Sederhananya, @akuplato tidak perlu malu melakukan klarifikasi bahwa anda telah termakan HOAX tersebut.
Nyata-nyata DUSTA itu memang terjadi dan hal itu disepakati oleh anda.
Mana buktinya? oh ada...
(silakan lihat image LAGI)
👇🏻🤓
Anda juga boleh memberikan bukti lain yang membuktikan bahwa informasi dalam video Tik-Tok tsb benar-benar SAMA seperti yang tertulis dalam kitab Hasyiyah al-Baijuri.
Jika nyatanya TIDAK SAMA, yah silakan diklarifikasi.
😁🤓
Sekarang, kita LURUSKAN pernyataan anda dalam image.
Anda menulis :
"Sebagaimna yg anda pahami, untuk tidak percaya bait tersebut, dan menganggap tidak bersanad, itu urusan pilihan
Tapi jangan ingkari, bahwa para ulama mempercayai itu, bukan 'ngawur' jelas mereka berdasar"
Nah, sekarang...tolong anda klarifikasi dan buktikan di bagian mana saya mengatakan utk tidak percaya bait tsb dan menganggapnya tidak bersanad?
Tolong buktikan dan jangan menambah kedustaan yg diada-adakan hanya karena anda gagal memahami konteks tulisan saya.
😌🤓
Kemudian, perlu dipahami juga bahwa dari awal saya tidak mengutip, menyangkutpautkan dengan Kitabnya Syaikh Ibrahim bin Muhammad al-Baijuri.
Adapun lampiran kitab saya berikan utk membuktikan bahwa info yg tertera pada video TIDAKLAH SAMA dengan yang ada pada kitab.
😌
Sekaligus hal itu menjadi bukti pembanding serta sanggahan atas perkataan dusta yg menyandarkan informasi dalam video tsb berasal dari kitab.
Anda datang berkomentar pada thread saya, lalu saya respon dengan menyesuaikan karakter dan motif bahasa yg sblmnya anda gunakan sndr ke saya, lalu anda bilang saya membully.
Apakah respon saya meninggalkan sakit di hati anda?
Saya tidak pernah memaksakan pemahaman saya kepada siapapun. Yg bisa mengambil manfaatnya silakan, yg merasa sebaliknya ya silakan tinggalkan.
Jika ada teman2yg mengambil manfaat dan mendapat wawasan baru saat membaca tulisan saya, maka yg lain jangan geger & mendadak kremian.
Yah tapi namanya juga hanya saran...
Ngga wajib diikuti.
Mau terus ada di timeline saya juga oke.
Mau komen, menghujat, mengagumi, gatal2kremi juga boleh.
saya tidak akan blok
Toh saran saya sifatnya tidak wajib. Sebab ini memang bukan sebuah ibadah yg Fardhu 'ain.
😌🙏🏼
BTW...
Terima kasih lho utk semuanya.
Atas waktu dan dedikasi yg sudah diberikan untuk memantau setiap tulisan saya.
Baik yg punya motif ingin belajar maupun yg sedang menunggu celah untuk menghujat dan menyerang.
Anda tahu yg saya maksud siapa.
coba tonton video @emilmarioo
Namun berhati-hatilah,
Saya diam bukan berarti TIDAK BACA setiap komentar yg ada pada thread & tweet saya. Maka jangan sampai komentar yg sudah anda tulis menjadi bumerang pada diri sendiri spt yg telah dilakukan @akuplato.
ini BONUS yg sangat berharga, walau sudah dihapus.
Maka di hari santri ini, mari para sahabat #CeritaGuruAdeirra sama2 introspeksi dan melakukan muhasabah pada diri masing-masing.
(Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu)
Apabila kita temukan perbuatan buruk dlm diri, patutlah kita memohon ampun pada Allah dan apabila kita temukan perbuatan baik pada diri patutlah bersyukur memuji Allah.
Cobalah hidup bermanfaat utk sesama.
Jgn hanya sibuk mencari keburukan orglain krn EGO
Diskusi saya AKHIRI.
Terakhir,
Bacalah semua berulang-ulang.
Jika saat ini belum paham, maka bacalah di waktu yang lain.
"Sebab, SETIAP WAKTU memiliki RAHASIA yang berbeda".
Beliau Kiai Feminis, ulama yg mengkaji perempuan dgn berperspektif keadilan bagi umat manusia, khususnya perempuan. "Fiqh Perempuan” buku yg menjadikan Yai @Huseinmuh553 dikenal dunia.
Mungkin krn bnyk bicara Feminisme jg kurang dikenal org. Wallahualam.
🙏🏼🌹❤
Kemudian dalam Sahih Muslim diriwayatkan dari Anas bin Malik :
"Waktu yang diberikan kepada kami untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, memotong bulu kemaluan adalah tidak lebih dari empat puluh malam."
Kenapa orang brengsek dipanggil anjing?
Padahal anjing punya karakter SETIA.
Kenapa orang tidak punya adab dikatain orang kampung?
Padahal yg dari kampung biasanya LEBIH SOPAN.
Kenapa pengecut dibilang banci?
Padahal banci BERANI melawan stigma.
Manusia terlahir dgn FITRAH sbg makhluk yang berakal, berbudaya & bermartabat. Termasuk bermartabat dalam mempertahankan gengsinya.
Beberapa orang terkesan BUTUH MENCACI untuk menutupi kekurangan diri.
Dia butuh mempersalahkan orang lain untuk menepis kesalahan dirinya.
😌
Sifat fitrah itu perlahan tenggelam oleh ego dan hawa nafsu yg mendominasi situasi. Lalu dia MERASA dirinya hebat dan tidak peduli dampaknya terhadap orang lain.
Dia tidak segan menjadikan sasarannya sebagai objek yg menderita tanpa adanya rasa penyesalan.
Dalam bab bersikap lembut pada wanita, Imam Bukhari menuliskan Hadits:
"Wanita bagai tulang rusuk, jika kamu memaksa utk meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya & jika kamu bersenang-senang dengannya, kamu dapat bersenang-senang namun padanya terdapat kebengkokan."
Dalam Hadits Bukhari di atas, Beliau memakai lafadz "bagai tulang rusuk".
Makna hadits ini adalah sebuah anjuran sekaligus peringatan dari Rasulullah untuk mengingatkan para pria agar bersikap lemah lembut pada perempuan.