Ada satu hal yang perlu diperhatikan buat siapapun: bagi korban selamat dari bencana, insiden atau segala hal yang "buruk" apalagi sampai memakan korban jiwa, orang yang selamat ini selain mengalami syok, sedih, (dll), juga ia berhadapan dengan satu musuh terbesar:

Rasa bersalah
Barusan saya nonton salah satu dokumenter tentang peristiwa tsunami di Jepang, ada satu kisah yang menarik, yaitu arwah seorang anak yang merasuki tubuh seseorang dan ia menceritakan kisahnya ketika tsunami terjadi..
"aku lari sambil memegang tangan adikku. Kami dikejar air di belakang. Adikku berkata jika ia sangat lelah, tapi aku tak menghiraukannya sebab air benar-benar telah dekat. Hingga tiba-tiba tangan adikku terlepas, lalu ia hanyut..."
Arwah ini kemudian bilang kepada biksu yang mencoba meruqyah orang yang ia rasuki. "Aku ingin bertemu ibu. Aku ingin minta maaf karena aku melepas tangan adikku. Aku ingin minta maaf..." dan beberapa waktu kemudian arwah itu keluar dan tak pernah kembali.
Sementara pembahasan tentang arwah ini skip dulu, kita fokus ke inti pesan yang ingin saya sampaikan: contoh kejadian tadi banyak dialami oleh korban selamat atas sebuah insiden dalam konteks "gagal menyelamatkan seseorang"
Misalnya ada bencana A, lalu di detik-detik kejadian itu kamu melihat teman atau orang lain sekarat atau dalam kondisi hidup-mati, ada perasaan takut sebab kamu tau kamu juga terancam nyawanya. Tapi otak masih bisa menyadari sebuah fakta: "oh aku masih cukup lebih baik darinya"
Sehingga muncul keinginan untuk menyelamatkan orang itu. Kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya. Tapi ternyata kamu gagal, ia kemudian hilang atau meninggal.

Setelah insiden berakhir, kebanyakan orang akan menganggap jika kamu yang selamat ini akan merasa
Bersyukur dan berpikir "aku beruntung sekali bisa selamat" tapi juga tidak menutup kemungkinan akan muncul bayangan orang yang gagal kamu selamatkan tadi, wajahnya, matanya, sehingga kamu akan berpikir, "seandainya aku bisa menolongnya" dan muncul rasa bersalah.
Hal ini semacam menjadi mimpi buruk bagi orang yang selamat dari suatu insiden. Tidak hanya trauma, depresi dan sebagainya, tapi rasa bersalah ini akan membuatnya benar-benar hancur. Malah ia bisa berpikir, "kenapa yang selamat kok aku, bukan dia atau dia saja?"
Mimpi buruk ini akan menjadi beban, dan bisa seumur hidup jika ia tidak bisa melepaskannya. Bayangan itu akan muncul terus.

Ini dialami oleh korban selamat atas suatu insiden, dan ini perlu dipahami bersama.
Makanya setelah insiden selesai, tidak ada seorangpun yang boleh bertanya "apa yang terjadi waktu itu" sebab itu akan membuatnya ketakutan. Korban harus dijauhkan dari orang-orang kepo, dan ditemani terus supaya dia tidak merasa sendirian.
Trauma, depresi dll setelah insiden selesai bahkan bertahun-tahun setelah itu, tentu obatnya macem-macem. Kadang sembuh sendiri seiring berjalannya waktu.

Tapi rasa bersalah hanya bisa diobati oleh satu hal: memaafkan diri sendiri.
Korban tadi harus didampingi, jangan sampai rasa bersalahnya membuatnya semakin parah. Ia harus benar-benar paham bahwa insiden itu tak terelakkan, dan kematian seseorang itu tadi bukan kesalahannya. Artinya, ia harus berhenti menyalahkan dirinya sendiri..
Ini penting dipahami, supaya barangkali jika ada teman atau siapapun yang telah mengalami hal yang mengerikan dalam hidup, kita bisa tepat bersikap.
Yang pergi harus kita ikhlaskan. Orang yang selamat juga harus dipahami, bahwa ia pun terluka, dalam sekali..

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Luffy D. Amrullah

Luffy D. Amrullah Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @masadib97

11 Jan
Waktu membaca enaknya kapan?

Berikut beberapa saran waktu untukmu: Image
Jika kamu tipe orang yang kuat menahan kantuk, ambillah waktu habis shubuh atau dinihari. Dua waktu itu otak dalam kondisi yang siap diajak konsentrasi penuh. Apalagi waktu shubuh (bangun tidur), efektif buat dipake hafalin sesuatu.
Jika gampang KO ama kantuk, ambillah waktu antara jam 2 siang sampe menjelang matahari terbenam. Siang hari cenderung panas, tapi jam 2 sudah adem. Jika kamu makan jam 12, jam 2 udah enteng. Bisa juga tidur dulu sebentar. Jam ini kondisi udara sangat pas, apalagi dibawah pohon.
Read 6 tweets
12 Dec 20
Masih banyak orang yang memandang sebelah mata perasaan seperti kesepian, perasaan cemas dan seterusnya. Kesehatan mental masih dianggap sesuatu yang "tidak terlalu serius" sehingga depresi pun dianggap "alah gitu doang"
Beberapa waktu lalu aku bertemu teman lama. Dia beberapa bulan lalu video call saya tiba-tiba, minta saran sebab lagi pusing oleh banyak tekanan. Setelah ngga ada kabar, kita ketemu kemaren dan dia berkata jika dia baru saja sembuh dari depresi.
Bukan self diagnosis, melainkan benar-benar habis dari psikiater dan positif. Dia terbuka dan terang-terangan minta saran kami (kami ngumpul 8 orang di dekat pantai, yah sekadar ngopi nostalgia). Akhirnya pembicaraan kami diantaranya juga seputar kesehatan mental.
Read 8 tweets
16 Sep 20
Sedikit poin dari The Art of War by Sun Tzu

A thread
Semua perang didasarkan pada tipu daya. Jika mampu, berpura-puralah tidak mampu; jika aktif, berpura-puralah tidak aktif; jika dekat, buatlah seolah-olah anda berada di tempat jauh; jika jauh, buatlah seolah-olah anda dekat.
Jika prajurit anda 5x lebih kuat, seranglah dia; jika 2x lebih kuat, pecah-belahlah dia; jika sebanding, bertempurlah (kemenangan ditentukan oleh Jendral); jika kalah jumlah, mundurlah.
Read 12 tweets
29 Jun 20
Mengapa orang pintar seringkali gagal menyampaikan materi atau menjelaskan sesuatu secara sederhana? Ini adalah sesuatu yang disebut dengan Curse of Knowledge.
Biasanya sering tuh kalo kita dengerin profesor ngomong, pake istilah aneh-aneh yang susah dipahami oleh telinga awam. Contoh deh, sebagai anak ekonomi atau perbankan, pasti kamu sering ngomong pake kata-kata misal surplus, defisit, dll. Kamu paham, tapi yang lain?
Semakin kita ahli dalam bidang yang kita dalami, maka pemahaman kita terhadap hal yang rumit akan menjadi mudah. Ini dalam konteks pribadi. Tapi di sisi lain, kita juga melupakan fakta kalo orang lain itu ngga sedalam kita memahami sesuatu itu.
Read 7 tweets
21 Jun 20
Klasifikasi Negara, supaya kamu bisa paham kenapa ada yang disebut negara miskin, berkembang dan maju?

-A Thread-
Jadi ada dua klasifikasi umum yang harus diketahui dulu. Ini penting supaya ngga salah paham.
- klasifikasi outdated, yang sederhananya adalah klasifikasi negara miskin hingga maju. Ini sebenarnya subjektif, sebab tidak pernah ada kesepakatan atau definisi baku tentang ini. Praktisi dan ekonom bebas membuat klasifikasi terhadap suatu negara. Inget kan berita Indonesia
Read 15 tweets
1 Jun 20
Kisah singkat mengenai kelahiran Pancasila

-A Thread-
Kemerdekaan negeri ini tentu saja diraih setelah proses yang sangat panjang. Proklamasi kemerdekaan negeri ini pun tidak terjadi secara spontan dan tanpa persiapan. Jauh sebelum Indonesia merdeka, para pejuang sudah menyiapkan segala hal yang diperlukan bangsa ini nantinya.
Termasuk juga mengenai dasar negara. Sejak 1 Maret 1945, sudah diadakan persiapan serius mengenai ideologi bangsa oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI yang diketuai oleh dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat.
Read 11 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!