------------------
DIARY MATA BATIN
----------------------------------
Ini yang aku rasakan ketika bisa melihat "mereka" antara percaya dan tidak percaya. Tapi inilah yang aku rasakan dan aku jalani sampai sekarang.
#Bacahorror #bacahoror #threadhorror
Nama tokoh dalam cerita semua di samarkan kecuali NUR teman gaib yang menemaninya. Cerita ini sudah mendapatkan ijin dari pemilik cerita untuk di bagi kisahnya.
Dina Seorang anak kecil yang berumur 4tahun, awalmula ia bisa merasakan dan melihat mereka yang tak bisa dilihat orang lain. Kini ia menjadi sosok gadis cantik yang mempunyai kelebihan yang tak banyak orang bisa dapatkan.
Sore itu aku ingat banget aku lagi bermain ayunan dengan adikku, tiba² aku melihat ada anak kecil botak dengan celana kebesaran dan tidak memakai baju sedang lari menabrak ayunan.
Pada malam hari karena kamarku dilantai 2 dan halaman belakang haya hutan, aku mendengar ada yg manggil namaku...
" Dina..Dina..."
Aku berfikir itu ibuku yg manggil, jadi aku menjawabnya...
" iya ma knp ?"
"Loh mama gk manggil kmu kok kak"
"Aneh" pikirku dalam hati.
Suara itu trus trdengar hingga aku beranikan diri untuk membuka tirai jendela dari dalam kamarku.
Waktu itu aku melihat seorang cewek berambut panjang berbaju putih lusuh penuh tanah sedang-
Aku antra sadar dan tidak, tiba² aku turun kearah prempuan itu, setelah sampai, aku kaget ternyata itu kuburan kakakku. Kebetulan letak rumah itu memang ada kuburan kakakku dan pohon mangga besar.
Sekarang aku sudah msuk sekolah menengah pertama , sekolahku kebetulan bekas kuburan kata warga yang sudah lama tinggal disitu.
Karena rumahku jauh dari sekolahan, aku harus berjuang untuk berangkat ke sekolah. Aku harus melewati sungai besar untuk -
Waktu aku mau ujian aku dan teman-temanku harus les malam di sekolahan, kebetulan disekolahan ada sebuah gedung baru bekas pohon ketapang. Waktu aku mengerjakan soal, tba² lampu mati, semua yang di ruang panik begitu juga denganku.
Kemudian guru les meminta bantuan warga,
dan seketika itu kita dibawa kerumah warga, sebelum kluar, aku melihat prempuan sedang meminta tolong dengan tangan yang penuh darah, mata hilang satu dan kepala pecah.
Sejak saat itu aku selalu melihat hal-hal aneh tp karna sudah biasa aku jadi terbiasa walaupun terkadang masih merasa takut.
Sekarang aku sudah menjadi pribadi yang dewasa, waktu SMA aku tinggal dirumah tanteku. rumah itu dulunya hutan dan ada phon mangga besar tp di tebang krna dibngun rmah, dlu kami masih memakai tlpon kabel, tiap jam 3 subuh selalu ada yg nelpon.
kmudian dia matikan tlponnya, besoknya om ku kerasukan tidak bisa bergerak sebelah badan dengan muka menangis dan sebelah muka ketawa, ia terus menerus berbicara.
"ambilkan kepalaku di belakang"
"kok ada suara tlpon ya kak?" Tanya sepupuku
Aku yg tdak mau mmbuat sepupuku takut hnya bilang "oh itu ada dering tlpon di film dik, kamu gak fokus sih" ucapku.
Kisah ini dimulai saat aku masuk kuliah pada thun 2011 , jdi aku kuliah di institiut agama islam negri palu. Kebiasaan kalau masih berbau "baru" aku psti rjin bnget dtg pagi bnget disaat kmpus msih sepi.
pdhal aku hanya berkedip. Kemudian rasa penasaran ku untuk melihat lagi ke arah laki-laki itu, ia membelkangiku, dan aku bertanya.
"masnya rajin bnget ini msih pagi udh bersih² tmennnya mna mas?" Tanyaku.
Tak lama aku mendengar temanku sedang manggil dari arah bwah, kemudian aku tengok, waktu aku tengok lagi ke cleaning servis itu tiba-tiba orgnya udh gak ada dan ternyta para Cleaning service bru dtg.
"lah trus drtdi aku ngomong sma siapa" gumamku.
" Maaf maaf gak sengaja, kamu sih ngagetin !!" Jawabku membela diri.
Aku kemudian berbalik lagi ke arah perempuan itu, dia nyengir seperti senang melihatku melakukan itu. Setelah itu aku lgsung mengajak temanku untuk meninggalkan tempat itu.
cerita ini sampe di telinga ibuku dan akhrnya aku tidak diperbolehkan kuliah di sana.
"Mana ada cewek sih, ngaco kamu Din, itu cowo semua !!!" Jawabnya dengan menjelaskan
"Ada itu lho di belakang mereka!!!" Jawabku ngotot.
"Eh mas tadi ada cewek disini, temannya bukan ?? Tanyaku kepada mereka.
"Cewek mana kak, kita disini cowok semua, gak ada yang ngajak cewek !!" Jawab salah satu dari 8 orang tersebut.
"Lha terus kamu tadi lihat ada 1 cewek ya Din ??" Tanya dalam suara pelan
Aku hanya mengangguk
Temanku langsung pucat dan detik itu juga ngajak pulang.
"Cewek mana Din, gak ada kok " jawab Bayu sambil nengok kanan kiri
"Itu lho dia lagi berdiri di sebelahmu pake baju merah" ucapku
"Jangan bercanda deh!! Mana ada disini cewek gak pake kerudung dinaaaaa...kamu kenapa !!!! Ucapnya dengan menegaskan.
"Eh .... "
waktu dia bercerita, tak tahu kenapa aku bisa melihat kejadian itu.
"Sudah MATI...dan aku yang membuat mereka celaka!! Jawab nur dengan muka berubah menjadi marah.
"Terus kenapa kamu mengikutiku sampai saat ini ? Tanyaku penasaran.
Dia menyukaiku bukan berarti seperti itu, itu karena aku bisa melihat mereka.
Selama aku berteman denga nur, aku bsa tau kalau ada org yang berniat jahat denganku, dia selalu bilang ke aku jgn dekati org itu dia tidak baik,
"Kamu tidur aja dulu, nanti saat kamu bangun, kamu bisa makan kok" ucap nur dengan senyuman khasnya.
Ada juga kejadian malam itu, nur tiba tiba datang dan mengajak aku jalan malam.
Malam itu Aku di ajak jalan sama nur di tempat yang sangat bagus.
"Ayok Din , dikit lagi sampai kok, kamu bisa dapatkan apa yang kamu mau disana !!" jawab nur memaksa.
"Udah ah aku capek beneran , aku mau pulang aja !!" ucapku ngotot.
Nur balik lagi.
"Kok kamu kesini lagi" tanyaku .
"Aku kangen sama kamu" jawab nur
Aku sampai heran, kok bisa ya.
Akhirnya aku sama nur baikan lagi.
Ada salah satu juniorku sebut saja Doni. Dia diam diam memperhatikan sikapku dan menurutnya aku harus ruqyah. diputuskanlah malam jumat itu kita berangkat ke rumah ustad yang kebetulan temannya doni.
"Kamu ngapain kesana !! Aku gak jahat kok!! Ucap nur.
Aku diam saja dan tetap pergi ke tempat itu. begitu sampe dirumah ustad, di depan pagar rumah, aku sudah ngerasa badanku berat seluruhnya.
Aku mengangguk.
"Tidak apa apa, kakek bersurban itu baik jadi jangan takut" ucapnya meyakinkan.
Pak ustadz itu memberikan aku gelang yang terbuat dari manik-manik berwarna warni dan di susun dengan jumlah ganjil. Putih, orange, hitam, dengan kesemuanya berjumlah ganjil.
Waktu itu aku kkn, di desa itu ada satu jalan yang kalo dilewati ada gunung dan di bawahnya ada rumah rumah kecil warna kuning dan ada sesajennya. Saat aku berjalan ke arah lapangan karena ada kegiatan , aku melihat ada kakek kakek, aku mengucap permisi karena melewatinya.
begitu bangun aku sudah dirumah warga. Aku kaget dan merasa nyeri, di lidahku seperti melepuh, rupanya kata temenku wktu aku di bawa ke rumah warga,
Tahun 2012, aku kecelakaan parah kakiku sampe di jahit 30 jahitan karena uratnya putus. Aku sempat gak jalan selama kurang lebih 2 bulan. Aku kecelakaan parah Waktu bersama saudaraku. Dia lehernya patah tapi alhamdulillah semua sudah sehat sekarang.
"Loh kak sebentar aku masih capek ini, bentar lagi ya" jawabku mengiba
" Enggak!! Pokoknya berangkat sekarang !!! Jawab ketus tina.
Ternyata kak Tina sudah menungguku di atas motor. Kemudian aku melangkah untuk seger naik di jok belakang.
Aku dan kak Tina langsung terpental jauh dari motor, sampai akhirnya jalanan di penuhi darah.
Aku coba berdiri untuk mencari kak tina dan meminta pertolongan. Karena saat itu hari Jumat dan pas waktunya sholat Jumat jadi jalanan agak sepi,
"Ini ulahmu kak, gara gara kamu kita kecelakaan!!!" Jawabku marah .
"Loh bukannya kamu tadi baru rebahan ya, Kita kan janjian balik sore" ucap Tina bingung.
Ternyata makhluk itu adalah penghuni batu angker. Saat proses negosiasi dengan makhluk itu akhirnya ia mau pergi dengan syarat meminta tumbal ayam.
Jdi pernah nih aku nginep lgi drumah sepupuku yg tempat kejadian telepon itu, kita lgi ngobrol santai di kamar, kebetulan kamar itu berhadapan dengan toilet. Entah kenapa di tengah-tengah cerita, sepupuku diam aja dan tertidur tanpa sebab.
"aku mau tidur jangan ganggu".
Setelah itu aku abaikan dan akhirnya aku bisa memejamkan mata.
pernah juga sekali aku kerasukan wktu lagi di rumah pacarku sebut aja doni. kebetulan rumah doni lagi kosong, orang rumah lagi keluar. kita rencana mau keluar, doni mmpir sebentar untuk mandi dan ganti baju karena habis jemput aku kerja.
"Kamu kenapa!! Kok pucat banget kamu Din !!jawab Doni panik.
Tiba tiba aku pingsan, pas sadarkan diri di depan sudah banyak orang dan saya mengamuk, mukaku aku benturin ke tembok sampai mengeluarkan darah dari hidungku.
Kemudian tanpa sadar Doni mengambilkan segelas minuman jahe panas dan aku minum seketika habis.
Aku akan ruqyah, karena seringnya aku bertingkah aneh. Tanteku Nia, ia mengajakku untuk di ruqyah malam itu. Kita berangkat ke rumah teman tante, sebut aja Nina. di rumah Tante Nina sudah ada pak ustadz yang sudah menunggu.
"Wa'alaikumsalam" jawab pak ustadz dan tante Nina beserta suami.
"Masuk aja, ini sudah ditunggu sama pak ustadz" ucapk Tante Nina mempersilahkan masuk.
Setelah selesai wudhu, proses ruqyah dimulai. Kita disuruh berdzikir dan baca doa. Tiba tiba Tante Nina mulai sesenggukan menangis dengan diikuti suara tawa mengerikan.
Kemudian Tante Nina pingsan. Aku berdiri tanpa sadar berjalan menaiki tangga dekat kamar Tante Nina, nunjuk nunjuk ke lantai sambil teriak dan nginjak injak lantai.
Waktu sesi pembongkaran lantai tersebut, ditemukan sebuah bungkusan yang isinya tanah kuburan, foto Tante nina, dan rambut. Rupanya ada orang yang sengaja mencelakai Tante Nina sehingga ia susah mempunyai keturunan.
Pak ustadz melangkah keluar dan membakar bungkusan itu dan kemudian melangkah masuk kembali.
"Mbak Dina, maaf tadi kamu saya jadikan media dulu, karena pintumu sudah terbuka" ucap pak ustadz.
Kemudian proses ruqyah untuk aku dimulai. Saat pak ustadz membacaka doa, tiba tiba aku mengamuk, marah, nangis gak jelas. Setiap di bacakan doa, badanku terasa sakit seperti di cambuk. Padahal ia hanya membaca tanpa menyentuh.
Menurut pak ustadz, sudah banyak yang nempel di tubuhku karena aku bisa melihat mereka.
"Di tutup aja pak" jawabku singkat.
"Tapi dalam proses penutupan mata batin, kamu akan merasakan sakit yang sangat perih" ucap pak ustadz menjelaskan.
Baru setengah jalan proses penutupan, aku merasakan sakit yang sangat perih di mataku, sepeti di sayat sayat tanpa henti. Dan saat itu juga.
"Baiklah nak, kalau begitu kamu harus menerima kondisimu yang bisa melihat mereka, dan ingat jangan sampai kamu terjerumus!!" Ucap pak ustadz menegaskan.
Alhamdulillah Sampai saat ini aku masih seperti itu, dan bisa menerimanya.
sekali lagi aku hanya ingin bercerita apa yang pernah aku alami. Terbenak dari kalian yang percaya atau tidak,
Terimakasih sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca kisahku.
Selamat malam.