngomong pake kata-kata misal surplus, defisit, dll. Kamu paham, tapi yang lain?
Semakin kita ahli dalam bidang yang kita dalami, maka pemahaman kita terhadap hal yang rumit akan menjadi mudah. Ini dalam konteks pribadi. Tapi di sisi lain, kita juga melupakan fakta kalo orang lain itu ngga sedalam kita memahami sesuatu itu.
Apa susahnya bilang kalo yang harus kita lakukan di masa pandemi ini adalah "jaga jarak"? Yang digaungkan justru "social distancing" lho padahal sama aja. Tapi berapa banyak masyarakat awam kita paham bahasa Inggris? Apaan sih social distancing? Ya kalo kamu paham, kalo engga?
Makanya, benar kata Einstein. Kalo kita belum bisa menyederhanakan sesuatu, menyampaikan hal rumit menjadi lebih mudah dimengerti, pada dasarnya kita belum memahaminya.
Mungkin kamu udah ahli dalam beberapa hal, dari teori sosial sampe agama. Tapi coba deh jelasin sesuatu itu dengan sederhana dan bisa dimengerti orang awam. Jika kamu berhasil, maka kamu sudah memahaminya dengan baik.
Unroll @threadreaderapp
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
