Gara2 beredar info bahwa tuntutan buruh atas Ciptaker adalah hoax, terpaksa gw bangun subuh2 buat bikin klarifikasi atas tuntutan buruh yg dituduh hoax itu. Kita mulai ya...
Bakal jadi berat banget buat kawan2 yg penetapan UMK-nya tidak memuaskan, krn kudu berjuang ke ibukota propinsi. Biaya lagi, waktu lagi.
Upah per piece itu sdh lama jadi mainan di pabrik... target selalu dibikin terlalu tinggi sehingga ga kekejar oleh buruh, bahkan setelah lembur ga dibayar. Sekarang, praktek ini dilegalkan.
Gini. Pengusaha itu hanya akan ikutin yg wajib. Kalo ga diwajibkan, cuma segelintir pengusaha berhati mulia yg mau kasih lebih buat pekerjanya. Lainnya gak bakal mau. Sekarang, kewajiban memberi 2 hari istirahat dlm skema 5 hari kerja ga ada. Lo pikir sendiri akibatnya.
Praktek memperpanjang masa kontrak 2x, trus dijeda, untuk mengakali aturan PKWT adalah ILEGAL. Pekerja yg ga tau, gampang diboongin. Skrg pengusaha ga perlu lagi boong, krn perpanjangan kontrak bisa dilakukan terus dan terus dan terus dan terus.....
Dulu, bisnis pokok perusahaan ga boleh dialihdaya. Skrg boleh. Iya kalo pengusahanya berhati mulia...kalo culas? Semua karyawan dibikin alihdaya lah... Ini UU menguntungkan pengusaha culas.
Tuntutan buruh agak keliru. Bukan PHK bs dilakukan kapanpun. Yg benar, perlindungan terhadap PHK yg terjadi bukan karena kesalahan pekerja sekarang sdh dihapus. Lo minta berhenti krn pengusaha diskriminatif sm lo? Gi dah.
Soal jaminan sosial dan kesejahteraan, tuntutan buruh keliru. Aturan itu tidak dihapuskan.
Sama ya dgn di atas.... karena ga ada lagi perlindungan terhadap pekerja yg kerja dlm bisnis pokok perusahaan, semua org bisa saja diperlakukan sebagai tenaga kerja harian. Ini celah yg sgt bisa dimanfaatkan pengusaha culas. Ngapain jg bikin UU yg menguntungkan pengusaha culas?
Soal TKA nih, sensitip. Skrg, perusahaan ga perlu minta ijin tertulis lagi untuk mempekerjakan TKA. Sekali lagi, ini aturan menguntungkan pengusaha culas...
Soal mogok kerja dan libur hari raya, tidak ada perubahan dari UUK 13/2003.
Apakah buruh telah melakukan hoax? Sama sekali tidak.
Naskah final Ciptaker ga dibagikan, bahkan pada anggota dewan yg ikuti sidang pengesahan. Terpaksalah buruh membuat tuntutan berdasarkan draft sebelumnya.
PBB pnya The Special Committee on the Situation with regard to the Implementation of the Declaration on the Granting of Independence of Colonial Countries and Peoples (atau the Special Committee on Decolonization C-24). Komite ini yg tentukan apakah satu teritori berhak merdeka.
Kenapa PBB harus jadi rujukan untuk hak kemerdekaan?
Spya kita ga cherry-picking. Kita pakai standar PBB utk SEMUA urusan HAM. Bukan mengambil standar sesuai kemauan/kepentingan politik sendiri.
HAM itu tata dunia yg berkeadilan. PBB guardian-nya.
Baik yg pro pilkada ditunda maupun yg pro pilkada lanjut sama2 cherry picking dlm ambil contoh dan komparasi. Damn you all.
Buat yg ambil contoh Amrik sbg negara yg ga menunda pemilu, gw kasih tau nih: Amrik gagal menangani COVID dgn efektif. Amrik tu contoh negara besar yg resource-nya seabrek tp penanganan COVID-nya bahkan kalah dari Senegal.
Buat yg ambil contoh New Zealand sbg negara yg berani nunda pemilu, gw kasih tau nih: New Zealand itu sukses menangani COVID karena lockdown-nya diiringi oleh DARURAT SIPIL. Makanya keras. Lu main golf ga pake masker, masuk penjara, titik. Lu pada gak mau juga kan Darurat Sipil?
Bnyk mitos ttg intel, tpi kek mana sbnarnya intel bekerja? Bdasarkan pengalaman berhadapan dgn intel Indo, ada 3 fungsi yg mrka lakukan: 1/ intimidasi 2/ penyusupan 3/ netralisasi ancaman.
1/ Intimidasi
Fungsi inilah yg paling banyak ditemui oleh masyarakat, terutama di era ORBA. Intimidasi sbnarnya adlh salah 1 taktik netralisasi juga, tp sifatnya pasif.
Intel nasgor ga enak, wartawan cepak, memang tugasnya menampilkan diri. Sbg peringatan: we're watching you.
Kenapa kok ga diem2 aja, trus tiba2 melakukan penangkapan? Belasan tahun setelah ORBA berakhir, baru aku dapat alasannya: krna biaya proses perkara itu mahal. Kalau org tak jadi melakukan kejahatan/melawan negara krn takut, itu sdh cukup.
Ketakutan mb Tara ini wajar krn 3 hal: 1/ COVID bnr2 game changer. Life will never be the same, ever again 2/ smua berkjaran cari vaksin, bhkn dgn tabrak protokol keilmuan spt vaksin ala tentra itu 3/ smua obat tmsul vaksin mmg dikendalikan Big Pharma.
Tp solusinya bkn lantas jd antivaks, ato jd conspiracy theorist. Krn vaksin covid vital bg hajat, bhkan peluang, hidup org bnyak, Negara hrs nyatakan produk ini sbg industri vital yg dikontrol negara. Negara jg hrs jamin transparansi pengujian vaksin.
Vaksin yg ga proses pengujiannya ga transparan mcm vaksin tentra itu, ga boleh beredar. Tp utk vaksin yg sdh teruji scra transparan dan ilmiah, Negara sangat boleh memaksa semua org utk divaksin.
Yg ga mau divaksin, dibuang ke pulau tetpencil di Pasifik aja.
Tulisan ini keras. Hrs diakui Jokowi gagal atasi COVID. Tp, ketimbang menghujat, mending kita lihat pelajaran dr negeri2 yg sukses membendung COVID, yuk. Biar ga asal nyablak, kita realistis opsinya apa.