My Authors
Read all threads
[100 TAHUN SETELAH AKU MATI]

~Bagian 2~

_A Thread_

Sumber (kulon.kali)

#threadhoror #horror #ceritahorror #hororstory

Sebelumnya saya mau ucapin " Congratulation yg lolos SBMPTN "
(Teman Misterius)

brmmmmm... begitu suara mobil corola tahun 91 dan berhenti di depan garasi rumah kami.
Saya : bukk, tadi Sari sekolah loh
ibuk :nak? kamu tau sari itu siapa?
saya : tau dong buk, sari tu temen aku buk, tapi kasian sari lho buk, katanya sekarang gak punya rumah, trus dia mau nginep sini nanti malem ya ya.(aku merayu ibu)
ibuk : Rizal !! kamu jangan ngaco omongnya yaaa. udah sekarang kamu masuk, trus makan nanti sore kamu TPA juga kan?
saya : Ibuk kok galak sih sama temen rizal??
saya berlari menghambur kedalam rumah dan masuk kamar.. tampak dari pantulan kaca jendela ibuk seperti menoleh kiri kanan rumah dan pandanganya menerawang....
saya masuk kamar dan membanting pintu dengan kesal.
tapi segera saja senyum saya mengembang..
saya : Sari
Sari : Rizal
sari sudah ada di dikamarku, dia duduk di sebuah kursi dan didepan kaca, sambil mengunyah bunga melati dimulutnya..
saya : kamu lewat mana masuknya??
sari : lewat jendela
saya : kok gak lewat pintu sih? kan gak boleh manjat jendela..
sari : takut dimarahi ibumu
saya : oh iya, yaudahh sssttttt nanti kamu disini aja tapi diem ya. ibuk kok galak ya sama kamu?
sari : mungkin takut sama aku
saya : takut kenapa??
sari : kamu kenapa gak takut aku? anak2 sekitar sini takut loh sama aku.
saya : kenapa? kamu kan temenku aku gak takut (saya blm paham dengan yg dimaksud sari)
sari : kamu mau jadi temenku selamanya??
saya : mau dongggg
saya dan sari bermain seperti layaknya anak umur 6th.. kala itu ibuk harus kembali ke kantor dan mau tak mau aku dirumah ditinggal bersama pembantu yg datang rutin untuk membersihkan rumah dan menjagaku..
entah kenapa saya lupa mbok nah siang itu harus pulang.. dan saya hrs sendirian, tp saya gapapa soalnya saya tengah asik bermain sama sari..
saya : ri, rumah kamu yg mana sihh?
sari : aku gak punya rumah sekarang.
saya : loh kok? kenapa??
sari : uda digusur
saya : kenapa??
sari : tanya ibumu aja
saya : ??
sari : aku dipanggil, kamu hati2 ya.. disana ada yg jahattt..
sari keluar belari entah saya mengikuti terlalu lambat atau dia ber lari sangat cepat. yg jelas dia sudah tidak nampak lagi...
saya melanjutkan main robot2an, robot2an yg bisa jalan, ini adalah mainan nomer wahid dijamanya..
robot2an itu berjalannn memasuki kolong tempat tidur, saya mencoba meraihnya... ahhh terlalu jauh, tapi.... seperti berjalan sendiri mainan itu dapat saya raih, saya menengok kembali ke bawah kasur , deggg yg saya lihat bukan kolong yg berdebu melainkan ada sosok perempuan,
dia tengkurap di bawah kolong, matanya terbuka melotot, tapi bola matanya hitam semua ! mulutnya menganga dan darah keluar sampai menggenang lantai dan seperti membasahinya yang sdg tengkurap, tanganya berusaha meraihku ya tanganya meraihku !
kalau di film biasanya tokohnya akan lolos, tapi maaf saya dapat diraihhhh ! saya diseret masuk ke kolong kasur.. saya melihatnya dr dekat, mata itu dan bibir yg seperti brwarna ungu busuk, saya masih ingat makhluk itu punya bau yg akan membuat kamu mutahh.. saya mrronta,
saya minta tolonggg.. tidak... tidak ada yg mendengar dan dia meraihku mencengkram tanganku dengan sangat.. sangat kuat saya ditatapnya dg tatapan marah...
saya hanya menangis sangat keras, kejadian itu bahkan akan menbuat orang dewasa ngompol, saya terlalu kecil utk mengalami itu, saya takuuttt. kenapa? kenapa ini terjadi pikirku saat dewasa ini..
makhluk itu tidak melepaskanku dia membuka mulutnya sangat lebarr, di depan mukaku !
entah apa yang terjadi tiba2 ada bunyi sangat keras berdengingg suara yg sangat tinggi.. saya bingung seperti mengerti arti bunyi itu, entah saya paham tp bunyi itu memanggil makhluk itu.
dia melepaskan tangan dan pundaku, dia bergerak ngesot kebelakang tanpa matanya berpaling dariku, saya masih menangis, dan sampai saya berkedip makhluk itu hilang, bekas noda darah juga tdk ada,
bahkan debu2 di kolong pun menunjukan kalau tidak ada jejak apapun, satu2nya bukti adalah saya yg tengkurap di kolong, dengan tangis yang kerasss... sampai semua menjadi gelap..
(Ternyata Bukan Hanya dirumah)

saya terbangun, dan melihat Ibuk, Bapak yang msih mengenakan seragam dinasnya nampak tengah bicara dengan dokter yang ada diruangan putih dan ada tirai dan beberapa alat kesehatan ternyata saya berada di rumah sakit..
saya : " buukk" kataku dengan suara lemas
ibuk : "ehh rizal udah bangun, gimana nak masih sesak dadanya?" ibu berucap dengan menangis sambil memeluku..
saya hanya diam, berusaha mengingat,saya ingat dan saya menyesal mengingatnya, saya masih takut, sampai sekarang saya tidak akan pernah lupa perasaan takut itu, dan rasa ngilu, lemas, dan dingin di sekujur badan kala itu..
saya "emmmmm" hanya diam, saya tidak berani mengatakanya. sama sekali tidak berani..
Ibuk : " rizal,, apa yang terjadi nak?"
saya : "egak tau buk, badan rizal dingin" kataku lemah sambil menggeleng..
bapak mengelus kepalaku pelan sambil berkata
Bapak : "rizal anak bapak, sekarang gapapa ya, bapak sama ibuk jgain rizal terus, ya "
Saya : "Rizal takut pakkk, Rizal gak mau sendiriann dirumah, rizal gak mau !!" saya mulai menangis karena teringat kejadian tadi sore,
Bapak : "Bapak janji nak, udah Rizal sekarang tidur lagi aja ya, masih lemes kan badanya?"
Saya : "iya pak, tapi janji jangan tinggal Rizal lagi " kataku sambil mengusap air mata yang membanjiri wajah"
Bapak : janji nakk, bapak janji..
entah kenapa saya cepat sekali tertidur, mungkin pengaruh obat penenang.. jam 00.30, saya melihat kalender di dinding yang bertahun 1995, ahhhh ternyata saya sudah dipindah ke kamar khusus..
Bapak tampak tertidur sambil duduk dan menungguiku, dan ibu tidur dibwah dengan alas kasur lipat... saya kembali melihat sekeliling, dan kamu tau? ternyata tidak hanya dirumah saya dapat melihat makhluk2 itu, di pojokan kamar saya melihat ... "aaaaaaa bapakkkk ibukkkkk,
RIzalll takut pak, buk bangun" teriaku sangat keras, cukup keras mungkin untuk membangun kan kamar sebelah... bapak bangun, dan berusaha memeluku, tapi saya masih melihat makhluk itu,,
berbeda dengan siang tadi, saya melihat sosok dengan wajah hanjur, seperti mukanya pernah terparut, penuh dengan luka codet, tampak diwajahnya seperti ada nanah atau darah yang mengering, diwajahnya nampak hanya rongga mata tanpa ada bola matanya, mulutnya mingkem.
tapi hanya bagian atas, karena bibir bawahnya tidak ada dan memperlihatkan giginya yang jarang2 dan menghitam, seluruh tubuhnya dari ujung keujung dibalut kain putih kotor ! mungkin kalian menyebutnya Pocong!
saya meronta-ronta, berusaha lari bahkan membuat jarum infus ditangan saya lepas dan melukai tangan saya sampai sobek, bapak dan ibu yang masih terkejut berusaha memegangi saya tapi saya tetap takut, karena hanya saya yang melihatnya!
ibuk memencet bel yang ada di dekat kasur, mungkin utk memanggil dokter, saya meronta, berusaha kabur, saya melihat jendela yang terbuka saya nekat melepaskan diri dari pegangan bapak, saya memanjat jendela, saya loncat,
dan.. buggg saya terjatuh, cukup keras, harusnya saya menangis terjatuh dari ketinggian 1 meter, tapi karena sangat takut saya tidak pedulikan darah yang mengalir dari tangan dan pelipisku yang entah terbentur apa, baru saja saya berdiri, yaa baru saja berdiri saya melihat..
banyakk.... mereka ada puluhan ! tidak tidak mungkin ratusan! mereka seperti memperhatikanku ! mereka melihatku! dan mereka menuju kearahku! saya berteriak histeris sejadi-jadinya,
tampak ada yang mendekapku dan mengangkatku, saya kaget ternyata itu bapak, beliau mengangkatku menjauh, beliau berlari entah saya mau dibawa kemana, saat digendong saya masih melihat mereka, seperti tidak cukup menakutiku,
tawa lengking mereka bergema mungkin hanya saya yang mendengarnya, mereka mengejarku! saya meronta lagi, berusaha lepas dari bapak, untuk berlari sendiri! saya merasa tidak aman walaupun sudah ada orangtuaku yang saat itu terlihat sangat panik melihat kelakuanku,
saya terlepas dari gendongan bapak, buggg, untuk kedua kalinya say terjatuh, kali ini bagian mukaku terjembab lantai, hidungku berdarah, untuk ukuran anak 6 tahun, banyak sekali lukaku malam itu,
saya tidak peduli saya coba lari lagi, mereka malah memanggil namaku "kamuuuu, akan ikut kami, dan bersama kami terus, Rizalll, kemariii" kata seorang makhluk dengan wujud perempuan berleher panjang.
"Tidakkkkk Rizal gak mau!!!" happpp bapak menangkapku kali ini menggendongku dengan pegangan sangat kuat, saya masih melihat mereka, dan saya tiba di sebuah ruangan,
saya dibaringkan, walau meronta saya mencoba melawan, tapi apa daya, bapak adalah seorang Tentara, yang kala itu berpangkat Sersan Mayor, orang dewasa pun akan sulit lepas dari pitinganya, ada yang mengikatku di kasur,
seorang berbaju putih memegang tanganku yang kaku, dan menusuku dengan suntikan, saya masih meronta setelah disuntik, tapi makin melemah, badanku terasa lemas, dan entah sejak kapan saya tertidurrr.....
~Berlanjut~
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Dongeng Sebelum Tidur

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!