Semalam dan hari ini narasi masuk babak II. Setelah narasi yang protes=penyebar hoax/belum baca, babak II adalah pendemo=perusuh. Keduanya bertujuan menggerus kredibilitas protes dengan menyerang karakter yang bicara. #OmnibusLaw
Dlm demokrasi tugas rakyat, juga pers, adalah hold power accountable. Maka rakyat dan pers ckp lapor fakta vandalisme, krn itu jelas tindak pidana yang dlm preseden sblmnya akan segera ditangani polisi.
Hold power accountable bukannya terus-terusan mengingatkan polisi bahwa bakar2an itu salah, itu jelas salah, ga usah debat. Hold power accountable dgn mengingatkan "power", dlm kasus kali ini polisi, untuk menangkap dan menertibkan sesuai prosedur.
Preseden sblm: yang vandal hampir pasti akan ditangkap polisi tanpa diingatkan. Polisi yang disangkakan ngegebukin pendemo sering ditutupin. Ini perlu diingatkan. Itu tugas rakyat, termasuk pers. #OmnibusLaw
Saya prediksi akan ada narasi jilid III, yaitu: Yang protes=disponsorin oligarki geng sebelah. #OmnibusLaw
Terinspirasi @purikp_ : strategi klasik ini mgkn ada di buku yang judulnya How to invalidate people's protest: A playbook. #OmnibusLaw
Bagi yg sdg beramai-ramai mengutuk "vandalisme" dan nangis krn halte bis kebakar, saya mau tanya: pendapat kamu ttg UU Cipta Kerja ini apa? Kalau dukung, baiklah. Biar org tahu motivasi "nangis halte"-nya krn apa.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Jokowi pada tanggal 9 Okt untuk pertama kalinya bicara mengenai UU Ciptaker setelah disahkan tanggal 5 Okt. Dalam pidatonya Jokowi mengecilkan protes sebagai “berdasar hoaks”. Mari kita periksa kata-kata dia. Utas bagian I.
Tanggapan @jokowi atas protes berfokus pd yg bisa dia jawab. Dia tdk membahas kritik atas prosedur terburu2, yg minim konsultasi publik. Mengutip pernyataan sikap guru besar dan dosen UGM: "pekerjaan politik" tengah malam selalu dekat dengan penyimpangan.
Jkw jg memakai teknis 'strawman fallacy': mengambil argumen orang, mendistorsinya, lalu mengritik distorsinya Misalnya: Ia mengklaim bhw warga protes dan klaim Amdal dihilangkan. Padahal warga tahu Amdal msh ada & yg diprotes adalah relaksasi perizinan LH. owl.excelsior.edu/argument-and-c…
Dear all, sambil pantau-pantau protes thd omnibus, kita bantu petani kopi di Papua yuk. Jadi cerita ini awal mulanya dari opini aku di Jakpost, tentang diskriminasi ras di Papua. Salah satu pembaca ngontak aku via LinkedIn #KawanDogiyai
Dia ini Tionghoa juga. Dia bilang, aku pengen bantu. Lalu aku sambungin ke petani kopi di Dogiyai, secara orang ini udah punya usaha kopi di AS. Waktu itu aku ga ekspektasi apa-apa. #KawanDogiyai
Eh ga lama, jadi tuh usaha sosialnya. Aku bantu ngobrol aja sih, tapi bener-bener terharu deh lihat pertemuan mereka. Ini tujuh anak muda yang buka usaha Belift Dogiyai dan para petani Dogiyainya. Ini real pic ya gaes, bukan maen comot. #KawanDogiyai
Saat ini ada perang narasi mengenai UU Ciptaker. Pihak pembela (pemerintah) menyebar narasi bahwa yang mengkritik UU sepanjang 905 halaman ini sebagai pihak yang belum baca dan terburu-buru ngomong. #OmnibusLaw
Lalu pembela UU ini menyebarkan informasi yang ditampilkan sebagai kebenaran satu-satunya dan counter atas hoax. Lalu masyarakat jadi bingung: jadi yang benar mana? #OmnibusLaw
Para pembela ini jumlahnya banyak dan sangat aktif di media sosial, dengan konten2 yang dipersiapkan dengan matang untuk membuat bingung banyak orang. Kalau yang kritik diminta hati-hati, saya kira yang bela pun perlu hati-hati membela. #OmnibusLaw